Senin, 07 Desember 2015

COBLOS tanggal 9 Desember 2015 ... !!!!! Pilkada di Kalimantan Selatan dalam "Opini"

Tim nkricintadamai.blogspot.co.id- Banjarmasin- Tinggal beberapa jam lagi kita warga Banua Banjar akan memilih calon Pemimpin Daerah di Kalimantan Selatan, yang menjadi hot line pemberitaan di banua Banjar saat ini adalah para calon Walikota Banjarmasin dan para calon Gubernur Kalimantan Selatan.
Tentu hingar bingar MKD DPR yang memanggil Pengadu dan Teradu menjadi salah satu poin yang membuat pemilih akan berfikir ulang untung memilih calon wakil kepala daerah yang diusung oleh partai-partai pengusung.... sungguh dilema. Seandainya "Orang yang Kentut" kemudian diadili karena kentut di depan presiden, tentu tidak akan di penjara...tapi akan di "Hakimi" sebagai orang yang "Tidak Beretika". Seandainya MKD DPR segera memutuskan bahwa Setya Novanto ternyata "Tidak Beretika" ketika "Meloby" tentang Lahan Basah Freeport, Kemudian SN segera meminta maaf kepada presiden dan wakil presiden yang "Dicatut" namanya, maka masalah etika atau tidak beretika ini sepertinya sudah selesai. Namun lacur apa daya "Kasus" ini berlarut hingga memasuki detik-detik Pilkada 2015, tentu ini mempengaruhi pemilih pemula untuk tidak memilih para calon yang diusung oleh para "Pembela" SN... sungguh ironis.
Dari hasil data dan sumber yang kami peroleh , maka kami berfikir untuk kandidat calon terkuat yang bakal dipilih rakyat dalam Pemilihan Gubernur Kalimantan Selatan tanggal 9 Desember 2015 nanti, pasangan Zairullah- Syafii Nomer urut 1 dan Haji Muhidin-Farid Hasan Aman nomer urut 3 bakal menjadi "Calon Kuat" dalam Merebut Kursi Gubernur dan Wakil Gubernur.
Sedangkan untuk Walikota, sepertinya Bapak 2Z Zulfadli dan Zainuddin akan melenggang mulus menjadi Walikota Banjarmasin.
Namun ini semua hanya prediksi , berdasarkan perkembangan perpolitikan tanah air yang cukup "panas" hingga hari ini. Semoga semua warga banua Banjar tidak terpengaruh oleh desakan masyarakat tertentu yang menyuruh untuk "Golput" namun akhirnya masyarakat tertentu saja yang memilih..??? Jangan sia-sia kan 1 (satu) suara anda karena "Hagan Kita Samuaan Warga Banua Banjar" ^_^. Ayo COBLOS hari Rabu tanggal 9 Desember 2015 nanti sebagai bukti nyata partisipasi anda akan masa depan Kalimantan Selatan yang lebih baik...InsyaAllah. Semoga yang terpilih, siapapun itu dapat menjaga kerakatan warga Banua Banjar di Kalimantan Selatan apapun sukunya, agamanya, mazhabnya, pemikirannya, warna kulitnya, yang berada pada bingkai Pancasila yang Ber Bhineka Tunggal Ika dan taat Hukum yang sesuai UUD 45 ... Insya Allah (FF/AA/selasa/08/12/2015/15.00 Wita/Bjm)









#MKDBobrok, Netizen Kecam MKD Karena Sidang Novanto Tertutup

JAKARTA, ARRAHMAHNEWS.COM – Untuk pertama kalinya di kasus ‘Papa Minta Saham’, MKD menggelar persidangan tertutup atas permintaan Ketua DPR Setya Novanto. Masyarakat ramai-ramai mengecam.

Papa Minta Saham Trending Topic
Kritikan secara real time disampaikan salah satunya lewat media sosial twitter. Dilihat di twitter, Senin (7/12/2015) pukul 16.10 WIB, hashtag #MKDBobrok menjadi trending topic Indonesia.
“Yah namanya juga sidang anak2 TK, biar ajalah. Kalau beradab dan beretika ga begitu, yah namanya juga anak TK #MKDBobrok,” demikian kicauan bernada mengecam dari akun @oviezuka.
“ngerasa salah jadi takut di hakimi massa, makannya kucingan-kucingan.. Novanto pengecut!!!! #MKDBobrok,” kicau @rite_titter.
Kicauan-kicauan bertagar #MKDBobrok memang penuh dengan kecaman. Sepertinya kritik bergelombang ini jadi simbol kemarahan rakyat karena sidang digelar tertutup.
“SHAME ON YOU! #MKDBobrok,” kritik akun @Flo2Be. Pukul 16.20 WIB, hashtag lain terkait persidangan menyundul ke posisi atas Trending Topic. #SidangMKD jadi Trending Topic nomor dua. (ARN)
Sumber: Detik / http://arrahmahnews.com/2015/12/07/mkdbobrok-netizen-kecam-mkd-karena-sidang-novanto-tertutup/

Surat Terbuka Denny Siregar Kepada Istana dan Senayan

JAKARTA, SUARA RAKYAT, ARRAHMAHNEWS.COM – Ramainya kasus Setya Novanto tentang rekaman percakapannya yang dibongkar oleh Maroef Sjamsudin dan diadukan kepada MKD (Majelis kehormatan Dewan) DPR, mendapat kecaman dan kritik, salah satu kritik itu dilontarkan oleh pegiat media sosial Denny Siregar di website dan akun facebooknya. Berikut cuitan Denny Siregar :
ISTANA VS SENAYAN
Perang Istana vs Senayan memasuki babak baru.
Perangkap yang dimainkan istana dengan menggulirkan bola panas ke Mahkamah Kehormatan Dewan, tertahan karena kelihaian Setnov memainkan pion nya. Ia berhasil membuat MKD membuat sidang tertutup untuk dirinya, ia berhasil meyakinkan MKD supaya dirinya didampingi pengacara meski pun ini hanya sidang etik dan bukan sidang hukum, dan ia berhasil DIAM tidak menjawab pertanyaan dengan alasan bahwa materi sidang adalah meng-konfirmasi rekaman sedangkan ia bersikukuh bahwa rekaman itu ilegal karena tidak sesuai Undang-undang.
Itulah jurus pagar betisnya. Dan jurus ini tidak akan berhasil jika dia tidak main diluar dan didalam sidang.
Bisa dibilang pada poin ini, Setnov berhasil mencuri waktu pada saat posisinya terpojok di ruang sempit. Waktu yang dia bayar dengan sangat mahal karena melibatkan banyak pihak mulai partai sampai pengacara. Anda bisa kebayang berapa rupiah yang harus dia keluarkan?

Jokowi Marah Besar
Tetapi Jokowi juga tidak mau tinggal diam. Sesudah mendorong bola panas itu ke MKD dengan maksud supaya perang ini menjadi perang terbuka dan rakyat bisa mengikuti situasinya, maka ia memainkan langkah baru mendorong kasus ini ke wilayah hukum. Api-nya dia besarkan dengan pernyataan keras di media bahwa ia tidak suka namanya dicatut. Hal yang seharusnya ia lakukan di permainan awal tapi baru dimainkan sekarang. (Baca juga: Jokowi Marah Besar dan Perintahkan Polri Lacak Keberadaan Reza Chalid yang Menghilang)
Karena itulah Kejagung bergerak cepat dengan mengundang Sudirman Said dan Maroef Sjamsudin untuk menganalisa celah hukumnya. MKD itu hanya sebagai stretching atau pemanasan saja, karena di sana memang yang di permasalahkan hanya kode etiknya bukan hukumnya. Meskipun begitu, diharapkan awalnya MKD bisa menjatuhkan Setnov dari kursi ketua DPR supaya mudah memprosesnya di hukum.
Selain Kejagung bidak lainnya yang dimainkan adalah Polri yang diperintah untuk melacak keberadaan Muhammad Riza Chalid sebagai salah saru tokoh utama dalam episode Papa Minta Saham.
Bisa dibilang, sebenarnya Riza Chalid inilah target utama Jokowi.
Dibandingkan Riza, Setnov tidak ada apa-apanya. Riza adalah otak dan pendana yang menggerakkan banyak keputusan politik di Indonesia. Ia berani mengeluarkan 500 miliar untuk pilpres dengan harapan kemenangan Prabowo dan bahkan ia berani memprediksi Jokowi jatuh dari kursinya jika Freeport diputus kontraknya. Dalam komik Lucky Luke, dialah Joe Daltonnya. Ia bisa membeli siapapun yang mau dia beli, termasuk partai yang bergantung pada keuangannya. Selama ini, ia berhasil membeli kekuasaan dengan menjadikan Petral sebagai lumbung padinya, dan membagikannya ke banyaj pihak.
Posisi Riza Chalid juga menakuntukan bagi partai-partai yang selama ini menerima aliran dananya. Jika Istana berhasil menegosiasikan keamanannya asal dia “bernyanyi” kemana saja aliran dananya disalurkan selama ia menguasai Petral, maka runtuhlah banyak nama besar yang selama ini berpesta pora.
Jadi permainan catur ini sebenarnya bisa meluas kemana-mana dan sangat mungkin Freeport juga mengambil bagian dari situasi ini. Sebagai mantan Waka BIN, Maroef Sjamsudin tidak bisa dipandang remeh. Ia bukan dengan tiba-tiba saja didudukkan oleh James Moffet, boss besar Freeport jika Moffett tidak melihat suatu hal yang bisa menyelamatkan situasi Freeport kedepan supaya tidak diputus kontrak secara tiba-tiba. Freeport akan membantu Istana, jika istana mau juga membantu Freeport.
Mungkin inilah drama politik terbesar dan terpanjang yang akan kita tonton. Yang kita harus sadari, untuk menuju keseimbangan memang harus melalui situasi seperti ini. Sudah terlalu banyak masalah yang dipelihara sekian puluh tahun di negeri ini dan untuk mengatasinya tidak cukup dengan waktu sebulan dua bulan.
Saatnya minum kopi dan mengamati situasi yang berkembang yang akan menjadi pelajaran bagi kita bagaimana bermain politik cerdas, sesudah politik begitu kasarnya selama ini.
Politik itu, mengutip kata mantan Farhat Abbas, adalah bagaimana caranya lembut di depan kamera dan brutal di ranjang. Saking brutalnya, bahkan banyak yang ejakulasi dini di depan. (ARN)
Sumber: Dennysiregar.com / http://arrahmahnews.com/2015/12/08/surat-terbuka-denny-siregar-kepada-istana-dan-senayan/

Jokowi Marah Besar dan Perintahkan Polri Lacak Keberadaan Reza Chalid yang Menghilang

AMERIKA, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) rupanya tak main-main atas pernyataan yang mencatut namanya dalam kasus ‘papa minta saham’ yang menyeret Ketua DPR RI Setya Novanto. Jokowi marah besar, dia telah memerintahkan Kapolri mencari keberadaan pengusaha minyak Reza Chalid.
Pernyataan itu disampaikan oleh Kapolri Jenderal Badrodin Haiti saat dihubungi awak media lewat telepon, Selasa (8/12/2015) pagi. Jokowi telah memerintahkan Polri untuk melacak keberadaan Reza.

Reza Chalid
“Iya sudah ada (perintah dari pak Presiden Jokowi untuk melacak posisi Reza Chalid),” kata Badrodin. Menurutnya, Polri sudah mengetahui keberadaan Reza.
“Iya sudah tahu,” imbuh Badrodin. Namun dia enggan mengungkapkan lebih jauh dimana keberadaan sosok penting di kasus ‘papa minta saham’ ini.
“Yaaa… nantilah kita kasih tahu,” ujarnya singkat.
Nama Muhammad Reza Chalid (dalam rekaman disebut MR), disebut ikut dalam pertemuan dengan Setya Novanto dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin, tak hadir dalam pemanggilan pertama. MKD memutuskan memanggil Reza untuk kedua kalinya.
“Persidangan dilanjutkan dengan memanggil saksi-saksi yang tersisa, dalam hal ini Reza Chalid atau saksi-saksi yang diperlukan,” ucap ketua MKD Surahman Hidayat membacakan hasil rapat pleno di ruang sidang MKD di Gedung DPR, Jakarta, Senin (7/12/2015) malam.
Surahman belum bisa memastikan tanggal pemanggilan Reza Chalid. Ini karena MKD akan lebih dulu memenuhi untuk meminta rekaman asli dari Maroef Sjamsoeddin yang kini ada di Kejaksaan Agung. Bukti itu akan diuji forensik di laboratorium Polri.
“Setelah sidang saksi, kita melihat apakah sudah cukup atau belum, kita akan (rapat) konsinyering untuk mengkonstruksi perkara ini,” ujar politisi PKS itu. 
(ARN/BerbagaiMedia/ http://arrahmahnews.com/2015/12/08/jokowi-marah-besar-dan-perintahkan-polri-lacak-keberadaan-reza-chalid-yang-menghilang/)

Kampanye Sohib Setya Novanto, ‘Donald Trump, Umat Islam Haram Hidup di AS’

AMERIKA, ARRAHMAHNEWS.COM – Donald Trump, capres dari Partai Republik untuk pemilihan presiden AS pada tahun 2016, mengatakan dalam sebuah pernyataannya, Senin (7/12), bahwa ia berniat untuk menghentikan masuknya orang beragama Islam ke Amerika Serikat. (Baca juga: Donald Trump Banjir Kritik Atas Sikap Rasisnya Anggap Muslim “Teroris”)

Donald Trump
Pada waktu yang lalu, 3 September 2015, salah satu petinggi DPR RI Setya Novanto juga ikut hadiri konfrensi pers Donald Trump di New York, yang membuat heboh Indonesia saat itu, hal inj uga secara tak langsung mengungkapkan sisi lain dari Setya Novanto, bahkan dia memuji-muji Capres Amerika dari Partai Republik tersebut, dia berdalih agar semua urusan bisnis dengan Trump bisa semakin lancar, maka ia pun berupaya mengambil hati Donald Trump sekaligus mengangkat derajat dirinya dengan menghadiri acara konferensi persnya itu. Memujinya, dan secara lancang menyatakan, benar, rakyat Indonesia sangat menyukai Donald Trump. Lupa diri bahwa ia datang ke Amerika Serikat itu dalam tugas kenegaraan atas biaya negara pula, dan saat menghadiri konferensi pers kampanye Donald Trump itu pun masih mengenakan pin DPR-RI di stelan jasnya itu. (Baca juga: Denny Siregar dan Parodi Sidang MKD DPR Atas Kasus Setya Novanto :Video)
Saat ini sang kawan Setya Novanto ini, Donald Trump lagi-lagi ucapkan Pernyataan yang menyerukan penghentian menyeluruh bagi orang Islam untuk dapat memasuki Amerika Serikat, agar para deputi mengerti apa yang terjadi sekarang di Amerika, Pernyataan tersebut dikeluarkan saat kampanye kepresidenan, yang berjudul “Preventing Muslim Immigration” (mencegah imigrasi orang Muslim), dalam pernyataan itu tidak disebutkan apakah warga Muslim Amerika juga  menjadi sasaran. (Baca juga: Analis; Donald Trump dan Pendukungnya Adalah Orang-orang “Bodoh”)
Namun, Donald Trump mengatakan, berdasarkan jajak pendapat di kalangan umat Islam yang tinggal di Amerika Serikat, bahwa sejumlah besar umat Islam memiliki “kebencian” kepada rakyat Amerika.
Trump mengatakan dalam pernyataannya pula “darimana kebencian ini berasal dan mengapa?, kita harus mendefinisikannya, dan untuk dapat mengidentifikasi serta memahami masalah ini serta ancaman bahaya yang ditimbulkan, negara kita tidak bisa untuk tetap diam menjadi korban serangan teroris oleh beberapa orang yang beragama Islam.” (Baca juga: Calon Kandidat Presiden AS Ben Carson; Muslim Tak Layak Pimpin Amerika)
Menanggapi pernyataan itu, Martin O’Malley capres dari partai Demokrat mengatakan bahwa “Donald Trump memupus semua keraguan melalui kampanye kepresidenannya dengan bentuk fasis dan demagog”. (ARN/http://arrahmahnews.com/2015/12/08/kampanye-sohib-setya-novanto-donald-trump-umat-islam-haram-hidup-di-as/)

JK Minta Setya Novanto Mundur

JkJakarta, LiputanIslam.com — Netizen benar-benar geram melihat perkembangan sidang kasus Papa Minta Saham yang melibatkan Ketua DPR Setya Novanto. Hastag #MKDBobrok menjadi trending topic di Twitter menyusul keputusan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) menggelar sidang secara tertutup.
Novanto adalah pihak terlapor berdasarkan pengaduan yang disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said. Bersama pengusaha Riza Chalid, ia menemui Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin serta ditengarai mencatut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) untuk meminta saham PT Freeport.
Berbeda dengan sidang terhadap Sudirman dan Maroef yang berlangsung terbuka, sidang atas Setya berlangsung tertutup. Sidang yang biasanya dipimpin Ketua MKD Surahman Hidayat dari Fraksi PKS itu pada hari ini dipimpin Kahar Muzakir dari Fraksi Partai Golkar.
JK: Novanto Sebaiknya Mundur
Desakan masyarakat melalui petisi online agar Novanto mundur kian besar. Misalnya, petisi yang dibuat oleh Setiawan Abadi di change.org hingga Senin (7/12/2015) pukul 17.30 WIB sudah mencapai 87.385 dukungan.
Menanggapi banyaknya dukungan terhadap petisi itu, JK mengungkapkan persetujuannya. Menurut JK, akan jauh lebih baik jika Novanto mundur dari jabatannya saat ini.
“Ya itu lebih bagus sebenarnya, lebih sportif,” ujar JK, seperti dilansir Kompas.com, (7/12/2015).
Selama ini, JK memang menentang secara terang-terangan apa yang dilakukan oleh Setya Novanto. Bahkan, beberapa waktu lalu, Kalla juga mengaku marah terhadap aksi pencatutan itu. Dia juga sudah membuka peluang akan membawa kasus pencatutan itu ke ranah hukum.
“Biar DPR ya, kemudian langkah hukum. Setelah langkah politik, kita selesaikan secara hukum,” ujar JK. (ba/http://liputanislam.com/indonesiana/jk-minta-setya-novanto-mundur/)

BEM UI Desak Setya Novanto Mundur

UIJakarta, LiputanIslam.com – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) mengeluarkan pernyataan sikap menyusul semakin tidak jelasnya kasus Papa Minta Saham yang melibatkan Ketua DPR Setya Novanto. BEM UI mendesak agar Setya Novanto mundur dari jabatannya sebagai Ketu DPR, karena dianggap telah melakukan penyimpangan.
Berikut ini, pernyataan selengkapnya:
Hari-hari ini merupakan hari yang kelabu bagi segenap bangsa Indonesia. Menjelang perayaan Hari Anti Korupsi Sedunia yang jatuh pada tanggal 9 Desember 2015 mendatang, wajah pemberantasan korupsi di negara kita semakin diobrak-abrik dengan perilaku koruptif penyelenggara negara.
Betapa rakyat Indonesia hari ini sedang sakit sesakit-sakitnya atas praktik pemburu rente dengan topeng pejabat publik yang telah menggerayangi hampir seluruh aspek-aspek penyelenggaraan negara kita. Pertemuan Setya Novanto dengan Petinggi Freeport untuk membahas sejumlah agenda seting demi memuluskan rencana jahat para mafia adalah bukti negara kita belumlah terbebas dari cukong-cukong politik yang mementingkan keuntungan pribadi diatas kepentingan bangsa. Apa yang dilakukan seorang Setya Novanto merupakan suatu hal yang sangat jauh dari etika positif seorang Anggota DPR yang seharusnya menjadi teladan dalam kepemimpinan bangsa ini.
Di luar daripada munculnya perilaku koruptif yang dilakukan oleh Setya Novanto, satu hal yang harus disadari oleh seluruh rakyat Indonesia adalah bahwa tambang emas Freeport di Papua merupakan suatu bongkahan mutiara yang begitu mahal harganya. Artinya, adalah suatu harga mati bagi bangsa Indonesia untuk memiliki Freeport seutuhnya tanpa campur tangan pihak asing.
Belum lagi, akhir bulan November 2015 yang lalu, DPR dan Pemerintah telah menyepakati untuk melakukan pembahasan terhadap Revisi UU KPK yang sarat dengan pelemahan KPK dan agenda pemberantasan korupsi secara umum.
Atas dasar hal-hal tersebut, kami, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rakyat Indonesia, menyatakan sikap sebagai berikut:
1. Meminta Saudara Setya Novanto untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPR dan sekaligus mundur sebagai anggota DPR karena telah melakukan penyimpangan sosial yang menciderai rasa keadilan di masyarakat.
2. Mendesak Pemerintah Republik Indonesia untuk tidak hanya mengadukan kasus Setya Novanto ke MKD, namun juga melanjutkannya ke ranah hukum, sebagai bentuk komitmen Pemerintah dalam upaya pemberantasan korupsi.
3. Mendesak Pemerintah untuk tidak memperpanjang pengelolaan Freeport kepada pihak asing dan memberantas mafia migas.
4. Menolak Revisi Undang-Undang KPK yang diyakini akan melemahkan agenda pemberantasan korupsi di Indonesia.
Pernyataan sikap ini diiringi himbauan kepada seluruh elemen mahasiswa dan segenap rakyat Indoneisia untuk segera menyatakan sikap dan melakukan aksi serentak di daerah masing-masing. Bagi mahasiswa dan seluruh rakyat Indonesia yang prihatin dan peduli akan nasib bangsa yang lebih baik, kami undang kehadiran rekan-rekan sekalian dalam Aksi Keprihatinan “Menjaga Indonesia” di Depan Gedung DPR RI pada hari Jumat tanggal 11 Desember 2015.
“Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita belum selesai ! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.”
Demikian pernyataan sikap Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia. Hidup Rakyat Indonesia!
Depok, 8 Desember 2015
Ketua BEM UI,
Andi Aulia Rahman
Cp: 085718015408
Lebih lanjut disampaikan bahwa demonstrasi akan digelar pada hari Jumat nanti. Dilansir Detik.com, (8/11/2015),  Aulia mengatakan pihaknya terlebih dulu akan menggelar konsolidasi sebelum turun berdemonstrasi. Ia berharap akan ada 500 mahasiswa yang ikut ke DPR. (ba/http://liputanislam.com/indonesiana/bem-ui-desak-setya-novanto-mundur/)

Mahasiswa Akan Turun ke Jalan 11 Desember Jika Setya Novanto Tidak Segera Mundur

JAKARTA, ARRAHMAHNEWS.COM – Para mahasiswa akan menggelar aksi untuk mendesak Setya Novanto mundur dari jabatan Ketua DPR RI. Hal itu terkait dugaan keterlibatan Novanto dalam negosiasi perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia dengan mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia Andi Aulia Rahman menyebut Novanto telah jauh dari etika positif seorang anggota DPR, yang seharusnya menjadi teladan dalam kepemimpinan bangsa.
“Meminta Saudara Setya Novanto untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPR dan sekaligus mundur sebagai Anggota DPR karena telah melakukan penyimpangan sosial yang menciderai rasa keadilan di masyarakat,” kata Andi dalam keterangan pers kepada Kompas.com, Selasa (8/12/2015).
Andi juga mendesak pemerintah melanjutkan kasus pencatutan nama presiden dan wakil presiden ini ke ranah hukum. Hal ini sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam upaya pemberantasan korupsi.
BEM UI mendesak pemerintah untuk tidak memperpanjang pengelolaan Freeport kepada pihak asing. Mereka juga mendorong pemerintah untuk memberantas mafia di bidang minyak dan gas.
Untuk itu, BEM UI bersama mahasiswa dari kampus lain akan menggelar aksi “Menjaga Indonesia” pada Jumat (11/12/2015) pukul 14.00 di halaman Gedung MPR/DPR/DPD RI.
“Sejauh ini saya sudah menyampaikan ajakan kepada mahasiswa kampus lain untuk join aksi Jumat. Yang confirm (Universitas) Trisakti akan gabung. Beberapa alumni lintas kampus juga confirm ikut,” kata Andi saat dihubungi via telepon.
Aksi itu juga akan diisi dengan desakan menolak revisi undang-undang tentang Komisi Pemberantasan Korupsi. Mahasiswa menolak upaya melemahkan KPK melalui revisi UU tersebut. (ARN)
Sumber: kompas / http://arrahmahnews.com/2015/12/08/mahasiswa-akan-turun-ke-jalan-11-desember-jika-setya-novanto-tidak-segera-mundur/

Ditjen Imigrasi: Pengusaha Reza Chalid Sudah Berada di Luar Negeri

JAKARTA, ARRAHMAHNEWS.COM – Pengusaha Reza Chalid masih dibutuhkan keterangannya di Kejaksaan Agung juga Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR dalam kasus ‘Papa Minta Saham’. Tapi ternyata Reza Chalid sudah berada di luar negeri.
“Betul, sudah berada di luar negeri,” kata Kabag Humas dan TU Ditjen Imigrasi, Heru Santoso Ananta Yudha saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (8/12/2015).
Tapi Heru menolak menginformasikan posisi Reza. Informasi hanya diberikan kepada penegak hukum yang membutuhkan data mengenai keberadaan sosok yang diduga ikut mencatut nama presiden/wapres bersama Ketua  DPR Setya Novanto saat bertemu Presdir PT Freeport Indonesia  Maroef Sjamsoeddin. (Baca juga: Kampanye Sohib Setya Novanto, ‘Donald Trump, Umat Islam Haram Hidup di AS’)
“Kami tidak bisa menginformasikan melalui mana dan tanggal kepergian, kecuali permintaan dari penyidik,” kata Heru.
Ditjen Imgirasi menurut Heru memang belum menerima surat permintaan cegah dari penegak hukum. “Belum ada, mungkin bisa ditanyakan ke penyidiknya,” ujarnya.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti sebelumnya menyatakan mendapat perintah dari Presiden Joko Widodo terkait pencarian Reza Chalid.
“Iya sudah ada (perintah dari Jokowi untuk melacak posisi Reza),” kata Badrodin kepada detikcom pagi tadi. Menurutnya, Polri sudah mengetahui keberadaan Reza. (Baca juga: Jokowi Marah Besar dan Perintahkan Polri Lacak Keberadaan Reza Chalid yang Menghilang)
Kejaksaan Agung (Kejagung) memang sudah memanggil Reza Chalid terkait penyelidikan dugaan pemufakatan jahat dalam kasus ‘Papa Minta Saham’.
“Saya kira susah orangnya. Dia selalu menghilang dari kerumunan, keramaian,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Amir Yanto di kantornya  hari ini. (Baca juga: Mahasiswa Akan Turun ke Jalan 11 Desember Jika Setya Novanto Tidak Segera Mundur)
Menurut Amir, Kejagung telah memanggil Reza pada Senin (7/12) kemarin tetapi yang bersangkutan tak hadir. Lantaran masih dalam tahap penyelidikan, Kejagung tak bisa memanggil paksa Reza untuk dimintai keterangan. (ARN)
Sumber: Detik / http://arrahmahnews.com/2015/12/08/ditjen-imigrasi-pengusaha-reza-chalid-sudah-berada-di-luar-negeri/

Kecewa Para Tokoh Terhadap MKD Ditumpahkan di Twitter, Ini Cuitan Mereka

Kecewa Para Tokoh Terhadap MKD Ditumpahkan di Twitter, Ini Cuitan Mereka
tribunnews.com
Ketua DPR Setya Novanto berjalan meninggalkan ruang sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) usai mengikuti sidang kode etik di Kompleks Parlemen Jakarta, Senin (7/12/2015). Setya Novanto menjalani sidang MKD secara tertutup terkait pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden oleh dirinya.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) masih jadi pembicaraan hangat di kalangan netizen. Bahkan beberapa tokoh mengungkapkan pendapatnya mengenai MKD yang kemarin menghadirkan Ketua DPR RI, Setya Novanto dan memutuskan sidang tertutup.
Salah satu anggota MKD Akbar Faisal dari Fraksi Partai NasDem yang mentweet kabar tertutupnya sidang kembali mentweet."Kami di MKD bisa sj berdebat disini. Tp kebenaran tetaplah kebenaran. Rakyat tahu apa kebenaran itu meski ada yg mencoba membelokkannya."
Tokoh Salahuddin Wahid atau biasa disapa Gus Sholah mentweet lima hal terkait dengan sidang MKD.
1. mnrt SN,rekaman MS ilegal, tdk bisa jd bukti. mungkin MKD setuju. tp faktanya SN & MR ketemu MS.bgmn MKD hrd menyikapinya?
2. hrs dipastikan bgmn kronologi terjadinya pertemuan, atas prakarsa siapa? betul bhw SN tdk bicara "papa minta saham", yg bicara adalah MR.
3. SN berkilah tdk terlibat, hanya menemani MR. Kalo usul MR itu berhasil, kira2 SN minta bagian apa tidak? kalo tdk, SN tdk hrs dilibatkn
4. kalo kira2 SN minta dan dpt bagian, dia bisa dianggap terlibat. walau bukti itu dianggap ilegal, SN nemani MR itu pelanggaran etika.
5. MKD hrs anggap itu pelanggaran etika, mungkin dianggap pelanggaran ringan. apa sanksinya? teguran tertulis. ini teguran kedua.
Mantan Ketua DPR RI, Marzukie Alie mentweet "Presiden gak perlu marah, krn bisa membuat rakyat marah, dampaknya anarkis. Presiden punya perangkat, laporkan :perintahkan saja jaksa agung."
Aktivis Budiman Sujatmiko yang kini menjadi politisi mentweet
"Kalau kata FDR..7 Desember 1941 adlh "Day of Infamy" #TerPearlHarbour "@agussari: 7 Desember 2015. Hari kekalahan rakyat Indonesia."
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menretweet status Radio Elshinta "Pres. Jokowi: tetapi tdk boleh yg namanya lembaga negara itu dipermain-mainkan."
Aktivis Fadjroel Rchman mentweet
"Yang Mulia harusnya MULIA dilihat rakyat RT @Metro_TV: Sidang Novanto Tertutup, Istana: Ini Bisa Timbulkan Prasangka http://metrotvn.ws/B198485."
Sumber : http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/12/08/kecewa-para-tokoh-terhadap-mkd-ditumpahkan-di-twitter-ini-cuitan-mereka

Tertangkap Tangan Bagi Amplop, Ketua RT Gang Mufakat Banjarmasin Merasa Diperalat

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Agus Kuncoro (70) kooperatif menjawab semua pertanyaan yang diajukan Ketua Bawaslu Kalsel Mahyuni, Ketua Panwaslu Banjarmasin Aries Mardiono dan sejumlah staf Bawaslu yang ada di rumahnya di Gang Mufakat RT 16, Banjarmasin, Selasa (7/12) malam.
Pria yang menjabat sebagai ketua RT 16 itu didapati oleh tim Bawaslu dan Panwaslu ketika usai membagikan sejumlah amplop yang berisikan uang Rp 100 ribu ke sejumlah warga.
“Jadi apa yang bisa saya bantu lagi? Insya Allah, besok bisa saja datang ke Kantor Bawaslu untuk klarifikasi,” ucap Agus Kuncoro, lirih.
Sembari mengenakan sarung gelap motif kotak, Agus mengaku hanya diamanahi untuk membagikan uang tersebut ke sejumlah warga sesuai daftar yang dipegangnya.
Setelah warga mendapatkan amplop berisi uang tersebut, maka rumahnya langsung dipasang stiker dengan gambar paslon gubernur dan wakil gubernur.
“Ini tersisa Rp 19 juta. Rencananya untuk 119 warga dan besarannya Rp 100 ribu. Dan tentu masih ada sisa,” terang dia.
Sumber : http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/12/08/tertangkap-tangan-bagi-amplop-ketua-rt-gang-mufakat-banjarmasin-merasa-diperalat

Polisi Belum Periksa Ketua RT yang Tertangkap Tangan Bagi-bagi Amplop Berisi Uang

BANJARMASIN - Pihak PanwasluKota Banjarmasin masih belum menyerahkan seorang Ketua RT yang terduga pelaku money politic Pilkada 2015 ke Polresta Banjarmasin.
Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Wildan Albert mengatakan pihaknya masih belum melalukan pemeriksaan terkait dugaan money politic salah satu ketua RT di Banjarmasin.
Pihaknya masih menunggu penyerahan terduga pelaku politik uang dari pihak Panwaslu Kota Banjarmasin.
"Sebagai penyidik pelanggaran pemilu kita hanya bisa pasif. Belum diserahkan oleh Panwaslu," katanya kepada BPost Online Selasa (8/12/2015) siang.
Meski demikian pihaknya sudah mendapat konfirmasi bahwa ketua RT tersebut akan diserahkan hari ini.
"Kita menunggu saja. Setelahnya baru kita periksa. Tidak ada upaya paksa (penahanan), tapi akan kita pantau terus," katanya.
Disinggung soal sanksi, Wildan mengatakan akan dibahas nantinya bersama Kejaksaan Negeri Banjarmasin dan PanwasluKota Banjarmasin Serya
"Akan dibahas bersama Kejaksaan dan Panwaslu, sesuai hasil penyidikan," kata dia.
Semalam, tim Bawaslu dan Panwaslu mendapati Agus Kuncoro Ketua RT 16 Gang Mufakat Banjarmasin melakukan praktik money politic.
Pria yang menjabat sebagai Ketua RT 16 itu didapati oleh tim Bawaslu dan Panwaslu usai membagikan sejumlah ‎amplop yang berisikan uang Rp 100 ribu ke sejumlah warga, Senin (7/12/2015) malam. (Rahmadhani/ http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/12/08/polisi-belum-periksa-ketua-rt-yang-tertangkap-tangan-bagi-bagi-amplop-berisi-uang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar