Jumat, 11 Desember 2015

Birin-Rudi didampingi oleh 7 pimpinan partai pendukung VS H.Muhiddin & Farid Hasan Aman beserta Rakyat Pendukung.. Siapakah yang "Menang" .. ??!!??

Tak Ingin Asal Bunyi, Akhirnya Birin-Rudy Beri Pernyataan Terkait Hasil Sementara Pilgub Kalsel 2015Tak Ingin Asal Bunyi, Akhirnya Birin-Rudy Beri Pernyataan Terkait Hasil Sementara Pilgub Kalsel 2015Tak Ingin Asal Bunyi, Akhirnya Birin-Rudy Beri Pernyataan Terkait Hasil Sementara Pilgub Kalsel 2015Tak Ingin Asal Bunyi, Akhirnya Birin-Rudy Beri Pernyataan Terkait Hasil Sementara Pilgub Kalsel 2015 
 

Dalam konfrensi pers, Birin-Rudi didampingi oleh 7 pimpinan partai pendukung dan pengusung mereka yakni Iwan Rusmali Sekre DPD Golkar Kalsel, Juma Huri Ketua DPW PAN Kalsel, Aditya Mufty Arifin, Ketua DPW PPP Kalsel, Mardani H Maming Ketua DPD PDIP Kalsel, H M Nahwan, Sekretaris DPD Gerindra, Ja far Ketua DPW PKS Kalsel serta Abdul Munasif Halike, Ketua DPD Hanura Kalsel.
BANJARMASIN - Setelah ditunggu, akhirnya pasangan calon gubernur nomor urut dua Sahbirin Noor-Rudy Resnawan buka suara terhadap hasil sementara kontestasi Pilkada Gubernur Kalsel 2015.
Dalam konfrensi pers yang digelar di Rattan Inn Banjarmasin, Jumat (11/12/2015) Sahbirin Noor-Rudy Resnawan kompak mengatakan untuk meminta kepada masyarakat bersabar menunggu hasil real count yang dilakukan oleh KPU Kalsel.
"Mari kita ikuti real count yang benar-benar dilaksanakan oleh KPU dan masyarakat tenang," katanya.
Dalam konfrensi pers tersebut, Paman Birin sendiri hanya sedikit bicara.
Lebih banyak wakilnya Rudy Resnawan yang memberikan pernyataan sikap.
Rudy mengatakan, ia dan pasangannya memang sengaja baru memberikan komentar terkait hasil sementara Pilkada Gubernur Kalsel 2015.
"Kami sengaja tak beri komentar, supaya tidak asal bunyi," kata dia.
Dalam konfrensi pers tersebut, Birin-Rudi didampingi oleh 7 pimpinan partai pendukung dan pengusung mereka yakni Iwan Rusmali Sekre DPD Golkar Kalsel, Juma Huri Ketua DPW PAN Kalsel, Aditya Mufty Arifin, Ketua DPW PPP Kalsel, Mardani H Maming Ketua DPD PDIP Kalsel, H M Nahwan, Sekretaris DPD Gerindra, Ja'far Ketua DPW PKS Kalsel serta Abdul Munasif Halike, Ketua DPD Hanura Kalsel.
(Rahmadhani/http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/12/11/tak-ingin-asal-bunyi-akhirnya-birin-rudy-beri-pernyataan-terkait-hasil-sementara-pilgub-kalsel-2015)

Di Tapin Partisipasi Pemilih Capai 78 Persen, Suara Muhidin Ungguli Sahbirin

Di Tapin Partisipasi Pemilih Capai 78 Persen, Suara Muhidin Ungguli Sahbirin
banjarmasinpost.co.id/ibrahim ashabirin
Perolehan suara sementara yang berhasil direkap KPU Tapin, Jumat (12/11/2015).

Suara Latif-Chairansyah di Cabup HST Makin Tak Terkejar

RANTAU - Perolehan suara sementara di KPU Tapin, untuk Pilkada Kalsel, pasangan Muhidin-Gusti Farid Hasan Aman suaranya melambung tinggi dibanding pasangan lainnya.
Pantauan BPost Online di KPU Tapin, Jumat (11/12/2015) jam 10.00 wita. Muhidin-Farid mendulang suara 75.640 (76%), Sahbirin-Rudi 19.703 (20%) dan Zairulah-Syafii 4.414 (4%).
Daftar Pemilih Tetap (DPT) Tapin 133.842. Sedangkan total suara yang masuk 104.212.
Menurut Ketua KPU Tapin H Aminuddin, berdasarkan data sementara, kalau dipersentasikan tingkat kehadiran pemilih di Tapin cukup baik, sebab persentasenya sekitar 78 persen.
"Rekapitulasi di tingkat PPK sudah rampung pada 10 kecamatan Kamis kemarin, sedangkan Jumat ini tinggal dua kecamatan lagi melakukan rekapitulasi," pungkas Aminuddin.
Sumber : http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/12/11/di-tapin-partisipasi-pemilih-capai-78-persen-suara-muhidin-ungguli-sahbirin

Suara Latif-Chairansyah di Cabup HST Makin Tak Terkejar
banjarmasinpost.co.id/hanani
Abdul-Latif-Chairansyah BARABAI - Hari kedua pascapemungutan suara, pasangan Abdul-Latif-Chairansyah masih bertengger di urutan pertama dalam perolehan suara.
Pantauan di layar monitor real count di media center KPU kabupaten Hulu Sungai Tengah, Jumat (11/12/2015), sampai sekitar pukul 15.00 Wita, jumlah suara masuk sudah 93,42 persen.
Pasangan Latif-Chaiaransyah memperoleh 60,21 persen, atau 78.644 suara, Harun Nurasid -Aulia 35,12 persen atau 45.874 dan Andi mahmudi-Anwar Effendi 4,67 persen atau 6101 suara.
Ketua KPU HST Subhani mengatakan, diperkirakan, Sabtu besok, rekap seluruh kecamatan telah selesai. (http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/12/11/suara-latif-chairansyah-di-cabup-hst-makin-tak-terkejar)

Polda Kalsel Tarik Pasukan yang Disebar ke Kabupaten Kecuali Balangan, Kenapa ya?


Polda Kalsel Tarik Pasukan yang Disebar ke Kabupaten Kecuali Balangan, Kenapa ya?
banjarmasinpost.co.id/irfani rahman
Petugas melakukan pemeriksaan terhadap tamu yang datang ke Polda. 

BANJARMASIN - Tahap pemungutan suara (pencoblosan) untuk pilkada gubernur-wakil gubernur, dan pilbup juga pilwali di beberapa daerah di Kalimantan Selatan, telah selesai.
Usai tahap pencoblosan itu, situasi aman dan terkendali.
Karena itulah, Kepolisian Daerah (Polda) Kalsel memutuskan untuk menarik pasukan yang sebelumnya disebar untuk memback-up keamanan di seluruh wilayah Polda.
Apalagi waktu yang pengamanan tambahan telah usai yakni 11 Desember, atau lima hari setelah pasukan bertugas atau bergeser ke daerah-daerah pada 7 Desember lalu.
Namun, untuk pasukan yang bertugas di kabupaten Balangan rencananya akan balik ke Mako Polda, besok (Minggu, 13/12/2105).
Kabid Humas Polda Kalsel, AKBP Sunyipto, membenarkan pasukan Polda Kalimantan Selatan yang diperbantuan pengamanan di daerah-daerah sudah balik ke Mako kemarin.
"Iya sudah balik. Yang belum adalah pasukan yang back up di Kabupaten Balangan," ucap Sunyipto, Sabtu (12/11/2015) siang
Ditanya kenapa pasukan bertahan di Balangan? Apakah ada unsur kerawanan, Sunyipto mengatakan tidak.
"Kalau tidak salah di sana perhitungannya mulai hari ini. Jadi pasukan masih disana, mungkin besok pagi juga sudah kembali ke Polda," paparnya. (http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/12/12/polda-kalsel-tarik-pasukan-yang-disebar-ke-kabupaten-kecuali-balangan-kenapa-ya)

Pilkada Kota Banjarmasin: Pasangan Ka Oji dan Ka Budi Legowo


Pilkada Kota Banjarmasin: Pasangan Ka Oji dan Ka Budi Legowo
banjarmasinpost.co.id/murhan
Calon Wali Kota Banjarmasin, H Rojiansyah (Ka Oji), menunjukkan surat suara usai mencoblos, Rabu (9/12/2015).

BANJARMASIN - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Banjarmasin Rojiansyah dan Budiono (Ka Oji dan Ka Budi) menyatakan legowo segala keputusan KPU tentang hasil Pilkada 9 Desember 2015.
Hal tersebut diungkapkan tim sukses paslon nomor urut 1 dari jalur independen di Pilkada Banjarmasin 2015 itu, Abdul Sani, Jumat, bahwa paslon Ka Oji dan Ka Budi tidak akan memperkarakan segala keputusan KPU.
"Kita akan menunggu segala keputusan KPU terkait hasil perhitungan suara pada Pilkada ini, apapun hasilnya kita akan terima. Demikian yang diucapkan Ka Oji dan Ka Budi kepada kami (tim sukses)," ujarnya menyampaikan.
Menurut dia, Ka Oji dan Ka Budi tidak berencana akan melakukan gugatan hasil perhitungan suara maupun pelaksanaan Pilkada sejauh ini, sebab mereka berupaya agar keamanan dan kedamaian selalu terjada di kota tercinta ini.
Hal ini dinyatakan, ujar dia, bukan berarti Ka Oji dan Ka Budi sudah menyatakan menyerah dengan hasil perhitungan surat suara sementara oleh KPU yang menunjukkan jagoannya itu berada diposisi peringkat terbawah dibanding dua poslon lainnya.
"Kita belum merasa kalah, sebab pengumuman resmi belum dikeluarkan KPU, jadi belum ada pemenangnya ini," tuturnya.
Dia pun mengakui, terus memantau perhitungan surat suara yang ditayangkan KPU diwebsetnya atau real count KPU.
Dari rekapitulasi suara berdasarkan formulir model C1 yang telah ditetapkan oleh KPPS yang disiarkan KPU, atau real count KPU, hingga 11 Dedember 2015 ini sekitar pukul 12.00 Wita, dengan total suara masuk 15,51 persen.
Paslon nomor urut 1. Rojiansyah dan Budiono baru mendapat 10,55 persen, sedangkan poslon nomor urut 2. Zulfadli-Zainuddin terlihat mendapatkan suara baru 35,56 persen, sedangkan paslon nomor urut 3 Ibnu Sina dan Hermansyah baru 53,89 persen (http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/12/12/pilkada-kota-banjarmasin-pasangan-ka-oji-dan-ka-budi-legowo)

Penghitungan Hasil Pilkada: Satu Suara Pun Jangan Sampai Terjadi Kesalahan


Penghitungan Hasil Pilkada: Satu Suara Pun Jangan Sampai Terjadi Kesalahan
Enly Hadiyanor, pengamat

BANJARMASIN - Masyarakat Kalsel terus memantau perhitungan suara di KPU Kalsel. Perdebatan terjadi seiring dengan sudah munculnya hasil quick count yang ditayangkan Metro TV.
Berdasarkan perhitungan MetroTV, pasangan nomor urut 3 Muhidin memperoleh suara 41,03 persen, sedangkan pasangan calon nomor urut Sahbirin-Rudy memperoleh 40,96 persen suara.
Sementara pasangan nomor urut 1, Zairullah Azhar-Sapi’i mendapatkan 18,01 persen suara. Total suara yang masuk mencapai 100 persen.
Saat ini, penghitungan real count masih berlangsung. Pengumuman akan dilakukan KPU Kalsel pada 19 Desember nanti, diikuti dengan penetapan pada 23 Desember.
Pengamat politik, Enly Hadiyanor mengatakan partisipasi rakyat sudah dilakukan, dengan memilih pada 9 Desember lalu.
Kini menjadi tugas dari KPU Kalsel dan Bawaslu untuk menjaga partisipasi rakyat ini sampai kepada calon kepala daerah yang dipimpin.
Doden FISIP Unlam ini menegaskan satu suarapun jangan sampai terjadi kesalahan. Proses penghitungan suara harus dikawal.
Di luar penghitungan quick count atau real count, hak rakyat harus dijaga. Apapun hasilnya, tergantung pada keputusan KPU. "Satu suarapun jangan sampai terjadi kesalahan," katanya. (http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/12/12/penghitungan-hasil-pilkada-satu-suara-pun-jangan-sampai-terjadi-kesalahan)

Pilkada Kota Banjarmasin: Zulfadli-Zainuddin Yakin Unggul Pas Injury Time


Pilkada Kota Banjarmasin: Zulfadli-Zainuddin Yakin Unggul Pas Injury Time
ist
Pasangan Zulfadli dan Zainuddin 

BANJARMASIN - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Zulfadli Gazali dan Zainuddin menyatakan keyakinan mereka saat di injury time pelaksanaan perhitungan suara akan memenangkan pemilihan kepala daerah 2015-2020.
"Kita tenang saja dulu saat ini, sebab kita yakin pada injure time nanti kita yang bakal menang, Insya Allah," ujar Zulfadli Gazali didampingi Zainuddin dengan wartawan, saat jumpa press di RM Galuh di Jalan RE Martadinata, Jumat.
Menurut dia, paslon yang lain boleh merasa bergembira dulu dengan hasil sementara real count KPU saat ini, tapi perlu diingat! ini hanya hasil perhitungan suara dari baru sekitar 400 buah TPS dari total 1.122 TPS.
"Artinya kalau dikalkulasikan, masih sangat jauh bisa disimpulkan siapa pemenangnya saat ini," ujar mantan Sekdakot Banjarmasin itu.
Dia menyatakan, tidak mempermasalahkan salah satu paslon yang mengklaim merasa sudah menang dalam perhitungan surat suara sebelum hasil resmi diumumkan KPU sekitar 16-17 Desember 2015 nanti.
"Kalau kita tetap menunggu pengumuman resmi KPU, tidak ingin mengklaim menang dulu, di injure time itu nanti baru ketahuan benar," tuturnya.
Ditambahkan Zainuddin, pihaknya tetap menjunjung keyakinan masyarakat Banjarmasin amanah dalam memilih pemimpin, hingga dukungan besar kepada mereka diberikan masyarakat pada saat pencoblosan kemarin.
"Kita mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya atas dukungan masyarakat banyak kepada kita dengan murni tanpa embel-embel uang atau semacamnya, kita bersyukur hati nurani mereka terjaga godaan," ujarnya.
Dikatakan Zainuddin, masyarakat pendukung mereka jangan sampai berputus asa dengan isu-isu figur dukungan mereka ini kalah atau hanya urutan dua penenang Pilkada.
"Sebab dikesehatan saja, biar sudah divonis mengidap penyakit mematikan atau sebentar lagi akan mati, semangat hidup itu harus tetap ada, tidak putus asa begitu saja, sebab selalu ada mukjizat diakhirnya," ucap Zainuddin.
Dia menyatakan, pesta demokrasi ini harus terus dijaga dengan baik dan amanah, agar bisa terus berjalan lancar, aman dan damai selalu.
Disamping itu, Zainuddin menyoroti kondisi dan suasana perhelatan Pilkada tahun ini yang perlu ada evaluasi, sebab sifat korupsi masih tergambar baik secara diam-diam maupun terang-terangan.
"Kalau orang main many politik itukan sama saja dengan melakukan korupsi, dan kita menyayangkan dalam Pilkada terjadi yang seakan ada pembiaran dari pihak yang harusnya mengawasi dengan baik," tuturnya.
Dirinya merasa miris hati dengan kondisi pelanggaran dan kecurangan dalam Pilkada ini terjadi, utamanya politik uang yang terdengar jelas di telinga ada beredar di masyarakat pemilih, namun tindakan nyata untuk mencegahnya hampir tidak ada.
"Padahal peringatan hari anti korupsi se-dunia dirayakan pada saat itu, tapi di balik lapangan banyak orang menghamburkan uang membeli suara masyarakat demi kepentingan kekuasaan," pungkasnya.
(http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/12/12/pilkada-kota-banjarmasin-zulfadli-zainuddin-yakin-unggul-pas-injury-time?page=3)

Di Sambung Makmur, Guru Kholil-Saidi Bikin Paslon Lain Jadi Penonton


MARTAPURA - Di kawasan basis massanya yakni di Kecamatan Sambung Makmur, Kabupaten Banjar, pasangan calon nomor urut 1 KH Khalilurrahman dan H Saidi Mansyur benar-benar membuat paslon lainya seolah hanya menjadi penonton pada pilkada kali ini.
Hasil perhitungan data real count KPU Banjar hingga malam ini paslon Khos di Kecamatan itu mampu meraup perolehan suara 6.050 suara. Paslon lainya, hanya mendapatkan suara yang terbilang minim.
Paslon nomor urut 2 HP Abidinsyah-H Mawardi Abbas hanya memperoleh suara sebanyak 64 suara.
Demikian pula, pasangan nomor urut 3 HP Chairinsjah-HA Hadi Al Hafiz yang hanya mendapatkan dukungan suara sebanyak 140 suara.
Begitu pula paslon nomor 4 HA Fauzan Saleh-Tedja Sukmana. Pasangan ini hanya mampu meraup suara sebanyak 201 suara.
Ketua Tim Pemenangan Paslon KH Khalililurrahman HA Rozani Himansyah Nugraha mengakui, Sambung Makmur merupakan basis mereka. Justru, di basis mereka itulah mereka memperkuat dukungan.
"Jangan sampai kami kalah di basis kami. Justru, itu yang kami jaga," katanya.
Namun, secara keseluruhan jagoan mereka justru unggul di daerah-daerah pinggiran seperti Sungai Tabuk, Martapura Barat, Aranio, Martapura Timur, Pengaron, Simpang Empat.
"Di Martapura Kota kami memang kalah. Itupun, hanya 4000 suara. Tetapi, di daerah pinggiran kami menang mutlak. Hingga saat ini, margin suara kami dengan paslon lain sudah lebih 40 ribu suara. Tidak mungkin lagi terkejar," ujarnya. (http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/12/11/di-sambung-makmur-guru-kholil-saidi-bikin-paslon-lain-jadi-penonton)

Polda Kalsel Datangkan Satu Kompi Pasukan Brimob dari Jawa Tengah. Ada Apa ya?


Polda Kalsel Datangkan Satu Kompi Pasukan Brimob dari Jawa Tengah. Ada Apa ya?
banjarmasinpost.co.id/elhami
Persiapan pengamanan pilkada oleh Polres Balangan. BANJARMASIN - Penambahan pasukan dilakukan Polda Kalsel dengan mendatangkan satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) ke wilayah Banua.
"Pasukan ini telah datang dan mereka saat stand by di Mako Brimob Polda Kalsel ," tutur Kapolda Kalsel Brigjen Polisi Agung Budi Maryoto.
Jumat (11/12/2015), satu SSK pasukan Brimob telah datang dan langsung bergabung dengan pasukan taktis di Polda Kalsel.
Kedatangan pasukan Brimob ini juga untuk turut mengamankan pengumuan hasil pilkada nantinya.
"Kehadiran mereka (pasukan Brimob, Red) ini juga untuk menambah pasukan Brimob Polda Kalsel yang saat ini tersebar di Polres dan tenpat-tempat lainnya," tutur Agung.
Sejauh ini, kondisi keamanan Kalsel pascapelaksanaan Pilkada serentak masih kondusif.
Tindakan penambahan pasukan itu dilakukan sebagai antisipasi terhadap berbagai kemungkinan yang bisa muncul. (http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/12/11/polda-kalsel-datangkan-satu-kompi-pasukan-brimob-dari-jawa-tengah-ada-apa-ya)

Sabar Menunggu Hasil Real Count

PILKADA serentak 9 Desember 2015 sudah berlalu dengan lancar, dalam suasana tertib dan aman. Saat ini masyarakat, terutama para pendukung pasangan calon kepala daerah yang bersaing dalam Pilkada, masih menunggu hasil penghitungan resmi KPU di masing-masing daerah, siapa yang akan keluar sebagai pemenang.
Sebagaimana Website Hasil Penghitungan Suara Pilkada 2015, pengumuman resmi mengenai siapa pemenang Pilkada yang dilaksanakan secara serentak di 264 daerah, baru akan diumumkan pada Jumat, 18 Desember 2015. Artinya, masyarakat Kalsel pun harus menunggu saminggu ke depan untuk memastikan siapa yang bakal menjadi Gubernur Kalsel, Bupati dan Wali Kota untuk periode 2015-2019.
Saat ini, fokus perhatian masyarakat tentu saja tertuju pada persaingan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel, yakni pasangan nomor urut 1. Zairullah Azhar- HM Sapi’i, nomur urut 2. H. Sahbirin Noor-Drs.H.Rudy Resnawan dan nomor urut 3.H. Muhidin dan H. Gusti Farid Hasan Aman.
Perolehan suara berdasarkan hitung cepat (quick count) di Metro TV dan Indikator, (BPost Online, 9/12/2015), pasangan nomor urut 3 Muhidin memperoleh suara 41,03 persen, sedangkan pasangan calon nomor urut 2 Sahbirin-Rudy memperoleh 40,96 persen suara. Sementara pasangan nomor urut 1 Zairullah Azhar-Sapi’i mendapatkan 18,01 persen suara. Total suara yang masuk mencapai 100 persen.
Berdasarkan kalkulasi hasil hitung cepat tersebut pertarungan memperebutkan kursi Kalsel 1, tinggal untuk pasangan nomor 2 dan nomor 3. Sedangkan peluang pasangan nomor urut 1 sudah nyaris tertutup karena perolehan suara jauh di bawah dua paslon lain.
Hasil hitung cepat tentu saja tidak bisa dijadikan patokan. Siapa yang akan keluar menjadi pemenang di Pilgub Kalsel tetap harus menunggu penghitungan resmi (real count) di KPU Kalsel, yang masih terus berlangsung hingga saat ini.
Hasil sementara real count KPU (https://pilkada2015.kpu.go.id/kalselprov), sampai posisi Jumat (11/12/2015) pukul 16.00 Wita, dari total 55,16 persen suara masuk, perolehan suara pasangan Sahbirin-Rudy memperoleh 44,81 persen. Pasangan Muhidin-Gusti Farid sebesar 39,91 persen, sedangkan Zairullah Azhar-HM Sapi’i sebesar 16,28 persen.
Saling klaim pun terjadi. Pasangan nomor urut 3 yang merupakan pasangan dari jalur independan Muhidin-Gusti Farid tetap berpatokan pada hasil hitung cepat, sedangkan pasangan yang didukung tujuh parpol Sahbirin-Rudy Resnawan berpegang pada real count KPU.
Tipisnya selisih perolehan suara hasil hitung cepat maupun penghitungan resmi yang ditayangkan KPU antara pasangan nomor urut 2 dan pasangan nomor urut 3, membuat suhu politik di Kalsel mulai meningkat. Kedua kubu pasangan calon pun mulai saling klaim sebagai pemenang.
Masyarakat pun mulai diselimuti kecemasan melihat kondisi politik di Kalsel saat ini. Harapan seluruh rakyat Kalsel, siapa pun yang menang dan terpilih jadi Gubernur hendaknya tidak menjadi jumawa. Sedangkan yang kalah tetap legawa menerima kekalahan. Sebagaimana slogan KPU Kalsel; yang menang kada baampik, yang kalah kada menampik. (*/http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/12/12/sabar-menunggu-hasil-real-count)

Tim www.nkricintadamai.blogspot.co.id-Banjarmasin mendapati beberapa "Guyonan" di masyarakat banua Banjar, apabila Tim Muhiddin dan Tim Sahbirin "Bacakut Papadaan" maka yang akan menang nanti adalah Zairullah... jadi ... benar kata orang-orang terpelajar... bersabarlah hingga batas pengumuman, dan bersikaplah ksatria ketika Kalah dan bersikaplah Bersaudara dengan yang Kalah ketika Menang... Semoga Banua Banjar tetap Rakat samuaan dan jangan mau di provokasi...amin... (FM/R/Y/RA/Sabtu/12/12/2015/16.00 wita)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar