Jumat, 11 Desember 2015

“Papa Minta Saham” Siapa Lawan Siapa? Ayo bela Jokowi dari "Oknum Mafia" di DPR dan partai ...!!!!! (Rusia, Turki, Arab Saudi , Irak, Suriah, Amerika cs dan Zionis Israel hingga Palestina in "News : Antara Mina dan Karbala)"

Meme_Papa_Minta_SahamMeme_Papa_Minta_SahamMeme_Papa_Minta_SahamMeme_Papa_Minta_Saham
JAKARTA, Arrahmahnews.com – Wau… ini baru seru! Kalau difilmkan rame nih! Pejabat negara saling salah menyalahkan, saling membongkar aib masing-masing! Pejabat tinggi negara seperti sedang “diadudomba” entah oleh siapa? Pura-pura saja tak tahu, agar kita tak dibalik menjadi tertuduh, karena mencemarkan nama baik seseorang, memfitnah dan keburukan lainnya. Itulah yang sedang terjadi sekarang antara dua kubu, dua geng atau entah apa lagi namanya, anda bebas memberikan nama tersebut, tapi di ujung sana itu adalah KMP, Koalisi Merah Putih dan KIH, Koalisi Indonesia Hebat.. rupanya belum damai juga.
Setya Novanto jelas akan didukung oleh KMP, karena dari Partai Golkar yang berkoalisi di KMP, sedangkan Sudirman Said jelas-jelas akan didukung oleh KIH, walau mungkin untuk dukungan pada Sudirman Said “setengah hati”, karena Sudirman Said adalah menterinya Presiden Jokowi, yang dan konstelasi politik sekarang ini agak unik kedudukannya. Mengapa? Jokowi ketika mencalonkan diri menjadi Pilpres 2014 lalu, di Rumah Si Pitung, di Marunda, Jakarta Utara, di saaat itu tak ada pimpinan pusat PDIP yang menghadirinya, suatu keanehan yang nyata, tapi ketika Jokowi menang, PDIP merasa paling di depan mendukungnya!
Lebih aneh lagi ketika Jokowi mengangkat para menterinya, PDIP kecewa, karena apa yang dimintanya, 12 kursi menteri, hanya dapat jatah 4 menteri, itupun menteri koodinator “ujug-ujug”, sebuah kementrian yang diada-adakan untuk menampung “titipin” sang Bunda, siapa dia? Puan Maharani, anaknya Megawati, yang sampai saat ini tak jelas sepak terjangnya. Tapi Jokowi sebagai orang Indonesia sudah tepat adanya, ya “ucapan terima kasih” Pada Megawati yang sebagai ketua umum PDIP telah “menugaskan” Jokowi menjadi capres 2014!
Dan ketika Jokowi menang melawan Prabowo dalam Pilpres 2014 lalu, walaupun menang tipis, PDIP lantas berdiri paling depan, bersuara paling lantang, agar Jokowi diturunkan! Untungnya suara itu tak didengar rakyat, karena rakyat tahu, yang berteriak dari anggota PDIP, yang mungkin saja salah seorang yang tak kebagian jatah kursi menteri, jadilah dia teriak ke mana-mana, terutama saat kegaduhan pertama terjadi, ketika Budi Gunawan menjadi kotoroversi mau diangkat menjadi Kapolri, namunsekarang sudah reda, ya lumayan sudah duduk menjadi Wakapolri, PDIP diam, tenang dan aman. Mengapa? Karena kalau Kapolri sekarang misalnya pensiun, maka yang naik ya Budi Gunawan menjadi Kapolri, itu sudah sesuai peraturan, cocok bukan?
Kembali ke Setya Novanto yang menuntut atau melaporkan Sudirman Said ke Bareskrim Polri atas tuduhan mencemarkan nama baik dan memfitnah. Untungnya Sudirman Said tak mengelak, dan siap apabila dipanggil oleh bareskrim, maka akan menjadi tontonan menarik bagi warga republik ini. Yang kalau di jaman Orde Baru dulu, tak pernah ada menteri yang aktif yang berhadapan dengan meja pengadilan, itu jelas akan dilindungi Suharto, di sini sisi baiknya Suharto, Suharto bertanggung jawab melindungi anak buahnya, menteri-menterinya.
Karena bagi Suharo, kesalahan menteri berarti kesalahan presiden, dan presiden harus bertanggungjawab karenanya, bukan dilepas, apa lagi kalau nantinya Sudirman dikorbankan atau diberhentikan, karena dianggap telah membuat gaduh negeri ini, dengan mengadukan Setya Novanto ke MKD, Majelis Kehormatan Dewan, yang sekarang masyarakat menjadi muak mendengar sebutan tersebut. Katanya Majelis kehormatan, tapi kelihatan sekali keberpihakannya pada Setya Novanto, MKD seperti tidak netral, tidak imbang, tapi mau dikata, karena bagaimanapun MKD adalah produk politik, bukan produk hukum atau pengadilan, maka jadilah seperti ini. Katanya “yang mulia”, tapi rasanya hambar dan getir.
Sudirman Said telah berani membongkar kasus ini, dan Presiden Jokowi sudah marah besar pada Setya Novanto, karena telah mencatat namanya dalam masalah perpanjangan PT Freeport. Siapa yang benar, Setya Novanto atau Sudirman Said? Yang kalau pada struktur politik sebenarnya “pertarungan” tidak seimbang. Karena Setya Novanto itu adalah ketua lembaga tinggi negara, ketua DPR RI, ini bukan jabatan “ecek-ecek” bukan jabatan sepele atau ringan, ini jabatan berat, yang kalau dalam tinjauan keagamaan, ini amanah yang besar sekali, karena membawa nama rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat! Lihat itu nama rakyat Indonesia ada pada lembaga tinggi negara ini.
Sekarang lihat Sudirman Said, sebagai menteri SDM, ini menteri, dan seorang menteri adalah pembatu Presiden, dan maaf, karena sebagai pembantu tentu saja bekerjanya ya membantu Presiden. Dan seorang menteri bukan berkedudukan sebagai lembaga tinggi negara, yang menduduki lembaga tinggi negera di bidang eksektutif adalah Presiden, bukan menteri. Dengan demikian menjadi jelas “pertarungan” ini tidak selevel, tidak “aple to aple”. Mestinya kalau memang benar-benar mau seimbang, Setya Novanto melaporkan ke Bareskrim bukannya Sudirman Said, tapi Presiden Jokowi! Jadi kekuatan akan berimbang, karena sama-sama lembaga tinnggi negara. Setya Novanto mewakili DPR dan Jokowi mewakili jabatan presidennya, jadi pas, lembaga tinggi negara, DPR melawan presiden, lembaga legislatif melawan lembaga eksekutif!
Ini bukan mengadu domba, tapi agar seimbang. Karena kalau Setya Novanto melawan Sudirman Said, kedudukan sudah beda. Jangan-jangan Sudirman Said sasaran antara, sedangkan sasaran utamanya adalah Jokowi sebagai presiden, yang menurut salah seorang anggota PDIP, Presiden bisa jatuh, karena melawan Amerika! Loh kenapa Amerika, ya karena yang menjadi awal kegaduhan ini adalah “wakil” Amerika dalam hal ini PT Freeport, yang telah merekam pembicaraan Setya Novanto yang kemudian diadukan ke MKD oleh Sudirman Said. Anehnya bukan PT Freeport yang sekalian diadukan oleh Setya Novanto, ada apa ini? Apakah sasarnnya agar Sudirman Said diganti? Ataukah sekali lagi sasaran utamanya bukan Sudirman Said, tapi Presiden Jokowi?
Meme_Papa_Minta_Saham
Jadilah negara ini gaduh kembali. Inti masalahnya soal perpanjangan kontrak PT Freeport, tapi yang gaduh atau yang menjadi ribut adalah dua lembaga ini, lembaga legislatif, DPR, dan lembaga eksekutif, presiden. Kalau kegaduhan ini berkepajangan, maka yang terjadi adalah bisa kekacauan, paling tidak merubah konstelasi politik, bisa jadi yang tadi mendukung KMP berubah menjadi mendukung KIH, atau sebaliknya. PT Freeport yang punya ulah, kenapa Indonesia yang menjadi ribut begini? Ini harus dihadapi dengan hati-hati, jangan sampai rakyat kehilangan kepercayaan kepada kedua lembaga tinggi negara ini.
Cukup sudah korban yang terjadi pada lembaga tinggi negara lainnya, seperti kasus Akil Mukhtar, yang mantan ketua Mahkamah Konsitusi, MK, tapi korupsi dan sudah ditangkap KPK dan sudah ditahan KPK. Indonesia malu besar dalam hal ini, ketua lembaga yudikatif, MK, telah korupsi! Nah kalau nantinya Setya Novanto benar-benar terbukti berniat jahat atau melakukan persengkongkolan jahat, maka lembaga Legislatif dalam hal ini DPR dipermalukan, dengan sendirinya Indonesia kembali dibuat malu di dunia dan beritanya akan terekam ke seluruh dunia! Waduh tambah ruwet lagi perpolitikan di Indonesia jadinya.
Solusinya? Ya harus ditangani baik-baik dan hati-hati, jangan sampai Indonesia dijadikan seperti Irak, Afganistan, Suriah dan lain sebagainya. Namun yang jelas ini menjadi pembalajaran kita semua, bahwa sebenarnya dunia dengan sumber daya alam di dalamnya ini, cukup untuk kita semuanya, tapi tak cukup bagi orang serakah! Siapa yang serakah, Setya Novanto atau PT Freeport? Siapa yang bersalah Setya Novanto atau Sudirman Said? Siapa yang benar Setya Novanto atau marahnya Presiden Jokowi? Kita tunggu “sandiwara” ini berjalan, karena “Dunia ini Panggung Sandiwara” ini yang dinyanyikan Godbless bertahun-tahun lalu, dan suara itu masih menggema sampai saat ini, sampai dunia kiamat nanti. [ARN/MM/http://arrahmahnews.com/2015/12/11/papa-minta-saham-siapa-lawan-siapa/] 

Survei Di Twitter; Sendal Jepit Ungguli Fadli Zon dan Fahri Hamzah


JAKARTA, Arrahmahnews.com – Fadli Zon serta rekannya Fahri Hamzah digambarkan netizen lebih rendah dari Sendal Jepit?
Setidaknya itulah yang tergambar dalam survei yang dibuat Rudi Valinka, aktivis sosial media, yang juga dikenal sebagai Akun Kurawa melalui twittnya di @kurawa. Dirinya membuat survei berkesan olok-olok pada dua petinggi negara tersebut, yakni Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, dan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
Dalam pertanyaan survei yang diajukan entah untuk tujuan serius atau main main, namun ditengarai berkaitan dengan kursi panas jabatan ketua DPR yang saat ini masih diduduki Setya Novanto, Akun Kurawa menuliskan pertanyaan terbuka kepada para pengguna twitter:
“Bantu isi survey yah, Jika anda harus memilih ketua DPR-RI pengganti SN :”
“-
fadlizon/fahrihamzah”
“-
sendal jepit”
Rudi_Valinka
Dalam survei yang diikuti oleh 3,832 votes, dalam lintas waktu 6:55 PM – 17 Nov 2015, secara mencengangkan mayoritas peserta survei memenangkan sendal jepit dan merendahkan kedua pejabat negara tersebut, sebagai Ketua DPR-RI.
Fadli Zon/Fahri Hamzah mendapatkan 3 % suara, sementara sendal jepit mendapatkan 97 % suara. Sangat tidak kompetitif.
Tidak ayal survei olok olok ini mendapatkan tanggapan beragam dari netizen yang kebanyakan berisikan cemoohan.
Akun @YusubSigit misalnya menulis : “anjrit ke klik yg 2 setan, undo gimana undo”
Adapun Wisnu Wardana melalui akun Wisnu Wardana ‏@nunuwsn menulis : “dosa apa guee, malah kepencet vote nya jon dan pahri”
Sementara netizen bernama Jenny, dengan akun @jen_l4u 7h menulis : “Sendal jepitttttt! Soalnya klo sendal jepit aku tau jelas manfaatnya Bang …”
Survei berkesan olok olok tersebut diyakini akan semakin mendapatkan perhatian lebih besar dari netizen, mengingat postingan tersebut baru di buat 17 jam lalu (17/11). [ARN/MM/http://arrahmahnews.com/2015/12/11/survei-di-twitter-sendal-jepit-ungguli-fadli-zon-dan-fahri-hamzah/]

Festival Hari Anti korupsi, Ruki: Tak Satupun Anggota DPR Hadir


JAKARTA, ARRAHMAHNEWS.COM – Festival Anti Korupsi 2015 dilaksanakan di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung. Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga hadir, namun pimpinan maupun anggota DPR absen.
Ketidakhadiran para anggota DPR dan pimpinannya ini mendapat sindiran oleh Plt Ketua KPK Taufiequrrahman Ruki. Ia menyampaikan hal ini dalam pembukaan sambutannya.
“Saya tidak menyebut anggota DPR karena saya tidak melihat seorang pun anggota DPR yang hadir di sini meskipun saya adalah mantan anggota DPR,” ujar Ruki setelah mengucapkan selamat datang kepada para menteri dan tamu lain yang hadir di Sabuga, Jl Tamansari, Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/12/2015).
Para undangan yang hadir bertepuk tangan mendengar ucapan Ruki. Ruki yang mengaku sedang kurang sehat ini membawa segelas air putih ke podium. Dengan suara serak, ia menyampaikan sambutan dalam puncak peringatan Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) tersebut.
“Saya sebetulnya tidak boleh bicara oleh Bu Menteri (Menkes Nila Moeloek). Tapi saya harus bicara demi anda semua, demi pemberantasam korupsi,” katanya.
Ruki yang mengenakan kemeja hitam dan peci hitam, mengaku mengikuti imbauan Wali Kota Ridwan Kamil yang mengajak para warganya untuk berbaju hitam.
Hal tersebut dilakukan sebagai wujud keprihatinan atas korupsi yang belum juga hangus di negeri ini. (ARN)
Sumber: Detik / http://arrahmahnews.com/2015/12/10/festival-hari-anti-korupsi-ruki-tak-satupun-anggota-dpr-hadir/

Antara Mina dan Karbala

Karbala
Oleh: Ismail Amin

Pada peringatan Arbain kemarin, 20 Safar (bertepatan dengan 3 Desember) kota Karbala digulung lautan manusia. Saya bersama istri dan kedua anak saya, termasuk didalam lautan manusia itu. Pemerintah Irak secara resmi menyebutkan, ada total 27 juta peziarah yang memasuki kota Karbala untuk hadir dalam peringatan Arbain di kota tempat terbantainya keluarga Nabi Saw tersebut. Lautan manusia yang memasuki kota Karbala itu, tepinya ada di Najaf, sekitar 90 kilometer dari Karbala.
Lewat kesaksian dengan mata kepala sendiri, di tengah lautan manusia di Karbala, tidak semestinya tragedi Mina terjadi tiap tahunnya dalam penyelenggaraan haji di Haramain. Sayang sekali, dalam penyelenggaraan jamaah haji, yang jumlah manusianya tidak seberapa dibanding yang berkumpul di Karbala, selalu saja ada korban jiwa karena berdesak-desakan. Dalam perjalanan menuju Karbala, saya sesekali terjebak dalam situasi saling berdesakan, tapi selalu ada penjaga keamanan yang bertubuh tinggi dan besar yang kembali menormalkan arus lautan manusia itu.
Setiap tahunnya, kita selalu dijejali informasi haji yang memberitakan daftar nama-nama jamaah haji yang meninggal dunia di Arab Saudi, penyebabnya macam-macam, ada yang sakit, karena usia lanjut, karena masih anak-anak, karena dehidrasi, karena kelaparan, karena kelelahan, karena kepanasan dan karena kehabisan nafas setelah sebelumnya terjebak dalam insiden saling berdesak-desakan. Sehingga penyelenggaraan haji menjadi momok sendiri, yang mengancam nyawa dan keselamatan jamaah haji.
Di Karbala itu tidak terjadi. Saya sempat pingsan karena kelelahan dan dilarikan ke rumah sakit. Tapi Alhamdulillah, sehabis disuntik, saya dengan segar kembali bergabung ke istri dan kedua anakku didampingi tim medis, dan kembali berada di tengah-tengah lautan manusia itu. Meski tidak melihatnya, saya bisa membayangkan, betapa heroiknya tim medis membela lautan manusia untuk menggotong saya yang tidak berdaya, dan dilarikan ke rumah sakit. Dan diantar kembali untuk bergabung dengan keluarga.
Anda tahu, lautan manusia yang memasuki kota Karbala itu, sebelumnya menempuh jarak 90 kilometer dari Najaf dengan berjalan kaki, ada yang bahkan menempuhnya dari jarak ratusan kilometer dengan menghabiskan waktu sampai 2 minggu untuk tiba di Karbala, sekali lagi, dengan berjalan kaki. Lantas apakah keterangan penyebab meninggalnya jamaah haji di Mina dan bagian lain di Arab Saudi dalam prosesi haji karena kelelahan dapat diterima?
Yang turut dalam lautan manusia ke Karbala itu, ada yang lanjut usia, masih bayi, yang cacat bahkan lemah fisik, namun semuanya balik ke kampung halamannya dengan selamat.
Di Karbala, Anda tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun untuk mendapatkan pelayanan ini: penginapan, makan dan minum, fasilitas untuk buang hajat, kamar mandi, kesehatan, penitipan barang, laundry, bahkan transportasi untuk kembali ke Najaf. Semuanya dipersembahkan pemerintah dan rakyat Irak secara gratis.
Apa karena mereka kaya? Tidak. Perang bertahun-tahun telah menyeret mereka dalam kesulitan ekonomi. Meski demikian, rakyat Irak punya slogan, “Berkhidmat untuk Imam Husain dan para peziarahnya adalah kebanggaan kami.”
Ah, kalau sekiranya, yang melayani tamu Allah Swt di Haramain itu orang-orang yang juga mencintai Al-Husain… (LiputanIslam.com/http://liputanislam.com/opini/antara-mina-dan-karbala/)

Arab Saudi Ancaman Terbesar Inggris Bukan Rusia

MOSKOW, Salafynews.com – Arab Saudi menjadi momok yang lebih mengancam bagi Inggris ketimbang Rusia. Hal itu disampaikan Ken Livingstone, mantan Wali Kota London, pada sebuah konferensi di Moskow yang ditayangkan stasiun televisi setempat.
Alasan Livingstone menilai Saudi menjadi ancaman bagi Inggris ketimbang Rusia, karena Riyadh dia anggap sebagai donatur utama kelompok-kelompok fundamentalis Islam.”Fakta yang sederhana adalah Barat tidak menghadapi ancaman dari Rusia,” kata Livingstone, seperti dikutip Independent, Jumat (11/12/2015).
“Kami sekarang menghadapi ancaman dari fundamentalisme Islam. Yang sebagian besar telah didanai oleh Arab Saudi, sekutu utama kami, yang telah mendanai kelompok Islam intoleran yang tidak ada hubungannya dengan ajaran Nabi Muhammad,” lanjut Livingstone.
Menurutnya, Rusia dan Presiden Vladimir Putin telah mendapat predikat buruk oleh pers. ”Di Inggris tidak ada yang diberitahu tentang diskriminasi terhadap orang-orang berbahasa Rusia di negara-negara  Baltik,” ujarnya.
“Tidak ada yang mengatakan, bahwa itu sebenarnya tekanan dari Uni Eropa yang menegaskan kepada Presiden Ukraina bahwa mereka tidak akan menandatangani kesepakatan perdagangan kecuali mereka berhenti negosiasi kesepakatan perdagangan dengan Rusia, dan kemudian ketika Presiden Ukraina (terdahulu, Victor Yanukovych) memutuskan bahwa dia tidak akan melakukan itu, anehnya ia justru digulingkan,” papar Livingstone.
Selain Saudi, dia juga menilai Qatar ikut mendanai kelompok fundamentalis. ”Hal yang tidak benar dilakukan, hampir semua fundamentalisIslam telah didanai oleh Saudi dan Qatar, seperti kembali 70 tahun silam, menyebarkan kebencian terutama dari kelompok Islam intoleran, dan Inggris dan Amerika harus mengatakan kepada mereka ‘Anda harus menghentikan pendanaan ini atau Anda tidak bisa menjadi sekutu kami’,” kata Livingstone.
Tudingan Saudi mendanai kelompok fundamentalis sudah lama muncul. Namun, Pemerintah Riyadh tidak pernah bersedia mengkonfirmasi tuduhan itu. Bahkan, ada laporan perihal serangan 9/11 yang tidak diungkap Pemerintah AS, karena ada dugaan Saudi ikut mendanai kelompok yang melakukan serangan itu. [Sfa/MM/http://www.salafynews.com/2015/12/11/arab-saudi-ancaman-terbesar-inggris-bukan-rusia/]

Stop Sebut “Islam Itu Teroris”, Wahabi Teroris dan Bukan Islam

SALAFYNEWS.COM, JAKARTA – Tokoh dunia maya yang kocak dan lucu Abu Janda Al-Boliwudi seringkali keluarkan ujaran-ujaran persatuan dengan gaya yang sederhana tapi sangat berbobot. Berikut celotehan Abu Janda :
PESAN DARI SEBERANG, LOUISE MENSCH adalah seorang Cendikia Inggris yang juga anggota Konservatif Parlemen Inggris (MP), pada Februari silam menulis status pada akun Twitter-nya sebagai respon dari penembakan Charlie Hebdo.. (Baca Wahabi Adalah ISIS, ISIS Bukan Aswaja)
Pesan 
Saya akan STOP menyebut “Teroris Islam”, dan akan menyebutnya “TERORIS WAHABI”.
Karena Louise Mensch paham pelaku aksi terorisme sejak 911 (serangan 11 September) yang dilakukan oleh Al-Qaeda maupun ISIS dilakukan oleh PELAKU TUNGGAL: yakni aliran Ekstrim WAHABI SALAFI (Manhaj Salaf). (Baca Wahabisme Racun Agama)
Louise Mensch mengajak agar warga dunia TIDAK PUKUL RATA Islam, karena akibat ulah segelintir Teroris Al-Qaeda ISIS yang beraliran Wahabi, yang notabene adalah MINORITAS, telah menimbulkan aksi ‘Gebyah Uyah’ terhadap sehingga terjadi gerakan Islamophobia.
HOAX “ISIS MEMERANGI SYIAH”
“ISIS memerangi Syiah” adalah HOAX yang disebar kaum Ekstrimis WAHABI sebagai propaganda dalam rangka mencari dukungan umat Muslim dunia. Faktanya ISIS adalah TERORIS BAK KANKER ganas bagi bangsa Irak. (Baca Stempel Syiah Cara Wahabi, Teroris Serta Kelompok Radikal Padamkan Cahaya Qur’an dan Sunnah yang Cinta Persatuan)
ISIS (yang beraliran Wahabi) tidak hanya memerangi Syiah. tapi juga memerangi suku Kurdi, membunuh massal pemeluk Nasrani, bahkan melakukan pembantaian massal terencana & sistematis terhadap MUSLIM SUNNI. (Baca Sunnah-Syiah Yaman Bersatu Kutuk Penindasan Rezim Israel, Amerika, Saudi)
SUNNI & SYIAH PERANGI WAHABI. Mata dunia perlahan-lahan mulai terbuka atas siapa biang kerok segala kekacauan dunia yang mengatas-namakan Islam. Sunni & Syiah pun mulai berkoalisi memerangi KANKER ISLAM yang jadi dalang kekacauan di Timur Tengah. SIMAK DUA BERITA INI:
KARENA EKSTRIMISME & TERORISME ADALAH MUSUH KITA SEMUA. mari kita rapatkan barisan Muslim & Non Muslim, tingkatkan kewaspadaan akan paham-paham yang mengatas-namakan Islam tapi menghasut permusuhan & berupaya melakukan pembenturan umat. Mari kita saling mengingatkan, NKRI HARGA MATI.
Selamat beribadah Jum’at!, Ustad Abu Janda al-Boliwudi
Sumber: Akun Facebook Abu Janda Al-Boliwudi /http://www.salafynews.com/2015/12/11/stop-sebut-islam-itu-teroris-wahabi-teroris-dan-bukan-islam/
 

Turki Surga Bagi Kelompok Teroris ISIS

MOSKOW, SALAFYNEWS.COM – Rusia mengatakan, mereka sudah lama tahu bahwa Turki merupakan salah satu lokasi pelatihan anggota baru ISIS. Bukan hanya tempat pelatihan, tapi wilayah Turki juga digunakan ISIS untuk menyimpan dan menyalurkan senjata. (Baca Turki Stres, Kapal Perang Rusia Lewati Laut Turki)
Negeri Beruang Merah itu juga menuturkan, senjata yang disimpan di Turki dan anggota baru mereka, bukan hanya disalurkan ISIS ke Suriah, melainkan ke banyak wilayah. Bahkan, penyebaran senjata dan anggota baru itu mencapai wilayah Kaukasus utara di Rusia.
“Terus terang, kami telah tahu untuk waktu yang lama bagaimana wilayah Turki digunakan untuk operasi komersial dengan ISIS, untuk transfer senjata dan teroris ke Suriah,” ucap Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov. (Baca WOW… AS Akan Lindungi Kedaulatan Turki, Kenapa?)
“Selain itu, wilayah Turki digunakan oleh ekstrimis dan militan untuk menyembuhkan diri dan beristirahat, dan kemudian bersiap-siap untuk operasi baru, tidak hanya di Suriah, tapi juga di daerah lain, termasuk Kaukasus Utara kami,” sambungnya, seperti dilansir Russia Today pada Rabu (9/12).
Rusia mulai membongkar borok Turki, paska negara tersebut menembak jatuh jet tempur Rusia. Borok pertama yang dibuka oleh Rusia adalah dugaan adanya kerjasama antara keluarga Perdana Menteri Turki Tayyip Erdogan dan ISIS. Dimana, menurut Rusia keluarga Erdogan membeli minyak dari ISIS. (SFA/MM/http://www.salafynews.com/2015/12/10/turki-surga-bagi-kelompok-teroris-isis/)

Lavrov: Yang Menuntut Kepergian Assad Sama Saja Dengan ISIS

MOSKOW, SALAFYNEWS.COM – Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, menyatakan bahwa mereka yang bersikeras mengaitkan antara lengsernya Presiden Bashar Assad dengan pembentukan koalisi internasional perang melawan terorisme, itu berarti secara tidak langsung berkontribusi dalam menjaga kondisi yang menguntungkan bagi ekspansi ISIS. (Baca Amankan Suriah, Ribuan Tentara Relawan Rakyat Gabung Pasukan Pemerintah)
Dalam sebuah wawancara dengan media Italia, Rabu (9/12), ia mengatakan “Jika isu Presiden Suriah Bashar Assad dianggap sebagai hambatan bagi jalan terbentuknya koalisi intenasional perang terhadap terorisme, maka tanpa ragu, bersikerasnya mereka untuk terealisasinya hal itu, adalah bentuk kontribusi secara tidak langsung dalam menjaga kondisi yang menguntungkan dalam perluasan kekuatan ISIS”. (Baca Analis; Rusia Tidak Akan Mentolerir Penggulingan Bashar Assad)
Lavrov menekankan bahwa posisi Barat terkait masalah nasib Presiden Suriah mengalami beberapa modifikasi, dimana tidak ada lagi mitra Rusia yang menuntut lengsernya Assad sesegera mungkin secara terang-terangan, meski sebenarnya mereka menghendaki hal itu dan masih bersikeras untuk menetapkan waktu yang tepat untuk melengserkan Assad. (Baca Senator AS; Obama Salah Besar Jika Paksa Usir Bashar Assad)
Terkait sikap barat yang demikian, Menteri Luar Negeri Rusia itu mengomentari dengan mengatakan: “Presiden Rusia telah menolak ide semacam itu lebih dari sekali, dan kami menganggap pendekatan semacam itu tidak sesuai dengan hukum internasional dan prinsip-prinsip demokrasi.” (SFA/AM/http://www.salafynews.com/2015/12/10/lavrov-yang-menuntut-kepergian-assad-sama-saja-dengan-isis/)

Moskow Ingatkan Ankara Untuk Tidak Mengambil Langkah Provokatif

MOSKOW, Salafynews.com – Kementerian Luar Negeri Rusia mengungkapkan bahwa koalisi yang dipimpin oleh Washington sedang berpura-pura berjuang melawan ISIS, dan memperingatkan Ankara untuk tidak mengambil langkah provokatif baru di Irak.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, pada konferensi pers hari Kamis (10/12), mengatakan “mayoritas anggota koalisi pimpinan AS berpura-pura berjuang melawan ISIS dan mencoba bekerja sesuai jalannya sendiri yang dipolitisasi dan tidak sesuai dengan hukum internasional, setidaknya di Suriah, dan sekarang kita melihat hal itu terjadi di Irak.”
Zakharova meminta kepada seluruh anggota koalisi internasional untuk memperjelas sikapnya masing-masing terkait dengan langkah-langkah baru yang diambil oleh Ankara di Irak, setelah pengerahan pasukan militer Turki di utara negara itu.
Dia juga menegaskan “Mustahil kita dapat membedakan mana negara-negara yang tergabung dalam koalisi, yang bekerja demi kepentingan koalisi dan mana negara-negara yang beroperasi demi kepentingan mereka sendiri.”
Zakharova juga menyeru seluruh anggota koalisi untuk membeberkan strategi mereka kepada masyarakat internasional terkait wilayah operasi mereka.
Diplomat Rusia itu berharap bahwa pertemuan Dewan Keamanan PBB yang membahas tentang langkah-langkah Turki di Irak, dapat mendorong Rusia mencegah Ankara dalam mengambil langkah provokatif baru di Irak.
Ia mengatakan: “sesuai dengan reaksi dari beberapa anggota Dewan Keamanan PBB, sesungguhnya langkah militer Turki telah mengejutkan bahkan bagi sekutu terdekatnya.” Ia juga menyebutkan “Jika saya tahu bahwa (negara-negara) NATO melakukan sebuah operasi bersama maka itu berarti diam secara kolektif.” [Sfa/http://www.salafynews.com/2015/12/11/moskow-ingatkan-ankara-untuk-tidak-mengambil-langkah-provokatif/] 

Haniyeh: Kedudukan Palestina dan al-Quds Sangat Tinggi di Mata Bangsa Iran


Ismail Haniyeh 
Beirut, LiputanIslam.com – Wakil Ketua Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas), Ismail Haniyeh, dalam sebuah pesan video yang ditujukan kepada bangsa Iran menyatakan bahwa bangsa Palestina tahu persis bahwa Iran sangat peduli kepada Palestina, terutama al-Quds (Baitul Maqdis/Yerussalem).
Sebagaimana dilansir al-Ahed yang berbasis di Beirut dan dikutip kantor berita Iran, Irna, Rabu (9/12) dalam pesan video itu Haniyeh menyebut bangsa Iran sebagai bangsa Muslim yang sangat peduli kepada Palestina.
Dia juga meminta Iran, demikian pula negara-negara lain, menyediakan jalan yang mulus bagi intifada Palestina sampai kebangkitan ini meraih cita-citanya.
“Saudara dan saudariku umat Islam Iran, ketahuilah bahwa kami mengetahui tingginya kedudukan Palestina dan al-Quds di mata pemimpin besar, presiden, pemerintah, parlemen dan rakyat Iran,” tuturnya.
Di bagian akhir pesannya dia memastikan kontinyuitas intifada rakyat Palestina melawan Rezim Zionis Israel.
Seperti diketahui, sejak awal Oktober lalu berbagai wilayah pendudukan Palestina menjadi ajang protes besar-besaran massa Palestina terhadap obsesi kaum Zionis untuk merebut Masjidil Aqsha di Baitul Maqdis.
Aksi protes yang kemudian disebut “Intifada III” atau “Intifada al-Quds” ini terus berlanjut dalam bentuk aksi massa maupun aksi-aksi serangan yang dilakukan secara perorangan terhadap kaum Zionis.
Dalam proses ini sebanyak 117 orang Palestina, 25 di antaranya anak kecil dan remaja, gugur syahid, sementara di pihak Zionis juga terdapat puluhan nyawa melayang yang sebagian besar adalah tentara dan polisi. (mm/http://liputanislam.com/internasional/timur-tengah/haniyeh-kedudukan-palestina-dan-al-quds-sangat-tinggi-di-mata-bangsa-iran/)

Hubungan Dengan Rusia Memburuk, Turki Siap Impor Gas dari Israel

Israel dan Turki 
Ankara, LiputanIslam.com — Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sedang mempertimbangkan untuk mengimpor gas dari Israel. Saat ini, Turki tengah menghimpun beberapa kondisi untuk mencapai kesepakatan.
Seperti diketahui, selama ini Turki mengimpor gas dari Rusia, namun dalam beberapa waktu terakhir, hubungan Turki-Rusia memburuk pasca penembakan pesawat tempur Rusia Su-24 oleh militer Turki.
“Jika Israel mengambil langkah-langkah penting terkait masalah ini, kami tentu akan mengambil langkah yang diperlukan juga,” ujar juru bucara Kepresidenan Turki.
Ditambahkan, bahwa Turki juga menuntut kompensasi atas serangan Israel pada kapal bantuan Turki pada tahun 2010.
Sementara itu, rezim Israel di bawah kepemimpinan Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa kedua belah pihak telah melakukan pembahasan. Dalam pidatonya di Knesset, ia menyebut ingin memperluas hubungan Israel dengan Turki.
“Kami melihat terjadinya perubahan, dan untuk itu, kami mencoba untuk melihat adanya peluang seperti yang saya katakan sebelumnya, misalnya diversifikasi pasar, membangun persahabatan baru, atau menghidupkan kembali hubungan di masa lalu jika mungkin,” ujar Netanyahu, seperti dilansir Alalam (10/12/2015).
Sepertidiketahui, hubungan Israel–Turki terbentuk pada Maret 1949 ketika Turki mengakui negara Israel. Sejak itu, Israel menjadi pemasok utama senjata ke Turki. Kerjasama militer, strategis, dan diplomatik antara Turki dan Israel menjadi prioritas utama pemerintah kedua negara.
Hubungan tersebut menegang sejak konflik Israel-Gaza 2008-2009 dan kasus Mavi Marmara yang menewaskan sembilan warga negara Turki pada tahun 2010 lalu. Namun perlahan, hubungan keduanya kembali membaik.
Data statistik yang dirilis Turkish Statistics Institute (TurkStat) menunjukkan perdagangan antara Turki-Israel mencapai  USD 5,6 miliar pada  2014. Hal itu menunjukkan peningkatan hampir 50 persen dari tahun 2009, seperti dilaporkan Presstv, Februari 2015.
TurkStat menambahkan, Turki mengekspor lebih dari USD 2,9 miliar ke Israel pada tahun 2014, sementara impornya adalah USD 2,7 miliar pada tahun yang sama. (ba/http://liputanislam.com/internasional/hubungan-dengan-rusia-memburuk-turki-siap-impor-gas-dari-israel/)

Rusia Tuding Koalisi Pimpinan AS Pura-Pura Anti ISIS



rusia maria zakharova 
Moskow, LiputanIslam.com – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyatakan bahwa koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) selama ini hanya memburu kepentingan politiknya sendiri dan berpura-pura anti kelompok teroris ISIS.
“Penilian kami mengenai kinerja koalisi anti teroris pimpinan AS tidak berubah. Faktanya, koalisi ini hanya berpura-pura berperang melawan ISIS,” katanya kepada wartawan, Kamis (10/12), sebagaimana dilansir IRNA.
Dia menambahkan bahwa hal tersebut terindikasi dalam isu perdagangan gelap minyak ISIS.
“Dalam satu tahun terakhir ini satu kalipun kita tidak pernah mendengar kabar dari para pilot AS mengenai adanya truk-truk tanker yang menyelundupkan minyak ISIS, padahal pendapatan utama kelompok teroris ini didapat melalui jalur itu,” katanya.
Menurutnya, para pilot AS kemungkinan besar mengetahui adanya truk-truk tanker itu, tapi tidak memberitahukan dan pasti juga tidak melakukan tindakan apapun terhadap truk-truk itu demi menyudahi penyelundupan minyak ISIS.
“Sekarang kami melihat bahwa negara-negara anggota koalisi pimpinan AS dalam beberapa hal bertindak sesuai kerangka koalisi ini, tapi dalam beberapa hal lain mereka bekerja sendiri-sendiri di luar koalisi,” tuturnya.
Sementara itu, di hari yang sama Menteri Luar Negeri Rusia sendiri Sergey Lavrov meminta negara-negara Barat tidak mengulangi kesalahan besarnya di Libya terkait isu Suriah.
“Dalam pertemuan dengan para petinggi Barat, termasuk AS, kami sudah berulang kali mengingatkan kesalahan-kesalahan mereka di Libya. Ketika mereka berusaha berargumentasi mengenai kebijakannya dalam masalah Suriah, saya mengingatkan pengalaman Libya kepada mereka dan mengusulkan kepada mereka supaya tidak sedemikian haus perubahan pemerintahan,” terangnya.
Setelah pemerintahan Gaddhafi terguling, lanjut Lavrov, Barat mengklaim terjadi kemenangan demokrasi di Libya, tapi kenyataannya tidak demikian.
Dia menegaskan bahwa resep Barat seperti yang dipakai di Libya tidak bisa diterapkan di tempat lain, termasuk Suriah. (mm/http://liputanislam.com/terorisme/isis/rusia-tuding-koalisi-pimpinan-as-pura-pura-anti-isis/)

Al-Baghdadi Dilaporkan Hijrah ke Libya


Foto: Press TV
Foto: Press TV
Baghdad, LiputanIslam.com – Di tengah riuhnya berita seputar gejolak hubungan Irak dengan Turki, pemimpin nomor wahid kelompok teroris ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi, diberitakan kabur dari Irak ke Libya.
Mengutip laporan FNA, Daily Mail Rabu lalu (9/12) menyebutkan bahwa dia kabur ke kota Sirte, Libya, setelah jiwanya selamat dari serangan udara di Irak. Sebelum ke Libya, dia sempat dirawat di Turki karena menderita luka parah akibat serangan angkatan udara Irak di provinsi Anbar, Irak barat, Oktober lalu.
Awalnya, dari Anbar dia dilarikan ke kota Raqqa, Suriah. Di kota yang menjadi markas besar atau “ibu kota” ISIS itu nyawanya di selamatkan oleh dokter, tapi kemudian dilarikan lagi ke Turki karena di Raqqa peralatan medis tidak memadai.
Narasumber Libya menyebutkan bahwa di Turki dia mendapat perawatan selama beberapa hari. Selanjutnya dia dipindah ke Turki karena dikuatirkan terjaring oleh pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat dan badan intelijen Irak.
“Ketika setiap orang mencarinya di Irak dan Suriah, tak seorangpun menduga dia berada di Sirte,” kata sumber itu.
Surat kabar Aljazair el-Shorouk juga menurunkan laporan yang sama, namun tidak menyebutkan dari negara mana al-Baghdadi dapat kabur dari Irak ke Libya.
Sedangkan situs Akhbar Libya24 mengutip keterangan kelompok paramiliter Fajr Libya bahwa al-Baghdadi sudah masuk ke Sirte secara tersembunyi dan ditempatkan di sebuah pangkalan militer besar sejak beberapa hari lalu.
Menurut situs ini, di pangkalan itu juga terdapat pemimpin kelompok teroris Boko Haram Abubakar Shekau yang sudah berbaiat dan menjadi pengikut Abu Bakar al-Baghdadi yang oleh ISIS dianggap sebagai khalifah.
Sejak beberapa hari lalu pemberitaan seputar Irak diriuhkan oleh gejolak hubungan Turki dengan Irak akibat masuknya pasukan Turki ke Irak utara tanpa koordinasi dengan Baghdad. Gejolak ini membuat laporan seputar kaburnya al-Baghdadi ke Libya menjadi nyaris luput dari perhatian media.
Hingga kini sumber-sumber resmi Irak maupun negara-negara regional lainnya belum ada yng mengkonfirmasikan berita kaburnya al-Baghdadi tersebut. (mm/http://liputanislam.com/internasional/timur-tengah/al-baghdadi-dilaporkan-hijrah-ke-libya/)

Pasukan Relawan Irak Ancam Serang Turki Jika Tidak Keluar dari Tanah Irak


BAGHDAD, ARRAHMAHNEWS.COM – Kantor berita Sumariyah melaporkan bahwa pasukan relawan Irak setelah berakhirnya batas waktu 48 jam yang diberikan Baghdad kepada Turki untuk mengeluarkan militer dan tank dari tanah Irak, mengancam akan menyerang tentara dan tank-tank Turki jika masih tetap berada di tanah Irak.
Tindakan Turki dalam beberapa hari terakhir yang mengirim ratusan pasukan dan 25 tank ke Irak Utara, mendapat kecaman keras dari PM Irak Haidar Abadi, dan menggambarkan tindakan itu sebagai pelanggaran kedaulatan nasional. (Baca juga: PM Irak: ISIS, Terorisme, Perang Dagangan Amerika dan Zionis di Timur Tengah)
Karim al-Nouri, juru bicara batalion Badr mengatakan bahwa pengerahan pasukan Turki ke tanah Irak sama dengan invansi yang dilakukan oleh ISIS, dan menambahkan semua opsi ada di atas meja.
Nouri juga menegaskan, “Kami memiliki hak memberikan jawab keras atas apa yang dilakukan Turki, apapun akan kami hadapi dan tanggapi. Apakah mereka berpikir sedang mengembalikan kejayaan Ottoman? ini adalah khayalan yang besar dan ambisi ini akan membuat mereka rugi”. (Baca juga: PM Irak: Membahayakan Kedaulatan Irak, Turki Harus Segera Menarik Pasukannya)
Pada Jum’at lalu, ratusan tentara Turki beserta 25 tank dengan dalih melatih pasukan Pashmerga dikirim ke daerah Mosul. Ankara mengklaim bahwa mereka telah menyiapkan pasukannya untuk merebut kembali utara Irak (Mosul) yang dikuasai ISIS sejak 2014 lalu.
Sementara pemerintah Irak menegaskan bahwa mereka tidak pernah memberi izin kepada negara asing manapun untuk bebas memasuki Irak, Baghdad akan membawa kasus ini ke Dewan Keamanan PBB. (ARN/FNA/http://arrahmahnews.com/2015/12/10/pasukan-relawan-irak-ancam-serang-turki-jika-tidak-keluar-dari-tanah-irak/)

Raja Bahrain Rayakan Hari Raya Yahudi Bersama Tokoh-Tokoh Zionis

BAHRAIN, Arrahmahnews.com – Raja Bahrain, Hamad bin Isa Al Khalifa merayakan hari raya Yahudi “Hanukkah” (hari raya pentahbisan) di istana negara, yang dihadiri Rabbi Moshe Levin dan beberapa perwakilan dari komunitas Yahudi luar dan dalam negeri.
Di sela-sela perayaan yang diselenggarakan di istana, Raja Bahrain mengatakan: “Seruan perang melawan terorisme harus datang dari perwakilan semua agama .. di sini di Bahrain, orang-orang dari komunitas yang berbeda hidup dalam ketenangan tanpa rasa takut. Dan kami akan menjaga keamana komunitas Yahudi dan kami akan memastikan bahwa mereka dapat melaksanakan rutinitas mereka tanpa rasa takut.”
Mantan Duta Besar Bahrain untuk Amerika Serikat, Houda Ezra Ibrahim, di sela-sela partisipasinya dalam upacara itu mengatakan :”Para pengikut komunitas Yahudi merasa sangat bahagia, karena sejak tahun 1948 mereka tidak bisa menyalakan lilin Hanukah di rumah ibadat yang berada di Bahrain”.
Sementara itu Direktur “Forum Rabbi Eropa”, Rabbi Moshe Levin tiba di Bahrain atas undangan pribadi dari sang Raja. Ia mendapat sambutan hangat selama upacara berlangsung dan ia duduk di samping Raja.
Rabbi Levin menyampaikan penghargaan kepada Raja, dengan mengatakan “Bahrain di bawah kepemimpinan Anda berada dalam secercah cahaya dalam lautan kegelapan yang disebarkan oleh para penganut faham Radikalisme”.
Perlu dicatat bahwa beberapa hari yang lalu, tersebar video di jejaring sosial di mana seorang Rabbi Israel melakukan ritual hari raya “Hanukkah” di bandara Abu Dhabi di Emirat Arab. [Sfa/Ahed/http://arrahmahnews.com/2015/12/11/raja-bahrain-rayakan-hari-raya-yahudi-bersama-tokoh-tokoh-zionis/] 

Kecam Konferensi Teroris Riyadh, Oposisi Nasional Suriah Gelar Konferensi di Damaskus


DAMASKUS, ARRAHMAHNEWS.COM – Sebuah konferensi untuk pasukan oposisi nasional diadakan konferensi pada hari Rabu (9/12), dengan partisipasi dari kelompok partai-partai oposisi nasional Suriah di Hotel Sheraton, Damaskus.
Sekretaris Jenderal Partai Rakyat, Sheikh Nawaf Al-Tarad Melhim menegaskan bahwa konspirasi yang telah menargetkan Suriah selama lebih dari lima tahun ditujukan untuk merusak persatuan dan integritas teritorial negara itu, kini justru telah membuat Suriah menjadi bertambah kuat dalam persatuan nasional mereka.
conference-for-the-national-opposition-forces-3
Dalam kesempatan itu juga, ia mengatakan bahwa konferensi ilegal yang didukung oleh beberapa negara asing baik regional maupun internasional seperti yang diadakan di Saudi dan disebut sebagai konferensi Riyadh kemarin adalah ditujukan untuk merongrong Suriah, dan untuk mencapai tujuan-tujuan mereka yang telah gagal diraih dengan cara perang. (Baca juga:3 Syarat Bashar Assad Untuk Terima Solusi Politik)
Saat tiba gilirannya, Majd Niazi, Sekretaris Jendral Partai Tanah Air Suriah (Souria Al Watan) mengatakan bahwa oposisi adalah kekuatan yang menolak terorisme dan menyeru pada solusi demokrasi damai untuk krisis di Suriah.
conference-for-the-national-opposition-forces-4
Untuk bagiannya, Mohammed Ab al-Qassim, Sekjen Partai Solidaritas mengatakan bahwa partainya mendukung semua kekuatan dan partai yang bertujuan untuk menemukan solusi politik yang menyadari aspirasi rakyat Suriah. (Baca juga:Mufti dan Tokoh Agama Suriah: Kami Akan Selalu Dukung Bashar Assad Sampai Titik Darah Penghabisan)
Semua peserta konferensi sepaham bahwa solusi politik apapun untuk Suriah harus berdasarkan pada prinsip memerangi terorisme dan mengembalikan kamanan dan stabilitas di Suriah. Pada akhir pertemuan, para peserta mengeluarkan pernyataan yang menegaskan dukungan mereka untuk solusi politik apapun guna menyelamatkan Suriah.
Pernyataan itu menunjukkan bahwa apa yang disepakati di Wina adalah bentuk yang tepat untuk memulai konsensus proses politik yang dapat berkontribusi untuk menghentikan kriminalitas organisas-organisasi teroris dan mencapai negara demokratis yang pluralistik.(Baca juga:Ribuan Mahasiswa Suriah Ekspresikan Terima Kasih Pada Rusia Dan Bashar Assad; VIDEO)
Pernyataan itu menegaskan bahwa semua peserta menyepakati untuk mengirimkan pesan kepada utusan khusus PBB untuk Suriah Staffan de Mistura yang mencakup nama-nama yang dicalonkan oleh konferensi itu untuk berpartisipasi dalam dialog politik tentang Suriah. (ARN/http://arrahmahnews.com/2015/12/11/kecam-konferensi-teroris-riyadh-oposisi-naisonal-suriah-gelar-konferensi-di-damaskus/)

GEMPAR! Pilot Yordania Yang Dibakar ISIS Ternyata Masih Hidup!

DAMASKUS, ARRAHMAHNEWS.COM – Moath al-Kasasbeh, pilot Yordania yang ditangkap dan diperlihatkan telah dibakar sampai mati dalam sebuah video Desember lalu oleh ISIS, ternyata masih hidup. Hal ini diungkap oleh sandera yang baru-baru ini dibebaskan oleh ISIS.
“Sampai saya dibebaskan dari penjara ISIS, Kasasbeh masih hidup,” ungkap Ibrahim al-Shimr, seorang penjaga gawang tim sepakbola Suriah yang pernah dipenjara di sebuah penjara ISIS di Raqqa, sebagaimana dikutip oleh channel Russia Today dalam versi bahasa Arab pada Kamis (10/11) kemarin.
Pilot-Yordania1
Al-Shimr membuat pernyataan itu dalam sebuah wawancara dengan media oposisi berbahasa Arab yang terkait dengan pemberontak suriah.
“Satu bulan setelah rekaman video pembakaran pilot itu beredar, saya dibebaskan dari penjara dan Kasasbeh masih hidup saat itu,” tambahnya.
Video yang dirilis ISIS, kala itu menunjukkan bahwa seorang pilot Yordania telah dibakar hidup-hidup. Pemerintah Yordania telah membuat perjanjian dengan ISIS untuk melepaskan tahanan itu dengan pertukaran teroris yang tertangkap oleh pemerintahannya.(Baca juga:Amnesty Internasional; Senjata Barat Dorong Kejahatan ISIS)
Video itu sendiri yang sebelumnya diposting di sosial media, tampaknya dibuat dengan sangat hati-hati dan dilakukan oleh tenaga profesional. Dalam video tersebut bahkan gambar diambil dari beberapa sudut seolah ingin menunjukkan keasliannya. Video yang penayangannya diiringi dengan semacam musik religi itu menunjukkan Kasasbeh dibawa keluar ke hadapan sekelompok pria bertopeng sebelum akhirnya diletakkan dalam kandang dan dibakar hidup-hidup.(Baca juga:Majalah Der Spiegel Ungkap Siapa Penyedia Akses Internet Teroris ISIS)
Al- Kasasbeh ditangkap setelah pesawatnya mengalami insiden disebuah wilayah yang dikuasai ISIS di Suriah pada bulan Desember 2014.
Jika berita yang diungkap al-Shimr ini benar, maka hal ini kemudian menimbulkan pertanyaan lain mengenai keberadaan pilot Yordania itu sekarang. Karena sebelum berita ini turun, juga beredar bahwa video penyembelihan wartawan Jepang, Kenji Goto, pada 31 Januari lalu oleh ISIS, adalah juga palsu dan dilakukan di sebuah studio di Hollywood.
isisjapanesehostages
Pada Juli lalu terungkap sebuah rekaman yang menunjukkan proses pemenggalan Kenji Goto di sebuah studio Hollywood. Video berdurasi selama 3,5 menit yang dirilis website Leaksource menunjukkan algojo ISIS, Jihadi John (alias Mohammed Emwazi) terlihat berdiri di depan layar hijau, di sampingnya sanderanya yang mengenakan jumpsuit oranye berlutut di sebuah studio yang lengkap di hadapan kru produksi. Gambaran lokasi gurun diatur dan efek mesin angin yang digunakan, sama seperti video pemenggalan Steven Sotloff, David Haines, dan Alan Henning yang telah dirilis sebelumnya. (Baca juga: Video Pemenggalan ISIS Rekayasa Hollywood 2)
Jika benar ISIS melakukan pembunuhan palsu terhadap beberapa warga asing diluar warga Suriah itu, dan itupun dilakukan di Hollywood, maka siapakah dibalik ISIS yang memerintahkan pembuatan propaganda ini dan untuk apa hal ini dilakukan, kemudian menjadi sebuah pertanyaan besar. (ARN/http://arrahmahnews.com/2015/12/11/gempar-pilot-yordania-yang-dibakar-isis-ternyata-masih-hidup/)

Saudi Tidak Perbaharui Korban Insiden Mina Untuk Selamatkan Putra Mahkota


RIYADH, Arrahmahnews.com – Pemerintah Arab Saudi enggan memperbarui jumlah korban tewas dalam insiden Mina dalam upaya untuk menyelamatkan citra Putra Mahkota Nayef bin Mohammad, kata sebuah laporan. (Baca juga: Tragedi Mina dan Mekkah Hasil Kompetisi Perebutan Tahta Dua Pangeran Saudi)
Menurut sebuah laporan yang diterbitkan The Associated Press pada hari Kamis (10/12), sejak 26 September, pemerintah Saudi tidak merubah angka (769) kematian korban tragedi Mina. (Baca juga: Merangkai Fakta Permainan Busuk MOSSAD Dan SAUDI Dibalik Tragedi Mina)
Sumber itu juga menyebutkan bahwa Saudi Press Agency yang dikelola kerajaan tidak menyebutkan hasil penyelidikan yang diperintahkan oleh Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud atas insiden tersebut.
Bola panas tragedi Mina harus dipikul Kementerian Dalam Negeri Saudi, yang mengawasi keamanan selama ibadah haji tahunan, tentu hal ini bisa mencerminkan preseden negatif pada Putra Mahkota Nayef, yang juga menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri, kata laporan itu. (Baca juga: Tragedi Mina, Apakah Mengkritik Arab Saudi Berarti Mengkritik Islam?)
Laporan AP juga menyebutkan bahwa jumlah korban tewas dalam tragedi Mina, setidaknya 2.411 peziarah tewas. Hitungan baru ini didasarkan pada laporan media pemerintah Saudi dan komentar resmi dari 36 lebih dari 180 negara yang menjadi korban insiden tersebut. (Baca juga: Pesangon Tragedi Mekkah tak Keluar, Raja Salman Booking Hotel Mewah 18 Juta dolar)
Insiden Mina terjadi pada 24 September setelah dua massa besar peziarah menyatu di persimpangan jalan di Mina, beberapa kilometer sebelah timur dari kota suci Mekkah, dalam perjalanan mereka untuk berpartisipasi dalam ritual rajam setan di Jamarat . (ARN/http://arrahmahnews.com/2015/12/11/saudi-tidak-perbaharui-korban-insiden-mina-untuk-selamatkan-putra-mahkota/)

Pesan Anti-Islamophobia Veteran Inggris Yang Kehilangan Kaki di Irak

LONDON, ARRAHMAHNEWS.COM – Chris Herbert, seorang veteran perang Inggris yang kehilangan kakinya di Irak, memposting sebuah pesan anti-islamophobia di akun facebooknya. Pesan itu ia tujukan kepada orang-orang yang mengharapkan ia mengekspresikn rasisme dan kebencian kepada agama Islam setelah ia terpaksa kehilangan salah satu kakinya di Irak.
Kejadiannya berlangsung saat Herbert berusia 19 tahun dan bertugas di Irak. Kendaraannya dibom oleh sekelompok teroris di Basrah. Insiden itu menewaskan seorang teman dan melukai seorang lainnya.
Capture
Dalam beberapa minggu setelah serangan Paris, peserta wajib militer itu mengatakan ia telah diganggu oleh beberapa orang yang menginginkan dirinya menjadi islamophobia hanya karena “Pria Muslim” sudah meledakkan kendaraan yang dinaikinya. (Baca juga:AS Fasilitasi ISIS untuk Ciptakan Islamophobia)
Dalam sebuah pesan facebook yang kemudian dibagikan ribuan kali, Herbert justru menunjukkan daftar orang-orang Islam yang telah menolongnya termasuk dokter bedah muslim yang melakukan operasi hingga berhasil menyelamatkan nyawanya, petugas medis yang membawanya dengan helikopter, suster yang merawatnya, ahli rehabilitasi tempatnya menjalani terapi, saat sudah tiba di Inggris, dokter muslim yang menenangkan hati ayahnya saat sudah stress menghadapi kondisi dirinya, bahkan supir taksi muslim yang memberinya tumpangan gratis.(Baca juga:Balas Dendam Serangan Paris, Pria Bertopeng Joker Ancam Bunuh “Satu Arab Satu Minggu”)
Herbert yang tinggal di Portsmouth, juga menceritakan bahwa para kulit putih Inggris bahkan pernah melakukan hal-hal yang tak menyenangkan kepadanya selama hidup. Meski bukan berarti juga ia menganjurkan kebencian pada kulit putih, tapi pada kenyataannya ada juga kulit putih yang meludahinya dan berteriak ke arah pacarnya betapa bodohnya pacarnya itu memilih dirinya padahal bisa mendapat yang lebih baik (pria kulit putih tersebut), bagaimana kursi rodanya sengaja didorong keluar lift supaya pria kulit putih bisa menerobos tempatnya, bagaimana ayahnya diteriaki karena menggunakan tempat parkir khusus untuk orang cacat ketika ia hendak pulang.
“Jika kalian ingin aku membenci smua pria dan wanita dari sebuah ras hanya karena tindakan-tindakan dari para b******n itu, silahkan. Tapi jangan paksakan pandangan kalian itu padaku dengan berpikir bahwa aku adalah sasaran yang mudah hanya karena salah seorang b******* itu memutuskan hari itu adalah saat kematianku,” tulisnya.
“Menyalahkan semua muslim hanya karena tindakan kelompok-kelompok seperti ISIS dan Thaliban adalah seperti menyalahkan semua orang Kristen karena tindakan KKK atau gereja baptis Westboro.
“Dapatkan pedoman untuk hidup kalian, peluk keluarga kalian dan kembalilah bekerja.” ungkap Herbert.
Pesan yang ditulis Herbert sehari setelah Donald Trump memicu kemarahan ketika ia menyerukan semua Muslim harus dilarang memasuki Amerika Serikat itu telah memenangkan pujian di media sosial.(Baca juga:Donald Trump Banjir Kritik Atas Sikap Rasisnya Anggap Muslim “Teroris”)
“Kau seorang yang luar biasa sebagaimana dirimu,” ungkap Heather Hills.
Calum John mengatakan: “Salah satu hal terbaik yang pernah saya baca di Facebook ini!”
“Kata-kata yang luar biasa,” tulis Richard Egan.(ARN/http://arrahmahnews.com/2015/12/10/pesan-anti-islamophobia-veteran-inggris-yang-kehilangan-kaki-di-irak/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar