Sanksi Dicabut, Uni Eropa Mendekat ke Republik Islam Iran
Brussels, LiputanIslam.com — Komisi Eropa akan mengirimkan “misi penilai teknis” pertama Februari mendatang untuk mengeksplorasi hubungan energi dengan Iran menyusul pencabutan sanksi internasional, kata Komisioner Eropa untuk Iklim dan Energi Miguel Arias Canete seperti dikutip Reuters.Sabtu tengah malam waktu setempat, Uni Eropa, PBB dan AS mencabut sanksi kepada Iran sehingga membuka pintu kerjasama energi Uni Eropa-Iran yang lebih lapang.
Eksekutif Uni Eropa itu secara khusus ingin mengembangkan pasokan energi Iran sebagai alternatif untuk Rusia yang perannya sebagai pemasok sepertiga kebutuhan minyak dan gas Uni Eropa telah memecah Eropa.
“Sebuah misi penilaian teknis pertama di bidang energi ke negara itu (Iran) akan berkunjung awal Februari,” kata Arias Canete, seperti dilansir Antara, Ahad petang (17/1).
Menurut sumber Uni Eropa, sekitar 15 pejabat Uni Eropa akan turut dalam lawatan empat hari itu, yang kemungkinan besar dibarengi oleh delegasi bisnis.
Arias Canete mengatakan bidang-bidang kerja sama potensial dengan Iran adalah semua bidang energi, meliputi niklir, minyak, gas, energi terbarukan dan efisiensi energi.
Secara khusus dia menunjuk pembangunan gas alam cair dan juga pengapalan jalur pipa melewati sebuah rute ke Uni Eropa dengan merujuk “Koridor Gas Selatan” untuk membawa pasokan gas masuk ke Eropa selatan sebagai alternatif untuk gas Rusia.
Sejak Moskow menduduki Semenanjung Krimea di Ukraina pada 2014, ketegangan Uni Eropa menyangkut ketergantungan kepada energi Rusia telah menjadi-jadi.
Perusahaan-perusahaan Jerman bergabung dalam sebuah proyek untuk menggandakan jumlah pengapalan gas Rusia langsung ke Jerman, dengan melompati Ukraina, yang memicu penentangan keras dari sejumlah negara seperti Polandia, demikian Reuters menyebutkan.(ca) / http://liputanislam.com/berita/sanksi-dicabut-uni-eropa-mendekat-ke-iran/
Rouhani: Kecuali Israel, Semua Sambut Gembira Kesepakatan Nuklir Iran
Teheran, LiputanIslam.com – Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan bahwa semua negara menyambut gembira kesepakatan nuklir Iran, kecuali Israel, kalangan garis keras di Amerika Serikat (AS), dan para ekstrimis Muslim.
Sebagaimana dilaporkan al-Alam, dalam pidatonya di parlemen Iran, Majelis Syura Islam, saat menyerahkan draf anggaran tahun baru Iran yang akan dimulai tanggal 21 Maret 2016 dan rencana pembangunan lima tahun ke-6, Minggu (17/1), Rouhani menilai terealisasinya kesepakatan nuklir Iran sebagai kesuksesan bagi semua komponen bangsa Iran, termasuk angkatan bersenjata karena seandainya mereka tidak maksimal dalam menjaga keamanan dan stabilitas maka negara ini tidak akan dapat mencetak prestasi dalam perundingan nuklir.
“Dalam kesepakatan nuklir ini tidak ada faksi yang menang atas faksi yang lain. Sebaliknya, bangsa Iranlah yang menang. Tak ada yang kalah, baik di dalam negeri maupun negara-negara yang berunding dengan kita. Semuanya gembira, kecuali kaum Zionis, para penebar perang dan perpecahan di barisan umat Islam, dan kalangan garis keras di AS,” ujarnya.
Dia menilai kesepakatan nuklir Iran akan membuka jalan bagi pertumbuhan, kemajuan, dan koordinasi Iran dalam berinteraksi Iran dengan dunia.
“Dalam negosiasi nuklir kita berhasil menjadikan negara-negara besar mengakui secara resmi hak-hak nuklir kita, kita dapat melawan proyek iranfobia dan bekerja untuk memperbaiki citra kita yang mereka buat di dunia, dan kita juga dapat membuktikan bahwa pemerintah dan rakyat Iran adalah orang-orang yang berpikir rasional, mencintai perdamaian dan tangguh dalam membela hak-haknya,” lanjutnya.
Dia juga menegaskan bahwa keberhasilan Iran dalam negosiasi nuklir telah menambah rasa percaya diri bangsa Iran serta menciptakan kredibilitas politik dan sosial yang besar bagi pemerintah Iran. (mm) / http://liputanislam.com/internasional/timur-tengah/rouhani-kecuali-israel-semua-sambut-gembira-kesepakatan-nuklir-iran/
Presiden Obama Cabut Larangan Ekspor Pesawat Sipil ke Republik Islam Iran
Washington DC, LiputanIslam.com — Presiden AS Barack Obama mencabut larangan penjualan pesawat sipil ke Iran yang telah berlaku selama satu dekade. Demikian laporan media Iran Press TV hari ini (16/1).
Menurut laporan itu Presiden Obama telah memberikan otorisasi kepada John Kerry pada hari Jumat (15/1) dengan memorandum kepresidenan. Ini terjadi menjelang rencana implementasi perjanjian nuklir Iran dengan negara-negara besar dunia pada akhir pekan ini. Dengan perjanjian ini sanksi ekonomi terhadap Iran yang dijatuhkan PBB akan dicabut sebagai imbalan bagi pembatasan program nuklir Iran.
“Mereka hampir menyelesaikan langkah-langkah penting perjanjian nuklir dan tidak ada yang disembunyikan,” kata Deputi Penasihat Keamanan Ben Rhodes.
Ia menambahkan bahwa keputusan itu akan mulai efektif segera setelah perjanjian nuklir diimplementasikan dan sanksi-sanksi terhadap Iran, dicabut.
“Perjanjian nuklir itu memberikan dua pengecualian: Iran bisa membeli pesawat penumpang AS dan menjual barang-barang tertentu, khususnya karpet dan mantel, ke AS,” tulis media USA Today seperti dikutip Press TV.
Di bawah perjanjian awal nuklir Iran tahun 2013, negara-negara barat telah mencabut penjualan suku cadang pesawat, namun penjualan pesawat secara utuh masih dilarang. Dengan ketentuan baru ini Iran bisa membeli pesawat-pesawat penumpang AS secara utuh.
Larangan penjualan pesawat dan suku cadangnya telah menjadi masalah serius bagi Iran, mengakibatkan terjadinya sejumlah kecelakaan pesawat penumpang dan menewaskan ratusan penumpangnya.
Belum lama ini Menteri Transportasi dan Pembangunan Perkotaan Abbas Akhundi mengatakan bahwa Iran membutuhkan sekitar 500 pesawat komersial berbagai model dengan nilai mencapai $50 miliar, atau lebih dari Rp700 triliun. Saat ini penerbangan sipil Iran hanya dilayani oleh 248 pesawat berusia rata-rata 20 tahun. Dari jumlah itu sebanyak 100 pesawat telah dikandangkan.(ca) / http://liputanislam.com/berita/presiden-obama-cabut-larangan-ekspor-pesawat-sipil-ke-iran/
Sanksi Republik Islam Iran Dicabut, Kepala IAEA Tiba di Tehran
TEHRAN, ARRAHMAHNEWS.COM
– Dirjen Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Yukiya Amano, telah
tiba di Teheran pada kunjungan pertamanya setelah awal pelaksanaan
perjanjian nuklir antara Iran dengan kelompok P5 +1.
Kepala IAEA tiba di ibukota Iran, pada
Senin pagi (18/01). Amano dijadwalkan bertemu Presiden Iran Hassan
Rouhani dan Kepala Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) Ali Akbar Salehi.
Behrouz Kamalvandi, juru bicara untuk
AEOI, mengatakan pada hari Minggu bahwa kunjungan Amano datang atas
undangan Iran, dan menambahkan bahwa kepala IAEA diharapkan bisa
mendiskusikan dengan para pejabat Iran cara untuk mempercepat
pelaksanaan JCPOA.
“Dalam JCPOA, proses implementasi
diperkirakan delapan tahun tapi kami ingin melakukannya lebih cepat dan
ini bisa dilakukan melalui kerjasama antara Iran dan IAEA”, tambah
Kamalvandi.
Kamalvandi juga menegaskan bahwa Amano tidak akan mengunjungi situs nuklir di Iran.
Pada hari Minggu, IAEA menegaskan bahwa
Iran telah berkomitmen atas kesepakatan nuklir dengan P5 + 1, dan Amano
mengumumkan bahwa Iran telah mengambil “langkah-langkah persiapan yang
diperlukan untuk memulai pelaksanaan Rencana Aksi Bersama Komprehensif
(JCPOA)”.
Pengumuman ini diumumkan setelah
“inspektur mengverifikasi bahwa Iran telah melakukan semua langkah yang
diperlukan di bawah (kesepakatan Juli)…untuk memungkinkan Pelaksanaan
JCPOA,” katanya dalam sebuah pernyataan. Sertifikasi oleh badan nuklir
PBB membuka jalan bagi JCPOA untuk masuk.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad
Zarif dan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Federica Mogherini
membacakan pernyataan bersama di ibukota Austria, Wina , dan mengumumkan
bahwa Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) berlaku.
Menurut pernyataan itu, semua sanksi
nuklir terkait yang telah dikenakan pada Iran oleh Uni Eropa, Dewan
Keamanan PBB dan AS telah diangkat.
Iran dan lima anggota tetap Dewan
Keamanan PBB – Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia dan Cina – plus
Jerman menyelesaikan JCPOA di Wina, pada 14 Juli 2015.
Perjanjian yang dinamakan Joint
Comprehensive Plan of Action (JCPOA), tersebut meliputi lima bidang yang
berbeda: pengkayaan, inspeksi dan transparansi, reaktor dan pemrosesan
kembali, sanksi, dan pentahapan. Draf ini akan dibentuk dan
disempurnakan menjadi kesepakatan formal pada 30 Juni 2015. [ARN/AU/Presstv] / http://arrahmahnews.com/2016/01/18/sanksi-iran-dicabut-kepala-iaea-tiba-di-tehran/
Dokumen Rahasia Ungkap Turki Beri Layanan Informasi Intellijen Pada Teroris ISIS
DAMASKUS, ARRAHMAHNEWS.COM
– Intelijen Suriah baru-baru ini merilis dokumen yang menunjukkan bahwa
intelijen Turki alias “MIT” telah mempekerjakan orang-orang di Suriah
untuk mengumpulkan informasi dan memberikan dukungan operasional dan
intellijen untuk ISIS.
Menurut kantor berita “Syria al-Hadath”, dokumen-dokumen yang baru ditemukan milik dinas intelijen Turki di provinsi “Gaziantep” itu menunjukkan bahwa seorang pria berkebangsaan Suriah bernama “Abdullah Hassan al-Sayed” adalah interface utama Turki di provinsi Hasaka, Suriah. Ia bertanggung jawab untuk merekrut dan membentuk tim terorisme dan intellijen. Sejauh ini ia telah merekrut dan mengorganisir lebih dari 100 agen baru dari desa-desa “Baqalah”, “Alsafah”, “Bab al-Hadid”. (Baca juga:Wakil PM Turki Telanjangi Kemunafikan Ankara)
Menurut laporan tersebut, kelompok ini bertanggung jawab untuk mengirim
pasukan ISIS yang mengalami luka-luka ke Turki dan juga mengumpulkan
informasi.
Abdullah Hassan al-Sayed, alias Abu Hussein, 38 tahun dan telah menikah, berasal dari Suku Alsharaby yang sekarang tinggal di Gaziantep dengan keluarganya setelah sebelumnya tinggal di “Ramylanal-Basha” di Almalakiain provinsi Hasakah, Suriah. (Baca juga:PENGAKUAN GILA ERDOGAN ! “Turki Butuh Israel”)
Dokumen yang diterbitkan itu juga mengungkapkan bahwa kelompok teroris
yang terlibat dalam bom bunuh diri Ankara telah dikirim ke Suriah
melalui Hassan al-Sayed bawah pengawasan MIT dan bisa bebas bepergian ke
Turki.
Atas dasar ini harus dikatakan bahwa pernyataan yang dibuat oleh
Kilicdaroglu, sekretaris jenderal partai Republik Rakyat Turki bahwa MIT
mengetahui tentang ledakan Ankara dan bahwa serangan bom bunuh diri
sesungguhnya adalah usaha bersama MIT-ISIS yang dirancang oleh Davutoglu
untuk membuat ketakutan dan mengikat keamanan Turki dengan kepentingan
partai Keadilan dan Pembangunan (partai Erdogan) (Baca juga:Kenapa ISIS Akui Serangan di Indonesia dan Tidak di Turki?). (ARN) / http://arrahmahnews.com/2016/01/18/dokumen-rahasia-ungkap-turki-beri-layanan-informasi-intellijen-pada-isis/
Mengenal Para Mufti Wahhabi Pembuat Fatwa Horor dan Takfiri
RIYADH, ARRAHMAHNEWS.COM
– Lebih dari 90 Sheikh dan Mufti Wahhabi selama dekade terakhir telah
mengeluarkan ratusan fatwa horor dan takfiri, perintah membunuh dan
teror kepada para pengikut mereka di seluruh dunia. Fatwa ekstrim ini
telah dilaksanakan kepada ribuan orang, sebuah kejahatan yang melanggar
konvensi internasional. (Baca juga: Video Khotib Jum’at New York; Baca Buku Wahabi Bisa Jadi Teroris)
Masyarakat di kawasan, khususnya
negara-negara seperti Irak, Suriah, Yaman, dan Bahrain, setiap hari
menghadapi tragedi baru yang mengatasnamakan Islam. Para pelaku aksi
teror dalam melakukan serangan-serangan teroris mereka selalu
dilatarbelakangi oleh fatwa-fatwa para mufti Saudi.
Apakah Amerika dan Barat yang setiap hari mengklaim “membela” orang-orang tertindas, peduli dan melindungi hak asasi manusia? Apakah pernah Amerika dan Barat angkat bicara atas fatwa-fatwa ekstrim mufti Saudi? Bukankah nama-nama pemberi fatwa ekstrim itu bisa dengan mudah didapati di jejaring sosial, situs-situs, dan majalah-majalah?Lihat fatwa-fatwa Mufti Wahabi Saudi :
- Mufti Wahabi Keluarkan Fatwa Haram Bunuh Orang Zionis Israel
- GILA… Saudi Eksekusi Mati Kuda senilai 12 Juta Dolar Karena Dianggap Gay
- Mufti Wahabi Keluarkan Fatwa Haram Bunuh Orang Zionis Israel
- Fatwa Ulama Salafi-Wahabi Mesir: Calon Pria Boleh Intip Tunangan Saat Mandi
- Netizen Kecam Fatwa Halal Penggunaan Narkoba Bagi Pria Beristri Jelek
Setidaknya ada 90 nama mufti inti yang
selalu membuat perselisihan agama dan mazhab di kawasan, dan
mengeluarkan fatwa-fatwa takfiri untuk para pengingkutnya. Setiap
harinya mufti-mufti ini mengeluarkan perintah (fatwa) membunuh dan
mengkafirkan. Sebagian dari mereka adalah para mufti dan sheikh terkenal
yang dekat dengan keluarga kerajaan, dan mendapatkan jaminan dan
perlindungan dari kerajaan.
Sekolah-sekolah Takfiri Wahhabi selama
dekade terakhir ini, aktif memobilisasi masyarakat untuk berperan serta
dalam menggulingkan Presiden Bashar Assad di Suriah, dan membuat
kehancuran di Irak, baik dengan bergabung dengan kelompok-kelompok
bersenjata di Suriah dan Irak atau dengan jihad nikah yang dikampanyekan
oleh para mufti untuk memuaskan hasrat sex para jihadis. Semua Sheikh
Wahhabi ini adalah dalang dari fatwa-fatwa horor yang telah membuat
Suriah, Irak dan Yaman bergejolak. (Baca juga: Belgia Larang Sekte Wahabi dan Ambil Alih Masjid Agung Brussels dari Saudi)
Yang lebih mengherankan lagi, kebanyakan
dari para mufti itu adalah para guru, ustad atau alumni lulusan
universitas Mohammad bin Saud, lembaga pusat kajian pemikiran Wahhabi.
Selain itu ada juga universitas Ummul Qura yang menjadi pusat pengajaran
pemikiran dan ideologi Wahhabi di Arab Saudi.
Di antara para Sheikh Wahabi, ada
nama-nama yang cukup terkenal seperti Abdul Aziz bin Abdullah Alu
Syaikh, yang tecatat sebagai mufti besar Saudi, yang baru-baru ini
memberikan landasan syariat atas hukum eksekusi mati kepada seorang
ulama Nimr an-Nimr. (Baca juga: 80 Masjid Wahabi Ditutup Pemerintah Tunisia)
Begitu juga dengan Syaikh Abdullah bin
Abdurrahman Al Jibrin mantan mufti Saudi sebelumnya yang telah meninggal
beberapa tahun yang lalu, juga termasuk mufti ternama Saudi.
Sheikh Jibrin pada perang 33 hari antara gerakan perlawanan Hizbullah dengan Israel pada tahun 2006 mengeluarkan fatwa kontroversial. Dalam fatwanya ia mengatakan, “Setiap muslim wajib membela Israel dalam perang ini dan mengharamkan kerjasama apapun dengan Hizbullah Lebanon”. (Baca juga: Tunisia Sita 25 Ton Buku-Buku Takfiri Wahabi)
90 orang Sheikh Wahhabi ini selama dekade
terakhir, mengeluarkan fatwa yang sesuai dengan kebijakan politik
kerajaan Al Saud di kawasan. Mereka berusaha mengutak-atik dalil-dalil
syar’i untuk melegalkan isu-isu yang sedang berkembang di kawasan, atau
mendorong para pemuda untuk mengangkat senjata dan berjihad melawan para
penentang rezim Saudi.(Baca juga: Saudi Negeri Dongeng, Tapi Nyata)
Setidaknya 38 Sheikh Wahhabi pada
peristiwa peledakan (6/12/2006) di tempat suci milik Syiah di Askarien,
mengeluarkan fatwa ekstrim dan sektarian yang mengajak orang-orang untuk
memerangi syiah di Irak.
Sementara itu, empat orang marja’ Syiah
mengajak kaum muslimin untuk menahan dari atas peledakan tempat suci
itu, dan mengingatkan untuk tidak terjebak dalam fitnah sektarian yang
dikomandoi Wahhabi. (Baca juga: Mufti Al-Azhar; Wahabi, ISIS dan terorisme Hasil konspirasi Kerjaan Saudi)
Demikian pula masuknya Rusia dalam perang
melawan teroris ISIS di Suriah atas permintaan pemerintah Suriah dan
mandat PBB pada akhir September lalu. Membuat 55 Sheikh Wahhabi angkat
bicara dan mengularkan fatwa jihad lawan Rusia dan Suriah.
Para Sheikh Wahhabi juga mengeluarkan
daftar nama-nama Sheikh yang tidak mengharamkan membunuh orang-orang
yang tidak berdosa, seperti Abdullah bin Mohammed Al-Ganiman, Sheikh
Abdurrahman bin Nasir al-Barraki, Nasir bin Sulaiman Al-Amri, Khaled bin
Abdullah Al-Ajimi, Abdullah bin Umar Al-Damiji, Mohammad bin Ahmad
Al-Faraj, Ahmad bin Abdullah Alu Syiban, Abdulaziz Nasir Jalil, Al-Abbas
bin Ahmad Al-Hazimi dan lainnya.
Dalam daftar itu tidak tertulis nama
Yusuf Qardhawi, meskipun ia lulusan al-Azhar Mesir, namun pada
tahun-tahun terakhir ia merapat ke para ulama Wahabi, dan ikut andil
dalam pengeluaran fatwa-fatwa ekstrim dan kontroversial.
Di sini kami akan memperkenalkan
nama-nama para mufti Wahhabi yang selalu mengeluarkan fatwa horor dan
sektarian, serta belum pernah mengeluarkan fatwa yang mencegah kaum
muslimin dari perselisihan dan pertumpahan darah. Mereka bahkan belum
pernah mengatakan bahwa kaum mulimin satu sama salin saling bersaudara,
dan tidak pernah terlihat menyerukan persatuan kaum muslimin. Sementara
ulama-ulama Ahlisunnah dan Syiah selalu menyerukan persatuan,
persaudaraan, kasih sayang, dan kehidupan yang damai sesama kaum mulimin
meskipun berlainan mazhab. (Baca juga: Kadyrov: Turki Bantu Wahabi dan Daulah Islamiyah (ISIS) Untuk Hancurkan Islam)
Berikut ini adalah nama-nama 91 Mufti Wahhabi yang anti persatuan;
- Abdul Aziz bin Abdullah Alu Syaikh, grand mufti Saudi.
- Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al Jibrin mantan mufti Saudi.
- Sheikh Abdurrahman bin Nasir al-Barraki, guru besar di universitas Mohammad bin Saud.
- Abdullah bin Mohammed Al-Ganiman, ketua penelitian di universitas Mohammad bi Saud.
- Abdulaziz bin Abdullah Al-Rajihi, dosen di universitas Mohammad bin Saud.
- Abdullah bin Abdullah Al-Zayed, mantan dekan di universitas Madinah al-Munawarah.
- Safar bin Abdul-Rahman al-Hawali, mantan ketua bidang ideologi di universitas Ummul Qura.
- Abdullah bin Hamud Tuwaijiri, mantan ketua bidang sunnah di universitas Mohammad bin Saud.
- Abdurrahman Al-Sholeh Al-Mahmud, staf pengajar aqidah di universitas Mohammad bin Saud.
- Nasir bin Sulaiman Al-Amri, dosen di universitas Mohammad bin Saud dan penanggung jawab situs Al-Muslim.
- Al-Abbas bin Ahmad Al-Hazimi, dosen di universitas islam.
- Abdulaziz bin Abdul fatah Al-Qari’i, ketua jurusan Al-Quran di universitas Mohammad bin Saud.
- Mohammad bin Abdurrahman Al-Ajimi, ketua urusan kemahasiswaan di universitas Mohammad bin Saud.
- Ahmad bin Abdullah Syiban, manta dosen di salah satu universitas di provinsi Asir.
- Ali bin Sa’id Al-Ghamidi, mantan dosen di universitas Mohammad bin Saud.
- Muhammad bin Sa’id Al-Qahthani, dosen akidah di universitas Ummul Qura.
- Sa’ad bin Abdullah Al-Humaid, dosen di universitas Mohammad bin Saud.
- Abdullah bin Umar Al-Damiji, ketua jurusan Ushuluddin di universitas Ummul Qura.
- Abdulaziz Nasir Al-Jalil, cendikiawan dan da’i.
- Abdullah bin Nasir Al-Sulaiman, peneliti hukum di Arab Suadi.
- Mohammad bin Ahmad Al-Faraj, mantan dosen di universitas Mohammad bin Saud.
- Khaled bin Abdullah Al-Shamrani, ketua jurusan hukum di universitas Ummul Qura.
- Ahmad bin Saad Al-Ghamidi, dosen di universitas Mohammad bin Saud.
- Sulaiman bin hamd Al-Audah, ketua jurusan sastra Arab di universitas Al-Qashim.
- Yusuf bin Abdullah Al-Ahmad, dosen di universitas Mohammad bin Saud.
- Fahd bin Sulaiman Al-Qadhi, mantan ketua amal ma’ruf nahi mungkar.
- Mohammad bin Sulaiman Al-Mas’ud, Hakim di Jeddah.
- Abdulaziz bin Salim Al-Amri, imam Masjid Hubaish di Riyadh.
- Ahmad Abdullah Al-Amari, mantan dosen.
- Ahmad bin Ibrahim Al-Haidari, dosen di universitas Mohammad bin Saud.
- Saad bin Nasir Al-Ghanam, seorang da’i wahhabi.
- Abdurrahman bin Saad Al-Shatri, dosen di universitas Mohammad bin Saud.
- Khaled bin Mohammad Al-Majid, dosen di universitas Mohammad bin Saud.
- Nasir bin Abdullah Al-Jabru’, Hakim di Riyadh.
- Ibrahim bin Mohammad Al-Jarullah, penulis pemikiran Wahhabi.
- Abdurrahim bin Shamayel Al-Salmi, anggota amal ma’ruf nahi mungkar.
- Khaled bin Mohammad Alu Zariq Al-Shahrani, dosen di universitas provinsi Asir.
- Ahmad bin Hasan bin Mohammad Alu Abdullah, mantan dosen di universitas provinsi Asir.
- Mohammad bin Abdullah Al-Habdan, penanggung jawab situs Nur Al-Islam.
- Mohammad bin Abdulaziz Al-Lahem, Khotib Jumat.
- Mohammad bin Nasir Al-Sahibani.
- Saud bin Abdullah Al-Fanisan.
- Ahmad bin Abdullah Al-Zahrani.
- Sholeh bin Abdullah Al-Durwaisi.
- Abdulaziz bin Abdul Muhsin Al-Turki.
- Mohammad Musa Al-Syarif.
- Hasan bin Sholeh Al-Humaid.
- Abdurrahman bin Jamil Qishash.
- Nasir bin Yahya Al-Hunaini.
- Mohammad bin Abdullah Al-Duwaish.
- Mohammad bin Abdullah Al-Khidri.
- Utsman bin Abdurrahman Al-Atsim.
- Ahmad bin Abdulaziz Al-Shawi.
- Ibrahim bin Abdurrahman Al-Turki
- Mohammad bin Abdulaziz Al-Majid.
- Adil bin Ahmad Bana’mah.
- Basim bin Abdullah Alim.
- Musfir bin Abdullah Al-Bawaridi.
- Abdullah bin Tuwairish Al-Tuwairish.
- Abdullah bin Nasir Al-Shabih.
- Abdullah bin Abdurrahman Al-Wathban.
- Abdul Hamid bin Abdullah Al-Wabil.
- Sulaiman bin Abdullah Al-Saif.
- Abdullah bin Mohammad Al-Qu’ud.
- Hamud bin Dhafir Al-Shahri.
- Muwafiq Abdullah Kadsah.
- Mohammad bin Ali Musmali.
- Mahmud bin Ibrahin Al-Zahrani.
- Ibrahim bin Mohammad Abkar Abbas.
- Mohammad bin Said Bafil.
- Hamdan bin Abdurrahman Al-Sharqi.
- Ahmad bin Mohammad Bathup.
- Jamaz bin Abdullah Al-Jamaz.
- Mash’al Mas’ud Al-Qahthani.
- Ahmad bin Ali Al-Rashud.
- Saad bin Ali Al-Amri.
- Mohammad bin Ewad Al-Sarhani.
- Thoriq bin Ahmad Al-Faris.
- Ali bin Ibrahim Al-Muhith.
- Ali bin Ahmad Alu Ishaq.
- Abdulaziz bin Abdullah Al-Mubdil.
- Ibrahim bin Mohammad Akiri.
- Mohammad bin Hamid Alu Ustman Al-Ghamidi.
- Abdullah bin Hamd Al-Jalali.
- Nasir bin Sulaiman Al-Amri.
- Abdullah bin Ibrahim Al-Rais.
- Abdulaziz bin Mohammad Al-Rashid.
- Isa bin Durzi bin Muballig.
- Adnan Ar’ur, warga negara Suriah dan pengisi acara wahabi di salah satu stasiun TV.
- Mohammad Uraifi, imam Masjidil Haram.
- Adel Kalbani, Muballig terkenal dan mantan imam Masjidil Haram.
Bocoran Dokumen: Somalia Terima Dana Saudi Untuk Putuskan Hubungan Dengan Iran
MOGADISHU, ARRAHMAHNEWS.COM
– Sebuah dokumen yang disebutkan oleh Reuters menyatakan bahwa Somalia
telah menerima janji berupa bantuan senilai 50 juta dolar dari Arab
Saudi di bulan yang sama ketika negara itu memutuskan hubungan dengan
Iran.
Sebuah dokumen dari kedutaan Saudi di Nairobi untuk kedutaan Somalia di ibukota Kenya menunjukkan bahwa kerajaan menjanjikan dukungan anggaran 20 juta dolar dan investasi 30 juta dolar untuk Somalia, negara yang tengah berusaha melakukan pembangunan kembali setelah perang selama dua dekade. (Baca juga: Bocoran Dokumen Tunjukkan Saudi Tahu Eksekusi Sheikh Nimr Akan Picu Kerusuhan)
Menurut dokumen yang bertanggal 7
Januari, hari yang sama ketika Somalia memutuskan hubungan dengan
Teheran tersebut, kedua hibah itu akan diberikan dari Dana Pembangunan
Saudi.
Somalia memutuskan hubungan dengan Iran atas alasan bahwa Teheran telah ikut campur dalam urusan Somalia dan mengancam keamanan nasional. Mogadishu memberi diplomat Iran waktu sebanyak 72 jam untuk meninggalkan ibukota Somalia yang masih kerap mendapat ancaman teror bom itu. (Baca juga: Dokumen Rahasia; Inggris Bantu Saudi Masuk Dewan HAM PBB dengan Perjanjian Rahasia)
Meski Menteri Keuangan Somalia, Mohamed
Aden Ibrahim menolak untuk mengomentari perihal perjanjian pemberian
bantuan dari Saudi tersebut, namun bocornya dokumen itu menimbulkan
spekulasi kuat bahwa pemutusan hubungan yang dilakukan pemerintah
Somalia kepada Iran, terjadi atas perintah dari Arab Saudi. (ARN) / http://arrahmahnews.com/2016/01/18/bocoran-dokumen-somalia-terima-dana-saudi-untuk-putuskan-hubungan-dengan-iran/
RESMI.. Kapolri Akan Tangkap Penebar Isu Bahwa Terorisme Sarinah Rekayasa
JAKARTA, ARRAHMAHNEWS.COM
– Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan
menegaskan akan memburu penyebar informasi bohong terkait dengan aksi
terorisme di Jalan M.H. Thamrin.
Menurut Anton, informasi bohong itu
banyak beredar di media sosial dan di media online. “Saat ini mulai ada
yang mengatakan ledakan (di Thamrin) adalah rekayasa TNI dan Polri,”
kata Anton di gedung Divisi Humas Mabes Polri, Sabtu, 16 Januari 2016.
(Baca juga: Jonru Penebar Fitnah Drama Teroris di Sarinah)
Anton menambahkan, berita semacam ini
berbahaya jika dibiarkan dan kemudian dikonsumsi anak-anak dan
masyarakat yang kurang berpendidikan.
Saat ini, menurut dia, tim dari Cyber
Crime Mabes Polri sudah mulai turun tangan mencari penyebar informasi
semacam itu. Namun terkadang yang menjadi kendala adalah pemilik akun
biasanya memiliki lebih dari satu alamat e-mail.
“E-mail address itu biasanya palsu. Namun
akan kami cari operator aslinya,” ujar Anton. Semenjak terjadi serangan
teror, Anton menambahkan, penyebaran jenis informasi seperti ini
mengalami peningkatan.
Isinya beragam, dari yang menyatakan aksi itu rekayasa hingga menyatakan aksi itu adalah pengalihan isu.
“Padahal tak mungkin rekayasa, ada korban
begitu banyak,” tutur Anton. Menurut Anton, jika terbukti menyebarkan
informasi yang tak benar atau hoax, akan dilakukan penangkapan.Namun,
jika konteksnya adalah hate speech, akan dilakukan pemanggilan terhadap
orang itu.
“Karena ini menebar kebohongan. Sengaja
ingin melawan negara,” ucap Anton. Jantung Kota Jakarta diserang
serangkaian aksi teror pada Kamis, 14 Januari 2016. Setidaknya terjadi
tiga ledakan dan tembak-menembak yang mengakibatkan tujuh orang tewas di
Jalan M.H.
Thamrin, lima di antaranya pelaku
pengeboman dan penembakan. Organisasi radikal ISIS telah mengklaim
berada di balik serangan itu. (ARN)
Sumber: Tempo / http://arrahmahnews.com/2016/01/17/resmi-kapolri-akan-tangkap-penebar-isu-bahwa-terorisme-sarinah-rekayasa/
Para Marinir AS Menangis Saat Tertangkap Oleh Pasukan Garda Revolusi Republik Islam Iran
TEHERAN, ARRAHMAHNEWS.COM
– Para marinir AS menangis ketika mereka ditangkap oleh pasukan
Angkatan Laut IRGC di perairan Iran di Teluk Persia. Hal ini diungkapkan
Letnan Komandan Garda Revolusi Iran, Brigadir Jenderal Hossein Salami.
“Para marinir itu menangis ketika mereka ditangkap, namun mereka kemudian merasa lebih baik setelah pasukan IRGC memperlakukan mereka dengan kebaikan,” kata Salami sebagaimana dikutip Sputnik News pada Minggu (17/1). Ia juga menambahkan bahwa para politisi AS kemudian menghubungi otoritas Iran dan memohon kebebasan marinir mereka. (Baca juga:Iran Tahan Dua Kapal Angkatan Laut AS)
“Amerika dengan rendah hati mengakui kehebatan dan kekuatan kami, maka
kami membebaskan para marinir itu setelah yakin bahwa mereka telah
memasuki perairan Iran secara tidak sengaja dan kami bahkan juga
mengembalikan senjata mereka,” tambah Salami.
Garda Revolusi menyita dua kapal Angkatan Laut AS pada hari Selasa dan menahan mereka di Pulau Farsi Iran, Teluk Persia. Sembilan laki-laki dan satu perempuan tiba di wilayah perairan Iran di Teluk Persia secara ilegal ketika mereka ditangkap oleh Angkatan Laut IRGC. (Baca juga:Video Detik-Detik Penangkapan Angkatan Laut AS Oleh Pasukan Iran)
Masing-masing dua kapal Angkatan Laut AS masuk sejauh 3 mil ke dalam
perairan Iran ketika mereka ditangkap oleh angkatan laut IRGC, kedua
kapal Angkatan Laut AS itu juga dilengkapi dengan tiga senapan mesin
kaliber 50mm, senjata ringan dan senjata semi-berat.
Pejabat IRGC mengatakan koordinat yang terekam pada perangkat GPS yang
diambil dari 10 marinir AS juga telah dengan jelas menunjukkan
pelanggaran mereka. (ARN) / http://arrahmahnews.com/2016/01/17/para-marinir-as-menangis-saat-tertangkap-oleh-pasukan-garda-revolusi-iran/
Republik Islam Iran Beli 114 Pesawat Airbus Setelah Sanksinya Dicabut
TEHRAN, SALAFYNEWS.COM –
Dengan berakhirnya sanksi ekonomi terhadap Iran. Tehran telah
menyepakati pembelian 114 pesawat sipil dari perusahaan Airbus, menurut
media Iran.
Kantor berita Iran Tasnim mengutip
keterangan dari Menteri Transportasi mengatakan, Sabtu (16/01), bahwa
Iran telah sepakat dengan perusahaan Airbus untuk membeli 114 pesawat
sipil. Pernyataan Menteri didampaikan menjelang pencabutan sanksi
internasional yang dikenakan pada Teheran.
Menteri Abbas Okhunda mengatakan, “Kami
telah mengambil langkah pertama dalam kesepakatan dengan perusahaan
Airbus untuk membeli 114 pesawat”.
Perusahaan itu mengatakan bahwa
pembicaraan perdagangan dengan Iran belum dapat dimulai sampai
pencabutan sanksi. Sebagaimana dijadwalkan sanksi dicabut pada hari
Sabtu saat pertemuan para diplomat di Wina dan pengumuman Iran terkait
pembebasan empat orang Amerika dari penjara.
Seorang juru bicara Iran mengatakan,
“Meskipun Iran sangat membutuhkan pesawat-pesawat baru, namun kami harus
tetap berpegang teguh pada hukum yang berlaku.” [Sfa/AS/Addiyar]/ http://www.salafynews.com/iran-beli-114-pesawat-airbus-setelah-sanksinya-dicabut.html
WASPADALAH.. Pengajian ‘Setan’ Kelompok Khilafah HTI dan Wahabi
SALAFYNEWS.COM, JAKARTA
– Ramai di medsos tentang raibnya beberapa wanita baik yang berprofesi
dokter maupun ibu rumah tangga karena mereka sering mengikuti pengajian
Dauroh HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) dan Salafy Wahabi, mereka mengajak
para perempuan untuk melawan suaminya yang tak mau menuju jalan Tuhan,
tapi itu hanyalah dalih kedua kelompok radikal untuk merekrutnya,
berikut kisah nyata yang di tulis oleh Irwan Winardi yang menceritakan
di akun faceboook nya kisah nyata beberapa teman-temannya yang istrinya
ikut beberapa pengajian Garis keras dan radikal kelompok Khilafah dan
Wahabi sehingga tak lagi taat kepada suaminya.
Pengusung terorisme ISIS rupanya ada yang bikin laporan ke robotnya Zukerberg.
Ya sudah.. balik lapor ke stafnya
Zukerberg. Sambil nanya apa FB membantu teroris. Robot FB memang nggak
baca isi postingan, asalkan ada 80 orang yang lapor postingan tsb akan
langsung dihapus. Padahal kelompok teroris punya pasukan cyber bayaran.
Dear Mr. Zukerberg
My post is to warn Indonesian people
about the dangers of TERRORIST organization and tips to not get stuck
in a terrorist organization. But Facebook have removed that post. IS
FACEBOOK SUPPORTING TERRORISM. ??
APAKAH FACEBOOK MENDUKUNG
TERORISME?? Postingan saya ini adalah untuk memperingatkan masyarakat
Indonesia akan bahaya organisasi TERORIS dan tips untuk tidak terjebak
masuk organisasi teroris.
—
PENGAJIAN SETAN
Yang saya sampaikan ini adalah
pengalaman pribadi, bukan karangan yang mengada-ada. Semuanya ada dan
nyata. Beberapa istri teman teman saya, sesudah ikut pengajian tiba-tiba
berubah menjadi beringas dan radikal merasa diri paling suci dan paling
islam, menjadi hakim atas keimanan seseorang dan bahkan menjadi Tuhan
yang menentukan sorga dan neraka. (Baca: HTI, ISIS, Wahabi Meretas NKRI)
Istri seorang teman meminta untuk
diceraikan karena teman saya sudah dianggap kafir karena katanya
suaminya tersebut bukan ihwan. Teman saya yang lain kehilangan anak
istrinya dan juga assetnya. Istrinya kabur membawa anaknya setelah
menjual semua assetnya mulai dari rumah beserta isinya serta mobil.
Dikabarkan istrinya kabur ke Suriah dengan membawa anaknya untuk
bergabung dengan ISIS. Kedua teman saya tersebut ikut pengajian dauroh
salafi wahabi. (Baca: NU Target Utama Takfiri)
Istri saya yang pernah ikut
pengajian macam begitu pernah menganggap dirinya Asiyah istri Fir’aun.
Ini diajarkan jika suami tidak ikut dauroh, sang istri yang ikut
pengajian disuruh bersabar seperti Asiyah yang shalehah menghadapi
suaminya Firaun yang kafir dan semua suami yang menolak ajakan istrinya
jadilah Firaun. Autofiraun. (Baca : Ideologi Khilafah Akar dari Terorisme di Dunia)
Perempuan yang ikut pengajian Hizbut
Tahrir akan disuruh ustadz2 berdemo ke jalanan dengan membawa anak2 dan
bayinya sebagai tanda kesholehan, demi katanya menjalankan perintah
Allah utk daulah khilafah. Mereka rela berpanas-panas dan mengeluarkan
biaya yang katanya berjihad membela Palestina, rakyat Libya. Melawan
firaun Khadafi, Yahudi dlsb yang berada jauh disana. Tapi saat diminta
menyisihkan uangnya utk tetangga yang sakit dan lapar malah berkilah,
keadaan itu karena pemerintah thagut, sambil memberi solusi bahwa itu
semua bila daulah khilafah minhaj nubuwah telah berdiri. (Baca : Wahabi Adalah ISIS, ISIS Bukan Aswaja)
Untuk para istri. Hati-hati dengan
pengajian-pengajian, terutama untuk anda yang sedang ingin belajar
islam. Anda diberi AKAL untuk mencerna semua hal dan bukan menjadi
KERBAU yang dicucuk hidungnya. (Baca : Kicauan Denny Siregar: Indonesia Darurat Khilafah dan Wahabi)
Untuk para suami .Waspadai pengajian
dauroh salafi dan hizbut tahrir. Istri anda akan dicuci otak untuk
nusyuz. Polanya demikian. Ustadz mereka akan bilang * “belajar agama
adalah wajib” * suami anda wajib mengajarkan itu kepada istrinya. … Jika
sang suami awam agama, ini makin memperkuat indoktrinasi tsb. Jika
suaminya bukan awam sang istri akan dihasut bahwa suaminya tidak
menjalankan secara kaffah atau ahlul bidah atau bukan islam atau antek
thogut, dll * jika suaminya melarang istrinya meneruskan dauroh salafi
atau melarang istrinya berdemo bersama hizbut tahrir, istri yang sudah
terlanjur tercuci otak bertanya kepada ustadznya dan ustad dauroh salafi
bertanya, apa hukum belajar agama, sang istri bilang wajib, lalu ustadz
salapi bilang perintah suami melanggar aturan Allah. Sementara ustadz
hizbut tahrir akan berkata demo mereka adalah dalam rangka mendirikan
daulah khilafah, dan mendirikan daulah adalah kewajiban, suami melarang
demo artinya melawan Allah. (SFA)
Sumber: Akun Facebook Irwan Winardi / http://www.salafynews.com/waspadalah-pengajian-setan-kelompok-khilafah-hti-dan-wahabi.html
DPR Desak Kemenag Tagih Janji Saudi Soal Hak Korban Mina dan Crane (hemm..wahabi salafi takfiri kerajaan arab saudi...janji tinggal janji...???!!!!)
JAKARTA, Salafynews.com
– Komisi VIII DPR mendesak Kementerian Agama (Kemenag) segera mengurus
hak-hak jamaah haji yang meninggal dunia dan menjadi korban tragedi
jatuhnya crane dan musibah di Mina beberapa waktu lalu.
Ketua Komisi VIII Saleh Partaonan Daulay
mengatakan, hak-hak itu antara lain klaim asuransi dan realisasi janji
santunan bagi korban musibah jatuhhnya crane dari Pemerintah Arab Saudi.
Berdasarkan informasi dari jamaah, kata Saleh, kedua hal itu belum jelas dank masih sekadar wacana.
“Saat ini Kemenag sedang melaksanakan
evaluasi penyelenggaraan ibadah haji 2015. Persoalan hak-hak jamaah dan
keluarganya ini tidak boleh diabaikan. Yang bisa mengurus hal itu
hanyalah Kemenag,” ujar Saleh dalam siaran pers yang diterima Sindonews,
Rabu (4/11/2015).
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN)
itu mengatakan secara formal, para jamaah haji atau keluarganya memiliki
hak untuk mendapatkan klaim dari perusahaan asuransi.
Menurut dia, setiap jamaah haji
Indonesia membayar asuransi yang menjadi bagian dari komponen Badan
Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).
Oleh karena itu, setiap korban meninggal dunia, sakit, atau cacat berhak mendapatkan santunan.
“Saya tidak tahu nilai besaran santunan
yang mesti dibayar oleh perusahaan asuransi. Mungkin berbeda-beda.
Antara yang cacat dan meninggal dunia juga mungkin berbeda. Yang bisa
saya pastikan adalah bahwa seluruh jamaah haji Indonesia diasuransikan
oleh pemerintah,” tutur Saleh.
Selain itu, lanjut dia, Kemenag juga harus memperjelas proses realisasi santunan dari Raja Saudi untuk korban musibah crane.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya
tersiar kabar Raja Saudi menjanjikan memberikan santunan sebesar 1 juta
riyal atau Rp3,8 miliar bagi seluruh korban musibah crane atau
keluarganya. Namun sampai sejauh ini, santunan tersebut belum
terealisasi.
Menurut Saleh, Kementerian Agama tentu bisa diandalkan untuk menindaklanjuti janji Raja Saudi.
“Pembayaran klaim asuransi dan realisasi
santunan itu adalah bagian dari perlindungan jamaah. Sementara
perlindungan terhadap jamaah adalah amanat UU yang mesti dilaksanakan,”
kata Saleh. [Sfa/MM]/ http://www.salafynews.com/dpr-desak-kemenag-tagih-janji-saudi-soal-hak-korban-mina-dan-crane.html
KERJASAMA EKONOMI DAN TEKNOLOGI
Sanksi Nuklir Dicabut, Iran Dekati Indonesia
JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kesepakatan nuklir antara Iran dengan
negara-negara barat, membuka jalan bagi pencabutan sanksi ekonomi atas
Negeri Persia itu. Iran pun kini aktif bergerak mendekati negara-negara
strategis, salah satunya Indonesia.
Duta Besar Iran untuk Indonesia Valiollah Mohammadi mengatakan, Iran sangat berharap bisa menjalin kerjasama di bidang ekonomi dan teknologi dengan Indonesia. "Dalam kebijakan luar negeri kami, Indonesia memiliki tempat istimewa," ujarnya usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Kantor Wakil Presiden Kamis (30/7/2015).
Upaya mempererat hubungan Indonesia dengan salah satu negara kuat di Timur Tengah tersebut, sebenarnya sudah dimulai sejak pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Iran Hassan Rouhani di sela-sela Konferensi Asia Afrika di Bandung, April lalu. Namun, pembicaraan ketika itu masih terbatas karena terganjal sanksi ekonomi dan embargo Iran oleh negara-negara barat.
Menurut Mohammadi, dalam waktu dekat Iran akan membawa rombongan delegasi ke Indonesia untuk membahas tiga bidang. Pertama, delegasi di bidang pengembangan teknologi canggih. Kedua, delegasi perusahaan minyak nasional Iran (National Iranian Oil Company) yang akan bertemu dengan Pertamina untuk menjajaki kemungkinan ekspor minyak ke Indonesia.
Ketiga, delegasi Central Bank Iran yang akan bertemu dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membahas mekanisme kerjasama perbankan dengan Indonesia. Akibat sanksi ekonomi, perbankan Iran memang tidak bisa bertransaksi dengan perbankan di luar negeri. "Jadi, sambil menunggu pencabutan sanksi secara resmi, kami harus bersiap," katanya.
Wapres JK mengaku gembira dengan upaya kerjasama Indonesia - Iran. Menurut dia, Iran memiliki potensi besar di bidang ekonomi dan politik, sehingga sinergi kedua negara akan menghasilkan kekuatan yang signifikan. "Indonesia akan mendapat banyak manfaat," ucapnya.
Di bidang ekonomi misalnya, Iran yang memiliki potensi produksi minyak hingga 4,7 juta barel per hari bisa menjadi pemasok potensial bagi Pertamina, mengingat kebutuhan impor minyak Indonesia saat ini mencapai kisaran 600 - 700 ribu barel per hari.
Sejak terhentinya impor minyak dari Iran akibat sanksi yang dijatuhkan pada Iran, perdagangan bilateral antara Indonesia dengan Iran memang menyusut. Misalnya, total perdagangan pada 2014 lalu hanya 430 juta dolar AS (setara Rp5,3 triliun). "Padahal untuk negara sebesar Indonesia dan Iran, nilai perdagangan harusnya di atas 2 miliar dolar AS (setara Rp25 triliun)," kata Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir.
Duta Besar Iran untuk Indonesia Valiollah Mohammadi mengatakan, Iran sangat berharap bisa menjalin kerjasama di bidang ekonomi dan teknologi dengan Indonesia. "Dalam kebijakan luar negeri kami, Indonesia memiliki tempat istimewa," ujarnya usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Kantor Wakil Presiden Kamis (30/7/2015).
Upaya mempererat hubungan Indonesia dengan salah satu negara kuat di Timur Tengah tersebut, sebenarnya sudah dimulai sejak pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Iran Hassan Rouhani di sela-sela Konferensi Asia Afrika di Bandung, April lalu. Namun, pembicaraan ketika itu masih terbatas karena terganjal sanksi ekonomi dan embargo Iran oleh negara-negara barat.
Menurut Mohammadi, dalam waktu dekat Iran akan membawa rombongan delegasi ke Indonesia untuk membahas tiga bidang. Pertama, delegasi di bidang pengembangan teknologi canggih. Kedua, delegasi perusahaan minyak nasional Iran (National Iranian Oil Company) yang akan bertemu dengan Pertamina untuk menjajaki kemungkinan ekspor minyak ke Indonesia.
Ketiga, delegasi Central Bank Iran yang akan bertemu dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membahas mekanisme kerjasama perbankan dengan Indonesia. Akibat sanksi ekonomi, perbankan Iran memang tidak bisa bertransaksi dengan perbankan di luar negeri. "Jadi, sambil menunggu pencabutan sanksi secara resmi, kami harus bersiap," katanya.
Wapres JK mengaku gembira dengan upaya kerjasama Indonesia - Iran. Menurut dia, Iran memiliki potensi besar di bidang ekonomi dan politik, sehingga sinergi kedua negara akan menghasilkan kekuatan yang signifikan. "Indonesia akan mendapat banyak manfaat," ucapnya.
Di bidang ekonomi misalnya, Iran yang memiliki potensi produksi minyak hingga 4,7 juta barel per hari bisa menjadi pemasok potensial bagi Pertamina, mengingat kebutuhan impor minyak Indonesia saat ini mencapai kisaran 600 - 700 ribu barel per hari.
Sejak terhentinya impor minyak dari Iran akibat sanksi yang dijatuhkan pada Iran, perdagangan bilateral antara Indonesia dengan Iran memang menyusut. Misalnya, total perdagangan pada 2014 lalu hanya 430 juta dolar AS (setara Rp5,3 triliun). "Padahal untuk negara sebesar Indonesia dan Iran, nilai perdagangan harusnya di atas 2 miliar dolar AS (setara Rp25 triliun)," kata Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir.
Mainsource : http://www.riaupos.co/80107-berita-sanksi-nuklir-dicabut,-iran-dekati-indonesia.html#.VpyVO24tI_4
Sanksi Nuklir Republik Islam Iran Dicabut, PM Israel Netanyahu Uring-uringan
BATAMNEWS.CO.ID, Yerusalem - Badan Energi Atom Internasional (IAEA)
memverifikasi bahwa Iran telah mengimplementasikan secara penuh
kesepakatan nuklir dengan enam negara kekuatan dunia.
Sebagai "hadiah" dari diimplementasikannya kesepakatan nuklir tersebut, sejumlah negara, termasuk di dalamnya Amerika Serikat (AS) mencabut sanksi terhadap Iran. Disusul pencabutan sanksi oleh Uni Eropa.
Tentu saja hal ini disambut gembira rakyat Iran. Warga Iran menyambut gembira dicabutnya sanksi yang dijatuhkan kepada negaranya setelah satu dekade hidup dalam embargo.
Seperti dikutip dari laman The Guardian, Minggu (17/1/2016), luapan kegembiraan itu ditunjukkan oleh warga Iran dengan memberikan ucapan selamat satu sama lain di jejaring sosial, macam Facebook dan Telegram.
"Tadi malam, orang-orang Republik Islam Iran pergi tidur dengan pikiran yang tenang untuk bangun dengan cakrawala tanpa sanksi. Ya, pada 1 dini hari, dinding sanksi itu akhirnya runtuh," begitu tulis Editor Etamaad, Javad Daliri, dalam kolomnya.
"Semua orang senang dengan kesepakatan nuklir ini kecuali Zionis, mereka yang ingin memecah belah dunia Muslim, dan kelompok ekstrimis kecil di AS," kata Presiden Iran, Hassan Rouhani, di depan anggota Parlemen Iran.
Dan yang gusar dengan pencabutan sanksi itu adalah Israel. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu geram, dan menyebut dunia telah membuat keputusan berbahaya. Sebab, menurutnya Iran masih belum mengubah sikap dan kebijakan mereka sampai saat ini.
"Iran tidak meninggalkan aspirasi untuk memperoleh senjata nuklir dan terus mengguncang Timur Tengah dan menyebar terorisme di seluruh dunia," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir UPI pada Minggu (17/1/2016).
Netanyahu mengatakan, pihaknya akan terus memantau kegiatan nuklir Iran, paska sanksi terhadap Iran dicabut oleh Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE). Netanyahu menegaskan, Israel tidak akan membiarkan Iran memiliki senjata nuklir.
"Kebijakan Israel telah dan akan tetap diaplikasikan seperti sebelumnya, yakni untuk tidak mengizinkan Iran untuk memperoleh senjata nuklir," kata Netanyahu.
"Israel akan terus memantau perjanjian Iran terkait nuklir, rudal balistik dan terorisme, perjanjian yang penuh potensi pelanggaran. Jika ini terjadi, masyarakat internasional harus mengambil sanksi keras dan agresif terhadap Iran," sambungnya, seperti dilansir Israel National News pada Minggu (17/1/2016).
Dirinya juga mengatakan, Israel siap untuk menjadi pemimpin dalam upaya untuk menekan Iran, dan Israel siap untuk menanggung semua konsekuensi yang ada.
"Israel siap untuk menghadapi ancaman apapun. Tanpa upaya kami memimpin sanksi terhadap program nuklir Iran. Iran akan memiliki senjata nuklir. Dan bahwa, karena sanksi Iran sudah dihapus, Iran sekarang akan memiliki lebih banyak sumber daya untuk mengarahkan pada kegiatan teroris internasional," pungkasnya.
(ind/bbs) / http://batamnews.co.id/berita-10347-sanksi-nuklir-iran-dicabut-pm-israel-netanyahu-uringuringan.html
Sebagai "hadiah" dari diimplementasikannya kesepakatan nuklir tersebut, sejumlah negara, termasuk di dalamnya Amerika Serikat (AS) mencabut sanksi terhadap Iran. Disusul pencabutan sanksi oleh Uni Eropa.
Tentu saja hal ini disambut gembira rakyat Iran. Warga Iran menyambut gembira dicabutnya sanksi yang dijatuhkan kepada negaranya setelah satu dekade hidup dalam embargo.
Seperti dikutip dari laman The Guardian, Minggu (17/1/2016), luapan kegembiraan itu ditunjukkan oleh warga Iran dengan memberikan ucapan selamat satu sama lain di jejaring sosial, macam Facebook dan Telegram.
"Tadi malam, orang-orang Republik Islam Iran pergi tidur dengan pikiran yang tenang untuk bangun dengan cakrawala tanpa sanksi. Ya, pada 1 dini hari, dinding sanksi itu akhirnya runtuh," begitu tulis Editor Etamaad, Javad Daliri, dalam kolomnya.
"Semua orang senang dengan kesepakatan nuklir ini kecuali Zionis, mereka yang ingin memecah belah dunia Muslim, dan kelompok ekstrimis kecil di AS," kata Presiden Iran, Hassan Rouhani, di depan anggota Parlemen Iran.
Dan yang gusar dengan pencabutan sanksi itu adalah Israel. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu geram, dan menyebut dunia telah membuat keputusan berbahaya. Sebab, menurutnya Iran masih belum mengubah sikap dan kebijakan mereka sampai saat ini.
"Iran tidak meninggalkan aspirasi untuk memperoleh senjata nuklir dan terus mengguncang Timur Tengah dan menyebar terorisme di seluruh dunia," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir UPI pada Minggu (17/1/2016).
Netanyahu mengatakan, pihaknya akan terus memantau kegiatan nuklir Iran, paska sanksi terhadap Iran dicabut oleh Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE). Netanyahu menegaskan, Israel tidak akan membiarkan Iran memiliki senjata nuklir.
"Kebijakan Israel telah dan akan tetap diaplikasikan seperti sebelumnya, yakni untuk tidak mengizinkan Iran untuk memperoleh senjata nuklir," kata Netanyahu.
"Israel akan terus memantau perjanjian Iran terkait nuklir, rudal balistik dan terorisme, perjanjian yang penuh potensi pelanggaran. Jika ini terjadi, masyarakat internasional harus mengambil sanksi keras dan agresif terhadap Iran," sambungnya, seperti dilansir Israel National News pada Minggu (17/1/2016).
Dirinya juga mengatakan, Israel siap untuk menjadi pemimpin dalam upaya untuk menekan Iran, dan Israel siap untuk menanggung semua konsekuensi yang ada.
"Israel siap untuk menghadapi ancaman apapun. Tanpa upaya kami memimpin sanksi terhadap program nuklir Iran. Iran akan memiliki senjata nuklir. Dan bahwa, karena sanksi Iran sudah dihapus, Iran sekarang akan memiliki lebih banyak sumber daya untuk mengarahkan pada kegiatan teroris internasional," pungkasnya.
(ind/bbs) / http://batamnews.co.id/berita-10347-sanksi-nuklir-iran-dicabut-pm-israel-netanyahu-uringuringan.html
Sanksi iran dicabut, Israel kepanasan.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, dan pejabat lain yang terlibat dalam kesepakatan itu bertemu di Wina pada hari Sabtu(16/01/2016) sebagai pencapaian diplomatik yang tertinggi.
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan Teheran telah menempatkan semua langkah yang diperlukan untuk menurunkan pengayaan nuklir-nya atas dasar kesepakatan yang dicapai dengan enam negera kuat.
Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan itu adalah “kemenangan gemilang” untuk “bangsa Iran”.
“Saya berterima kasih kepada Tuhan atas berkat ini & tunduk pada kebesaran bangsa Iran,” kata Rouhani di akun resmi Twitter-nya.
Israel, bagaimanapun, menanggapi dengan skeptis pengumuman tersebut, mengatakan dunia tidak harus “buta” dengan upaya Iran untuk menghentikan aktivitas nuklir-nya.
“Iran terus bercita-cita untuk membuat senjata nuklir – masyarakat internasional tidak harus dibutakan oleh optimisme laporan IAEA,” ujar Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
“Pencabutan sanksi minyak roda mesin teror Iran yang beroperasi di seluruh dunia, dan Israel akan terus memonitor semua tindakan Iran, tentang aktivitas nuklir-nya dan aktivitas teror,” kata Danon.
Dalam pidato parlemen pada hari Minggu(17/01/2016), Rouhani mengatakan, hanya “ekstrimis” tidak senang dengan kesepakatan nuklir.
“Dalam [melaksanakan] kesepakatan, semua senang kecuali Zionis, penghasut perang, penabur perselisihan di antara negara-negara Islam dan ekstremis di AS. Sisanya senang.”
Rouhani mengatakan kesepakatan telah “membuka jendela baru untuk keterlibatan dengan dunia.”
Kerry mengatakan langkah yang diambil oleh Teheran telah merubah secara mendasar program nuklirnya.
“Hari ini … Amerika Serikat, teman-teman kita dan sekutu di Timur Tengah, dan seluruh dunia lebih aman karena ancaman senjata nuklir telah berkurang,” kata Kerry.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Federica Mogherini mengatakan sebagai hasilnya “sanksi ekonomi dan keuangan multilateral dan nasional terkait dengan program nuklir Iran diangkat”.
“Semua pihak tetap yakin bahwa kesepakatan bersejarah ini adalah baik kuat dan adil, dan bahwa itu memenuhi semua persyaratan,” kata Mogherini dalam pernyataan bersama.
“Prestasi ini jelas menunjukkan bahwa dengan kemauan politik, ketekunan, dan melalui diplomasi multilateral, kita dapat memecahkan masalah yang paling sulit dan menemukan solusi praktis yang dilaksanakan secara efektif,” kata mereka.
Pencabutan sanksi “pasti akan berdampak pada harga minyak, beberapa analis mengatakan itu bisa turun ke level $ 20 per barel”, karena ekspor akan naik, meningkatkan pasokan lebih lanjut .
Pada Jumat, harga minyak jatuh ke bawah $ 30 per barel, 12 tahun baru rendah, di tengah kekhawatiran baru dari pertumbuhan yang lambat di China – ekonomi terbesar kedua di dunia.
Iran adalah produsen minyak terbesar keempat di dunia. / http://www.zeronol.com/2016/01/17/sanksi-iran-dicabut-israel-kepanasan/
Buku Agama Islam SMA Ajarkan Radikalisme, Buya : Islam Indonesia Bukan Wahabi
JAKARTA, Salafynews – Setelah menteri pendidikan Anies Baswedan menarik kembali buku Agama Islam kelas XI SMA di Jombang, Kini giliran intelektual Islam Syafii Maarif ikut mengomentari literature agama yang mengajarkan radikalisme itu.Sebagaimana diwartakan tempo.co , Senin (23/3) Syafii Maarif secara tegas menolak keras isi ajaran radikalisme sebagaimana tertuang di buku itu. “Itu hanya menurut fuqaha, tapi tidak ada dasarnya dalam Al-Quran,” kata Syafii. Kerabat Nurcholish Madjid ini menyatakan di Quran tidak ada ajaran untuk membunuh orang yang keluar dari agama Islam.
Buya, demikian Syafii Maarif akrab disapa, menduga adanya ajaran radikal ini karena masuknya pengaruh wahabisme ke dalam dunia pendidikan di tanah air. Sebagai informasi, Wahabisme menjadi salah satu corong ideologi yang memunculkan kelompok radikal hingga teroris di seeantero penjuru dunia.
Lebih lanjut, Buya menerangkan Islam di Indonesia bukanlah penganut faham Wahabi seperti yang berkembang di sejumlah negara Arab. Ajaran yang ingin dikembangkan adalah Islam yang menampilkan wajah kedamaian dan menjadi rahmat bagi sekalian alam. “Ini bukan Wahabi, ini Indonesia, karenanya harus ditolak,” tegasnya.
Buya juga meminta pemerintah dan masyarakat untuk memantau kegiatan keagamaan di sekolah-sekolah. Sebab, menurut dia, para alumni sekolah acapkali mencuci otak adik kelas mereka dengan ajaran Islam radikal. “Gejala itu kami temui di Cianjur, Bandung, Solo, Yogyakarta, dan Sulawesi,” katanya.
Sumber : tempo.co / http://www.salafynews.com/buku-agama-islam-sma-ajarkan-radikalisme-buya-islam-indonesia-bukan-wahabi.html
Sanksi Atas Iran Dicabut, Pasar Saham Saudi Terjun Bebas
RIYADH, ARRAHMAHNEWS.COM
– Arab Saudi memimpin runtuhnya pasar saham di seluruh Timur Tengah
sehari setelah sanksi atas dicabut, yang memungkinkan Tehran untuk
meningkatkan produksi minyak.
Indeks Saudi pada hari Sabtu merosot ke
level terendah dalam lima tahun karena tenggelam 7 persen setelah minyak
Brent turun di bawah $ 29 per barel.
Kerajaan telah mengambil langkah-langkah
penghematan untuk menyesuaikan keuangan negara di tengah kekhawatiran
resesi di negara yang mengandalkan pendapatan minyak surplus.
Anggaran Arab Saudi saat ini dikabarkan
didasarkan pada harga minyak rata-rata sekitar $ 40. Analis mengatakan
jika minyak tetap pada level saat ini, maka pemerintah Saudi harus
memangkas pengeluaran lebih lanjut yang dapat menyebabkan resesi .
Ironisnya, Riyadh adalah di balik
runtuhnya harga setelah meningkatkan output ke tingkat rekor dalam upaya
untuk menempatkan serpih minyak keluar dari pasar atau menekan Iran dan
Rusia dengan neraca mereka.
Pada hari Sabtu, tujuh pasar saham di
negara-negara Teluk Persia jatuh, indeks saham Iran naik satu persen,
membuatnya menjadi salah satu pasar berkinerja terbaik di dunia dengan
keuntungan enam persen sejak awal tahun ini.
Pasar Saham bergerak dramatis setelah AS,
PBB dan Eropa menghapus sanksi terhadap Iran, yang memungkinkan negara
mullah itu, untuk bergerak maju dengan usahanya untuk menebus pangsa
pasar minyak dengan meningkatkan produksi.
Pada hari Sabtu, Presiden Hassan Rouhani
dalam pidato di televisi mengatakan Iran berencana untuk menarik Lebih
dari $ 30 miliar aset di luar negeri, dan akan kembali bisa
dimanfaatkan.
Deputi Menteri Perminyakan Amir-Hossein
Zamaninia mengatakan negara siap untuk meningkatkan ekspor minyak mentah
sebesar 500.000 barel per hari (bph).
“Dengan pertimbangan kondisi pasar global
dan surplus yang ada, Iran siap untuk menaikkan ekspor minyak mentah
sebesar 500.000 barel per hari,” katanya.
Sementara, negara-negara Teluk Persia
kepanikan mencengkeram pedagang dalam menanggapi jatuhnya harga minyak
dan harga ekuitas global.
Indeks Qatar turun 6,7%, sementara saham
Abu Dhabi jatuh 4,5% ke level terendah sejak November 2013. Saham Kuwait
kehilangan 3,2%, terjun ke level terendah sejak Mei 2004, dan ekuitas
Bahrain terperosok 0,5% ke bawah. Kemudian dikuti indeks Mesir merosot
5,2%.
Ekonomi Arab Saudi, Kuwait, Oman, Qatar dan Uni Emirat Arab bisa menghadapi pemotongan belanja pada tahun 2016.
Pasar saham di Dubai dan Arab Saudi
kehilangan 42% dan 38%, sejak Arab Saudi memutuskan untuk meningkatkan
produksi minyak di November 2014. [ARN/AU/Raialyoum]/ http://arrahmahnews.com/2016/01/18/sanksi-atas-iran-dicabut-pasar-saham-saudi-terjun-bebas/
ISIS Klaim Bertanggung Jawab Atas Teror Bom di Jakarta
JAKARTA, ARRAHMAHNEWS.COM
– Militan radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mengklaim
bertanggung jawab atas teror bom di kawasan Thamrin, Jakarta. ISIS
menyebut para anggotanya mendalangi serangan teror untuk menargetkan
warga asing di Jakarta. (Baca juga: Sidney Jones: Pergerakan ISIS di Indonesia)
“Petempur ISIS melakukan serangan
bersenjata pagi ini, yang menargetkan warga-warga asing dan petugas
keamanan yang ditugaskan melindungi mereka di ibukota Indonesia,”
demikian pernyataan ISIS melalui kantor berita Aamaaq, yang merupakan
aliansi ISIS melalui saluran Telegram seperti dilansir Reuters, Kamis
(14/1/2016).
Rangkaian bom bunuh diri dan serangan
bersenjata yang telah mengguncang kawasan Sarinah, Thamrin pagi tadi.
Sedikitnya 7 orang, termasuk 5 pelaku teror tewas dalam insiden ini.
(Baca juga: Video Khotib Jum’at New York; Baca Buku Wahabi Bisa Jadi Teroris)
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian memastikan pelaku teroris di gedung Cakrawala dan Jalan Thamrin Jakarta Pusat berhubungan dengan ISIS yang berpusat di Raqqa, Suriah. “Jaringan pelaku berhubungan dengan ISIS yang berpusat di Raqqa,” kata Tito dalam jumpa pers di Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/1).
Tito menjelaskan, di bawah kepemimpinan
Abu Bakr al-Bagdhadi, ISIS mengubah strategi. Perubahan strategi yang
dimaksud yakni tidak lagi menyerang di kawasan Suriah dan Irak, namun
melebar ke seluruh dunia. (Baca juga: Wahabi Saudi Lakukan Rangkaian Kejahatan Atas Nama Islam: Persatuan Ulama Suriah)
Disebutkan Tito, ISIS membuka cabang di
seluruh dunia untuk melancarkan operasinya, seperti di Prancis, Turki
dan Asia Tenggara. Untuk kawasan Asia Tenggara, lanjut Tito, sedang
terjadi persaingan untuk memperebutkan kursi pimpinan tertinggi ISIS di
kawasan ini. Salah satunya melibatkan kelompok Bahrum Naim. Pelaku teror
di Jakarta hari ini yang diyakini merupakan bagian dari kelompok Bahrum
Naim, seperti dilansir Detik (14/01). (Baca juga: Tunisia Sita 25 Ton Buku-Buku Takfiri Wahabi)
Dan menurut pengamat Terorisme Sidney Jones, kalau ada orang yang punya pengalaman di Suriah bisa kembali ke Indonesia, dia bisa jadi pemimpin dengan kredibilitas yang baru, dengan keterampilan yang lebih tinggi, dengan komitmen ideologi yang lebih mendalam, yang bisa betul-betul menghidupkan dan melatih kembali sel-sel teroris yang masih ada di Indonesia dan itu bahayanya. (Baca juga: Direktur Institut Studi Timur Tengah dan Afrika Utara : ISIS Terkait Langsung Dengan Doktrin Wahhabisme)
Menurut dia, Indonesia juga sudah
memiliki program deradikalisasi dan ada badan pemberantas terorisme
(BNPT) di sini dan banyak dana mengalir ke sana, dan apakah mereka gagal
untuk mengimbangi propaganda ini? Ya sebetulnya program deradikalisasi
atau kontra radikalisasi sampai saat ini tidak begitu efektif. Tapi saya
kira sulit untuk cari negara manapun di dunia, dimana program
deradikalisasi atau kontra-radikalisasi betul-betul efektif. Lihat saja
Prancis, misalnya, ada begitu banyak program yang dilakukan dan tetap
ada orang yang mau bergabung. (Baca juga: Polisi Diraja Malaysia Sahkan Wahabi Ajaran Terorisme)
Dan
disini, saya kira, di Indonesia mungkin tugasnya lebih sulit lagi karena
tidak ada konsensus sama sekali diantara tokoh agama dan tokoh politik
tentang apa itu ekstremisme. Ada yang bilang bahwa, misalnya, Wahabi
lebih bahaya daripada orang-orang yang bergabung dengan ISIS. Tanpa
konsensus itu, akan mustahil mendapatkan satu program yang betul-betul
efektif. Apalagi, saya kira, masih ada masalah besar dengan penjara di
Indonesia karena banyak jaringan rekrutmen memang ada orangnya yang
sudah ditahan di salah satu penjara di Indonesia, dan pengawasan
terhadap penjara sangat lemah. (ARN) / http://arrahmahnews.com/2016/01/14/isis-klaim-bertanggung-jawab-atas-teror-bom-di-jakarta/
AKAR SEJARAH TERBENTUKNYA ISIS DAN AL QAEDA
Arrahmahnews.com – Sekarang
orang ramai-ramai menolak ISIS, padahal kelompok Radikal sangat banyak
di Indonesia, minimal JAT (Jabha al Nusra), al Qaeda, bahkan HTI, dll.
Sejarah radikalisme dalam Islam sangat panjang, tetapi yang menarik
adalah bagaimana Al Qaeda, ISIS, JAT terbentuk, terjadi, dan mengapa
Indonesia menjadi sasaran rekruitmen, penggalangan dana, dll untuk
mereka.
ISIS, JAT/SYURIA, AL QAEDA/AFGHANISTAN. PERMAINAN YANG DIULANG.
ISIS (Islamic state of Iraq wa Suriah)
itu terbentuk saat konflik di Suriah. Saat terjadi pertempuran antara
Pemerintah (Bashar Assad) dan Oposisi. Basyar Asad yang Syiah dijadikan
Simbol, bahwa perang ini (antara opoisis dan pemerintah Bashar Assad)
adalah perang Sunnah-Syiah, serta Jihad.
Disebarlah data-data, gambar dst, yang
sebagian dengan kebohongan-kebohongan yang mencolok dan rekayasa untuk
memotivasi semangat jihad itu. Untuk bukti-bukti itu, Lihatlah
situs-situs HTI (Resmi), situs-situs PKS (Resmi, dengan nama PKS
Piyungan, PKS ini dan itu), juga situs Wahabi-Salafi-Takfiri lainnya
(VOA-ISLAM, Arrahmah, Dakwatuna, dan underbownya, hampir semuanya masuk
dalam 22 situs yang diawasi oleh BNPT).
Padahal kalau kita mau melihat
realitanya, peperangan itu tidak seperti yang digambarkan. Realita
Statistic, memang Suriah itu pemerintahannya adalah Syiah (75%
Ahl-Sunnah, 25% Syiah). Tapi Mentri luar negeri, mentri-mentri lainnya
kebanyakan Ahl-Sunnah. Kita juga bisa lihat di Iraq (Pemerintahannya
dipegang oleh orang Ahl-Sunnah, Saddam, padahal 65% penduduk Iraq adalah
Syiah Istna Asyariyyah, dan 35% Ahl-Sunnah). Di Yaman (Pemerintahannya
dipegang selama 32 tahun oleh Abdullah Saleh, Syiah Zaidiyah. Sementara
penduduknya Ahl Sunnah 70%, yang terbagi menjadi Sunnah mayoritas dan
Wahabi, serta Syiah Zaidiyah al Houthi, 30%).
Karena info dan provokasi kasus-kasus
peperangan diatas (sebagiannya dihembuskan oleh media Kafir, sayang di
amini kelompok jihadis Indonesia, karena kepentingan tertentu),
keluarlah sukarelawan, demo, penggalangan dana dan Jihadis Indonesia.
Menurut data sebagian mengatakan, ada ratusan orang Indonesia, bahkan
lebih yang meninggal di Suriah (Salah satunya, anaknya Abu Jibril,
terduga terroris dan Alumni Afghanistan).
SIAPA YANG TERLIBAT PEPERANGAN INI
Peperangan di Suriah, adalah Peperangan
antara Pemerintah (Bashar Assad) dan oposisi. Tetapi sayang ada agenda
bersama antara Saudi Arabia, Qatar yang sangat membenci Syiah dan
Suriah, dan AS-Israel yang punya kepentingan melemahkan Suriah-Iran, dan
Islam, demi kepentingan mereka di Timur-Tengah. Maka oposisi
dipersenjatai, dilatih dan diberikan opini jihad disana. Sehingga banyak
sukarelawan yang berdatangan ke Suriah.
Ini sama persis seperti kasus di
Afghanistan dulu. Dimana pemerintah (Pro-Soviet) bertempur dengan
oposisi (yang Pro AS). AS menciptakan gerilyawan, mendanainya,
memberikan pelatihan dst. Disinilah keluar Mujahidin legendaris,
radikal, Oesama bin Laden, dengan Al Qaeda-nya. Keluarlah alumni-alumni
Afghanistan di Indonesia (Iman Samudra, Amrozi, Abu Jibril, dan para
ektrimis, jihadis, dan terorris lainnya).
Di Suriah juga dibuat seperti itu.
Dibuatlah FSA, ISIS, pecahan al Qaeda dulu, dan lain-lain. Dan ini
didanai secara terang-terangan oleh Saudi dan Qatar. Dengan bantuan AS
juga Israel (data sangat banyak, bisa dilihat link-linknya). http://www.ibtimes.co.uk/republic-senator-rand-paul-accuses-us-arming-isis-terrorists-1453714. Kita bisa juga lihat link ini, http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/14/08/01/n9m0h7-snowden-isis-bentukan-israel-as-dan-inggris
Bagi aktivis mahasiswa Islam, akhir tahun
80-an, akan tahu persis ini. Dimana di Indonesia gembar-gembor Jihad di
Afghanistan, seminar, buku, film dan lain-lainnya dilakukan oleh para
mahasiswa yang mengklaim dirinya kelompok dakwah dst. Kalau kita
telusuri siapa mereka? Maka akan kita dapatkan bahwa mereka adalah satu
mata rantai kelompok jihadis ini berfaham ekstrim, radikal dan secara
ideologi sangat dekat atau sama dengan Wahabi-Salafi. Kasus Suriah pun
juga diekspor ke dunia lainnya. Sama persis, seperti permainan yang
diulang.
Untuk menemukan anggota, semangat, dana
dan jaringan lainnya. Di Indonesia ada demo, ada road show “Bumi Syam”,
ada penggalangan dana dan sukarelawan ke Suriah. Sekali lagi, ini sama
persis dengan kasus Afghanistan. Methode, Strategi, kelompok yang
terlibat dst. Kalau dulu yang terlibat adalah para tarbiyah,
halaqah-halaqah dikampus-kampus. Yang akhirnya menjadi KAMMI, PKS dan
HTI. Maka sekarangpun sama.
SIAPA YANG MEMBESARKAN KELOMPOK RADIKAL DI INDONESIA??
Siapa yang secara serempak dan sukarela
mendukung dan membesarkan Kelompok Radikal (ISIS, JAT, AL Qaeda dll) di
Indonesia? Mereka adalah Wahabi-Salafi (Baik yang terorganisir, serta
kelompok lain yang tidak terorganisasi lain yang tertarik dengan mereka.
Karena ada agenda yang sama).
Target mereka biasanya adalah:
1). Mendukung Perjuangan, Semangat
Syahid, dan Harakah mereka. Karena mereka punya ide-ide semacam itu.
Lihatlah situs-situs radikal yang dicekal BNPT. Walaupun masih banyak
situs lainnya.
2) Mencari dukungan dana, untuk Suriah dan juga untuk organisasinya.
3) Menebarkan kebencian terhadap Syiah
(Karena klaim mereka, ini perang Sunnah-Syiah. Ini agenda langsung yang
dibuat oleh Saudi, sebagai sponsor, karena kebenciannya pada Iran.
Makanya kelompok yang bergerak disini adalah underbow-nya,
Wahabi-Salafi. Dan juga agenda AS-Israel, untuk melemahkan Islam di
Timur-Tengah), juga agenda kelompok-kelompok lain di Indonesia.
4) Rekruitmen Anggota.
Demi membesarkan partai, kelompok (dengan
mendapat simpati masyarakat). Ini biasanya dilakukan oleh Wahabi-Salafi
yang cukup terorganisasi (seperti PKS dan HTI). Kita bisa lihat
bagaimana para aktivis di kedua organisasi itu (baik PKS dan HTI, MMI),
foto-foto atau video saat Road Show Bumi-Syam (Suriah), Foto-Video saat
ISIS deklarasi, saat mereka demo dibundaran HI, dll. Bahkan
diskusi-diskusi di internal mereka. http://shoutussalam.com/2014/03/komandan-al-qaeda-yaman-kagum-melihat-besarnya-dukungan-umat-islam-indonesia-untuk-isis/ .
MENGAPA MEREKA CENDERUNG RADIKAL/EKSTREM??
Dalam ektrimisme dan radikalisme, kita bisa membedakannya menjadi 2, yaitu;
a) Radikal secara Ideologi.
b) Radikal Haraki (gerakan).
- a) Kelompok yang radikal secara ideologi itu biasanya mereka yang menginginkan negara Islam, memurnikan ajaran dst. Lalu mereka akan mengatakan, sesuatu yang tidak sesuai syariat maka, mereka adalah fasiq, munafik, bahkan kufur, negara Thogut, dst. Banyak ulama Indonesia (khususnya yang dekat dengan Wahabi-Salafi) yang berideologi ini. Tetapi mereka tidak meneruskan radikalisme itu dalam practis tindakan. Baik mungkin karena tidak punya kesempatan, keberanian, terlatih, terstruktur atau sarana lainnya. Radikal Ideologi semacam ini bisa memasuki semua orang, madzab, bila cara berfikir mereka kurang heterogen dan luas (Cognitive Complexity). Walaupun Wahabi-Salafi sangat dekat dengan itu.
- b) Radikal secara Haraki. Ini biasanya mereka menginginkan sesuatu (Negara Islam, Keadilan dst), secara ideologi, diskusi ilmiah mereka sering melakukan itu (baik intent ataupun tidak). Tetapi keberanian, kesempatan, semangat, terlatih, itu mereka miliki (dari pengalaman jihad di tempat konflik, Afghanistan, Suriah, Moro dll). Ini biasanya ada pada para praktisi jihad, alumni Afghanistan dll. Contoh ini bisa kita lihat para terorisme di Indonesia (Bom Bali 1 dan Bom Bali 2, dst).
Maka dapat disimpulkan disini, awalnya
mereka adalah berideologi Radikal (Wahabi-Salafi-Takfiri), dimana itu
secara teoritis mereka menginginkan pemurnian Islam, Negara Islam, yang
lain salah, Thogut, dst. Selanjutnya landasan ideologi ini akan
diteruskan menjadi Haraki, tergantung apakah mereka punya kesempatan,
keberanian, pendanaan atau yang lainnya untuk menjadi Radikal Haraki
itu.
Radikal Haraki, mereka ini biasanya
melakukan dengan Jihad ke negara konflik, membunuh, teror, bom bunuh
diri, mencuri atas nama agama, memperkosa, dll. [ARN] / http://arrahmahnews.com/2015/05/04/akar-sejarah-terbentuknya-isis-dan-al-qaeda/
Indonesia-Iran Sepakati Kerjasama Anti Narkotika dan Terorisme
Republik Islam Iran dan Indonesia akan melakukan kerjasama di bidang pemberantasan penyelundupan narkotika.
Sebagaimana
dilaporkan IRNA, Mahmoud Farazandeh, Duta Besar Republik Islam Iran
untuk Jakarta dan Timur Pradopo, Kepala Polisi Republik Indonesia,
menyepakati kerjasama di bidang pemberantasan penyelundupan narkotika.
Dubes
Farazandeh di Jakarta menyebut Iran sebagai satu negara utama di dunia
dalam memberantas penyelundupan narkotika dan mengatakan, “Iran saat ini sangat serius dalam memberantas narkotika dan hingga kini sudah ribuan polisi yang syahid dalam aksi ini.”
Farazandeh
juga menyebut target jaringan penyelundupan narkotika mengarah kepada
Asia Tenggara dan Indonesia. Untuk itu ia meminta kerjasama antara
polisi Indonesia dan Iran di pelbagai bidang mulai dari pertukaran
informasi, pengalaman, pelatihan dan operasi bersama dalam memberantas
aksi kejahatan internasional, termasuk pemberantasan narkotika dan
terorisme.
Sementara
Kapolri Timur Pradopo dalam ucapannya menyinggung hubungan konstruktif
kedua negara dan meminta perluasan hubungan di pelbagai bidang,
khususnya antara polisi dua negara.
“Kejahatan
internasional, pemberantasan fenomena penyelundupan narkotika,
terorisme dan penyelundupan manusia merupakan prioritas polisi
Indonesia. Karena luasnya aktivitas jaringan internasional, kerjasama
antara negara-negara dalam memberantas kejahatan ini menjadi sangat
penting dan berpengaruh”, jelas Kapolri.
Timur
Pradopo juga menilai penting adanya pelatihan bersama polisi Iran dan
Indonesia dan menyebutnya sebagai mekanisme praktis dalam memberantas
kejahatan internasional, khususnya memberantas penyelundupan narkotika
dan manusia.
New York Times: Perkembangan Islam di AS Mencengangkan
Koran New
York Times dalam sebuah laporannya, menyoroti perkembangan dan
peningkatan pengaruh agama Islam di tengah berbagai lapisan masyarakat
Amerika Serikat. Ditambahkannya, setiap tahun lebih dari 200 ribu orang
di AS memeluk agama Islam.
Sebagaimana
dilaporkan situs INN, New York Times menulis, agama Islam terutama di
kalangan para imigran dari Republik Dominican, Meksiko, Kuba dan
Spanyol, mengalami perkembangan signifikan dan mayoritas orang-orang di
AS yang memeluk Islam berasal dari Spanyol (Hispanik).
Seraya
menjelaskan bahwa menurut sejumlah penelitian, lebih 200 ribu orang di
AS memilih menjadi Muslim setiap tahunnya, New York Times menambahkan,
salah seorang yang memutuskan memeluk Islam adalah Musa Franco, warga
Kolumbia yang memilih agama Islam sejak usia 13 tahun.
Berdasarkan laporan ini, Miriam Celeste Colon, salah seorang perempuan Amerika yang memeluk Islam pada tahun 2002, mengatakan, “Saya telah mulai mendesain pakaian dengan metode Islami.”
Rodriguez,
yang memutuskan masuk Islam pada tahun 2009, telah memulai memakai
pakaian Muslimah dan aktif menghadiri acara-acara keagamaan.
Raja Saudi Kirim Pesan Kepada Ahmadinejad
Pemimpin
Arab Saudi, Raja Abdullah bin Abdul Aziz mengirimkan pesan ucapan
selamat atas ulang tahun ke-32 Revolusi Islam Iran kepada Presiden
Mahmoud Ahmadinejad dan bangsa Iran.
Sebagaimana
dilaporkan IRNA, dalam pesan yang dikirim, Raja Abdullah bin Abdul Aziz,
selain mengucapkan selamat kepada Presiden Ahmadinejad atas ulang tahun
Revolusi Islam Iran, juga berharap berlanjutnya kemajuan Iran.
Menurut
laporan ini, Putra Mahkota dan Menteri Pertahanan Arab Saudi, Pengeran
Sultan bin Abdul Aziz juga mengirimkan pesan terpisah kepada Presiden
Ahmadinejad dan bangsa Iran terkait ulang tahun Revolusi Islam Iran.
Selasa lalu, beberapa pejabat tinggi Saudi juga menghadiri perayaan ulang tahun Revolusi Islam Iran yang digelar di Riyadh.
Nasrullah: Sunni dan Syiah Tidak Akan Konflik di Lebanon !
Sekjen
Hizbullah Lebanon, Sayyid Hasan Nasrullah menegaskan bahwa tidak akan
terjadi fitnah antara Sunni dan Syiah di Lebanon, karena kami telah
melakukan langkah-langkah secara matang. Demikian dilaporkan Fars News
mengutip situs televisi Aljazeera, Qatar.
Situs
Aljazeera mengutip sumber-sumbernya menulis, Sayyid Hasan Nasrullah,
Sekjen Hizbullah Lebanon dalam sebuah pertemuan dengan para pejabat
senior Hizbullah yang agendanya membahas perkembangan Lebanon terkait
sikap Hizbullah untuk keluar dari pemerintah persatuan Lebanon yang
dipimpin oleh Saad Hariri mengatakan, “Setiap langkah yang kami ambil telah diperhitungkan secara matang.”
“Saya yakin
fitnah Sunni dan Syiah tidak akan terjadi dan Hizbullah punya keyakinan
bahwa langkah yang diambil hanya terkait dakwaan yang akan diputuskan
oleh Pengadilan Internasional untuk Lebanon (STL) terkait teror mantan
Perdana Menteri Rafiq Hariri dan yang dijadikan target dalan muqawamah
Lebanon,” ungkap Nasrullah.
11 menteri
kelompok 8 Maret yang terdiri dari Hizbullah dan aliansinya beberapa
waktu lalu menyatakan pengunduran dirinya yang berakibat bubarnya
pemerintahan persatuan Lebanon yang dipimpin Saad Hariri.
Pengunduran
diri ini dilakukan menyusul gagalnya Arab Saudi dan Suriah mencapai
kesepakatan untuk mencegah munculnya ketegangan terkait Pengadilan
Internasional untuk Lebanon di antara para politikus Lebanon.
Berdasarkan
laporan ini diprediksikan bahwa STL akan mengeluarkan dakwaan terhadap
sejumlah anggota Hizbullah dengan tuduhan berperan dalam teror mantan
Perdana Menteri Lebanon, Rafiq Hariri pada 2005 lalu.
Dengan
mundurnya 11 menteri, Presiden Lebanon, Michel Sleiman resmi mengumumkan
pembubaran kabinet Saad Hariri dan meminta kepada Saad Hariri untuk
tetap melakukan tugas-tugas rutin hingga terbentuknya pemerintahan baru.
Sayyid Hasan Nasrullah: Jangan Tikam Kami dari Belakang!!!
Sekjen
Hizbullah Lebanon, Sayyid Hasan Nasrullah dalam pidatonya yang
disampaikan pada peringatan Hari Arbain atau 40 Hari Kesyahidan Imam
Husein, kembali mengulas perkembangan terbaru di Lebanon. Dikatakannya,
“sulit dan sensitif. Untuk itu, kita membutuhkan perilaku dan
pernyataan yang bertanggung jawab.”
Menyinggung
terpilihnya Najib Miqati sebagai perdana menteri Lebanon berdasarkan
voting parlemen, Sayyid Hasan Nasrullah mengatakan, “Siapapun yang
tidak mau berpartisipasi maka berikanlah kesempatan untuk pemerintah
Miqati, walaupun hanya setahun. Setelah itu, silahkan untuk menghukumi
pemerintahan tersebut. Adapun pengerahan massa ke jalan-jalan sama
halnya dengan menolak aturan main demokrasi dan pergantian kekuasaan.
Dengan kata lain, upaya itu sama halnya dengan mengatakan memilih saya
atau tidak sama sekali.”
Di depan massa yang memperingatai Hari Arbain di lapangan terbuka Baalabak, Sayyid Nasrullah mengatakan, “Kebohongan terbesar adalah menuding Hizbullah ingin menguasai pemerintah, menunjuk perdana menteri dan menguasai negara ini.”
Lebih lanjut Sayyid Nasrullah menegaskan, “Kami
tidak meminta jatah departemen. Kami tetap mengatakan bahwa kita adalah
personel muqawamah dan kita berjanji pada diri kita untuk membela
negara, menjaga harga diri bangsa Lebanon, mengangkat bangsa Arab, serta
merebut kembali tanah dan tempat-tempat suci. Kita hanya menghendaki
kalian supaya tidak melakukan konspirasi atas kita dan tidak menikam
kita dari belakang.” Sayyid Hasan Nasrullah menambahkan,
“Bahkan kami tidak ingin dukungan kalian. Kami hanya menghendaki jangan
berkonspirasi pada kami. Kami adalah orang-orang yang siap mati di
selatan Lebanon. Untuk itu, biarkan kami gugur syahid, tapi jangan tikam
kami dari belakang. Biarkan kami berperang dan tertembak pada dada kami
dari peluru musuh, bukan tertembak dari belakang.”
Ahmadinejad: Penindasan di Muka Bumi Harus Berakhir
Presiden
Republik Islam Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan, bangsa Iran akan
berdiri teguh sampai arogansi diberantas di seluruh dunia.
“Bangsa Iran
akan tetap gigih sampai penindasan di dunia berakhir. Musuh senantiasa
berharap Iran akan mengambil langkah mundur dalam hal ini,” tegas
Ahmadinejad.
Ahmadinejad
menandaskan bahwa musuh percaya bisa menghentikan kemajuan Iran, tapi
mereka tidak berhasil. Ditambahkannya, “Musuh melakukan berbagai
kejahatan dan bahkan melanggar peraturan dan batasan yang mereka buat
sendiri.”
Sebelumnya,
Ahmadinejad menyarankan enam kekuatan dunia untuk tidak mengikuti ambisi
rezim Zionis Israel. Ditandaskannya, beberapa kekuatan arogan Barat,
termasuk Amerika Serikat, tidak tertarik menyelesaikan berbagai isu
dengan Iran.
Dia kembali
menyarankan kelompok 5+1 untuk menyingkirkan tekanan Zionis jika ingin
perundingan membuahkan hasil. Seraya menekankan bahwa perundingan harus
didasarkan pada keadilan dan sikap saling menghormati, Ahmadinejad
menandaskan, negosiasi harus mengarah pada pengakuan hak-hak legal
bangsa Iran dan bangsa-bangsa lain.
Mainsource : https://buletinmitsal.wordpress.com/info-islam/indonesia-iran-sepakati-kerjasama-anti-narkotika-dan-terorisme/
Republik Islam Iran akan Kerja Sama Nuklir dengan Republik Indonesia
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Iran siap membuka kerja sama di
bidang teknologi nuklir dengan Indonesia. Kerja sama menyusul resolusi
Dewan Keamanan Persatuan Bangsa Bangsa mengenai nuklir Iran.
"Secara keseluruhan, Republik Islam Iran siap bekerja sama dengan negara-negara sahabatnya untuk membagikan pengalaman di bidang teknologi canggih sesuai dengan peraturan internasional," kata Duta Besar Iran untuk Indonesia Valiollah Mohammadi di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis (30/7).
Mohammadi menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla yang dalam pertemuan tersebut Wapres Kalla menyampaikan pandangannya terkait nuklir di Iran. "Saya mendengarkan pendapat Bapak Wapres Kalla yang mendukung kesepakatan tersebut dan beliau menyampaikan bahwa dengan kesepakatan itu semoga dapat mendorong kerja sama antara dua negara," kata dia.
Sementara itu, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan Sekretariat Wakil Presiden Dewi Fortuna Anwar menambahkan, Wapres Kalla menyampaikan apresiasi atas kesepakatan DK PBB atas nuklir Iran tersebut. Wapres juga berharap persoalan sanksi Iran dapat segera diselesaikan sehingga hubungan kerja sama Iran dengan negara lain dapat terwujud.
"Pak Wapres tadi mengucapkan selamat dan merasa senang bahwa masalah nuklir ini bisa disepakati dan mudah-mudahan masalah sanksi Iran itu bisa diselesaikan cepat, karena itu menjadi kendala bagi hubungan bisnis Iran dengan negara-negara lain," kata Dewi Fortuna Anwar.
Dalam waktu dekat, sambungnya, akan ada delegasi dari Iran terkait bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) canggih. Di antaranya membahas nuklir untuk tujuan perdamaian.
Dewan Keamanan PBB pekan lalu mengesahkan kesepakatan yang baru dicapai antara Iran dan negara besar di dunia mengenai masalah nuklir Iran, sehingga meluncurkan proses bagi pencabutan sanksi PBB atas Iran.
Kesepakatan dicapai pada 14 Juli antara Iran dan P5+1 --Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Tiongkok, dan Rusia ditambah Jerman-- setelah dua pekan perundingan alot di Wina, Austria, diperkirakan akan menempatkan Iran pada jalur diredakannya sanksi.
Dewan Keamanan PBB juga akan menghentikan sanksinya atas Iran setelah menerima laporan dari Badan Tenaga Atom Internasional yang mengabsahkan pelaksanaan komitmen oleh Iran yang berkaitan dengan nuklir berdasarkan JCPOA. Dewan Keamanan akan mempertahankan embargo atas impor dan ekspor senjata konvensional selama lima tahun dan atas rudal balistik selama delapan tahun.
"Secara keseluruhan, Republik Islam Iran siap bekerja sama dengan negara-negara sahabatnya untuk membagikan pengalaman di bidang teknologi canggih sesuai dengan peraturan internasional," kata Duta Besar Iran untuk Indonesia Valiollah Mohammadi di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis (30/7).
Mohammadi menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla yang dalam pertemuan tersebut Wapres Kalla menyampaikan pandangannya terkait nuklir di Iran. "Saya mendengarkan pendapat Bapak Wapres Kalla yang mendukung kesepakatan tersebut dan beliau menyampaikan bahwa dengan kesepakatan itu semoga dapat mendorong kerja sama antara dua negara," kata dia.
Sementara itu, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan Sekretariat Wakil Presiden Dewi Fortuna Anwar menambahkan, Wapres Kalla menyampaikan apresiasi atas kesepakatan DK PBB atas nuklir Iran tersebut. Wapres juga berharap persoalan sanksi Iran dapat segera diselesaikan sehingga hubungan kerja sama Iran dengan negara lain dapat terwujud.
"Pak Wapres tadi mengucapkan selamat dan merasa senang bahwa masalah nuklir ini bisa disepakati dan mudah-mudahan masalah sanksi Iran itu bisa diselesaikan cepat, karena itu menjadi kendala bagi hubungan bisnis Iran dengan negara-negara lain," kata Dewi Fortuna Anwar.
Dalam waktu dekat, sambungnya, akan ada delegasi dari Iran terkait bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) canggih. Di antaranya membahas nuklir untuk tujuan perdamaian.
Dewan Keamanan PBB pekan lalu mengesahkan kesepakatan yang baru dicapai antara Iran dan negara besar di dunia mengenai masalah nuklir Iran, sehingga meluncurkan proses bagi pencabutan sanksi PBB atas Iran.
Kesepakatan dicapai pada 14 Juli antara Iran dan P5+1 --Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Tiongkok, dan Rusia ditambah Jerman-- setelah dua pekan perundingan alot di Wina, Austria, diperkirakan akan menempatkan Iran pada jalur diredakannya sanksi.
Dewan Keamanan PBB juga akan menghentikan sanksinya atas Iran setelah menerima laporan dari Badan Tenaga Atom Internasional yang mengabsahkan pelaksanaan komitmen oleh Iran yang berkaitan dengan nuklir berdasarkan JCPOA. Dewan Keamanan akan mempertahankan embargo atas impor dan ekspor senjata konvensional selama lima tahun dan atas rudal balistik selama delapan tahun.
Sumber : Antara
Republik Islam Iran (Syi'ah)- Republik Indonesia (Sunni) Sepakat Gaungkan Islam Sebagai Agama Cinta Damai
TEHERAN - Iran dan Indonesia sepakat
untuk terus menggaungkan Islam sebagai agama cinta damai, sebagai bentuk
perlawanan terhadap terorisme, radikalisme dan ekstrimisme. Kesepakatan
ini tercapai dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri Iran Mohammad
Javad Zarif dan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi.
"Dalam penguatan dan upaya untuk memerangi terorisme serta ekstrimisme, Kedua Menlu sepakat mengenai pentingnya upaya untuk terus menyuarakan Islam yang damai," bunyi keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri Indonesia yang diterima Sindonews pada Kamis (15/10).
Sementara itu, menurut Retno, Islam di Indonesia merupakan contoh dunia bagaimana Islam yang sebenarnya. “Islam di Indonesia memegang peran yang penting dalam konsolidasi demokrasi, memajukan pluralisme, toleransi serta untuk memerangi ekstremisme," ucap Retno.
Selain membahas mengenai perlawanan terhadap terorisme, dan penguatan citra Islam di dunia internsional, kedua Menlu juga melakukan pembicaraan mengenai pengembangan hubungan bilateral kedua negara.
Dalam pembahasan, kedua Menlu sepakat untuk memperkuat kerjasama di bidang ekonomi, termasuk energi dan perdagangan. Selain sebagai sumber impor energi, Iran merupakan salah satu pasar non-tradisional potensial bagi produk ekspor unggulan Indonesia, termasuk CPO, kertas dan karet.
"Pertemuan juga membahas mengenai kerjasama bidang bidang riset dan olahraga. Kedua Menlu kemudian menandatangani dua kesepakatan, yakni MoU on Policy Research and Development serta MoU on Diplomatic Training," imbuhnnya.
(esn)"Dalam penguatan dan upaya untuk memerangi terorisme serta ekstrimisme, Kedua Menlu sepakat mengenai pentingnya upaya untuk terus menyuarakan Islam yang damai," bunyi keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri Indonesia yang diterima Sindonews pada Kamis (15/10).
Sementara itu, menurut Retno, Islam di Indonesia merupakan contoh dunia bagaimana Islam yang sebenarnya. “Islam di Indonesia memegang peran yang penting dalam konsolidasi demokrasi, memajukan pluralisme, toleransi serta untuk memerangi ekstremisme," ucap Retno.
Selain membahas mengenai perlawanan terhadap terorisme, dan penguatan citra Islam di dunia internsional, kedua Menlu juga melakukan pembicaraan mengenai pengembangan hubungan bilateral kedua negara.
Dalam pembahasan, kedua Menlu sepakat untuk memperkuat kerjasama di bidang ekonomi, termasuk energi dan perdagangan. Selain sebagai sumber impor energi, Iran merupakan salah satu pasar non-tradisional potensial bagi produk ekspor unggulan Indonesia, termasuk CPO, kertas dan karet.
"Pertemuan juga membahas mengenai kerjasama bidang bidang riset dan olahraga. Kedua Menlu kemudian menandatangani dua kesepakatan, yakni MoU on Policy Research and Development serta MoU on Diplomatic Training," imbuhnnya.
Kerja Sama dengan Iran, Menpora Ingin Kembangkan Atlet Indonesia
Teheran - Menpora Imam Nahrawi menghendaki agar Memorandum of
Understanding (MoU) kerjasama bidang pemuda dan olahraga dengan negara
luar, segera ditindaklanjuti. Termasuk dengan MoU dengan Iran yang baru
saja ditandatangani di Teheran, Jumat (11/9) waktu setempat.
"Saya ingin MoU dengan negara-negara luar ini bisa terus ditindaklanjuti, karena kerjasama di bidang olahraga dan pemuda saya nilai cukup penting untuk bisa mengembangkan ilmu bagi pemuda dan atlet olahraga Indonesia," kata Nahrawi dalam keterangan pers yang diterima, Minggu (13/9/2015).
Dengan ditandatanganinya MoU dengan Iran, Menpora berharap banyak hubungan Indonesia dengan Iran dalam bidang pemuda dan olahraganya ke depan bisa lebih baik lagi.
"Banyak kerjasama yang bisa diambil dari MoU ini, seperti bisa pertukaran pelajar antara mahasiswa Indonesia dan Iran atau yang lain. Kalau olahraga Iran memiliki cabang olahraga unggulan seperti Karate yang bisa dikerjasamakan dengan atlet Indonesia," Nahrawi yang didampingi Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Gatot Dewa Broto didampingi Dubes Indonesia untuk Iran, Dian Wirengjurit.
Setelah melakukan MoU, Nahrawi juga bersilaturahmi dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Iran dan beberapa pemuda lainnya. Dalam silaturahmi tersebut, masyarakat dan pelajar Indonesia cukup antusias dapat bertemu langsung dengan Menpora. Mereka banyak menanyakan langsung situasi terakhir persepakbolaan nasional. Menpora sendiri menjelaskan bahwa sepakbola Indonesia sedang menuju proses reformasi.
"Tata kelola sepakbola dalam aspek profesionalitas, sportivitas, dan ketaatan hukumnya sedang berjalan. Mohon doa dan dukungannya semoga sepakbola kita makin berprestasi di masa-masa mendatang," ujar Menpora di depan puluhan masyarakat Indonesia di Iran. Silaturahmi digelar Menpora untuk menjelaskan perkembangan terakhir isu-isu kepemudaan dan keolahragaan di tanah air.
Setelah ke Iran, Menpora akan melanjutkan kunjungan kerjanya ke Turkmenistan dalam rangka menghadiri pertemuan dengan Dewan Olimpiade Asia atau OCA untuk membahas persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Karena pertemuan tersebut juga bakal dihadiri anggota Komite Eksekutif FIFA, Syeikh Ahmad Al Fahad Al Sabah, Menpora juga akan memanfaatkan kesempatan itu untuk melobi FIFA terkait permasalahan sepak bola nasional sekaligus mencari solusinya.
(dhn/dhn)
"Saya ingin MoU dengan negara-negara luar ini bisa terus ditindaklanjuti, karena kerjasama di bidang olahraga dan pemuda saya nilai cukup penting untuk bisa mengembangkan ilmu bagi pemuda dan atlet olahraga Indonesia," kata Nahrawi dalam keterangan pers yang diterima, Minggu (13/9/2015).
Dengan ditandatanganinya MoU dengan Iran, Menpora berharap banyak hubungan Indonesia dengan Iran dalam bidang pemuda dan olahraganya ke depan bisa lebih baik lagi.
"Banyak kerjasama yang bisa diambil dari MoU ini, seperti bisa pertukaran pelajar antara mahasiswa Indonesia dan Iran atau yang lain. Kalau olahraga Iran memiliki cabang olahraga unggulan seperti Karate yang bisa dikerjasamakan dengan atlet Indonesia," Nahrawi yang didampingi Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Gatot Dewa Broto didampingi Dubes Indonesia untuk Iran, Dian Wirengjurit.
Setelah melakukan MoU, Nahrawi juga bersilaturahmi dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Iran dan beberapa pemuda lainnya. Dalam silaturahmi tersebut, masyarakat dan pelajar Indonesia cukup antusias dapat bertemu langsung dengan Menpora. Mereka banyak menanyakan langsung situasi terakhir persepakbolaan nasional. Menpora sendiri menjelaskan bahwa sepakbola Indonesia sedang menuju proses reformasi.
"Tata kelola sepakbola dalam aspek profesionalitas, sportivitas, dan ketaatan hukumnya sedang berjalan. Mohon doa dan dukungannya semoga sepakbola kita makin berprestasi di masa-masa mendatang," ujar Menpora di depan puluhan masyarakat Indonesia di Iran. Silaturahmi digelar Menpora untuk menjelaskan perkembangan terakhir isu-isu kepemudaan dan keolahragaan di tanah air.
Setelah ke Iran, Menpora akan melanjutkan kunjungan kerjanya ke Turkmenistan dalam rangka menghadiri pertemuan dengan Dewan Olimpiade Asia atau OCA untuk membahas persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Karena pertemuan tersebut juga bakal dihadiri anggota Komite Eksekutif FIFA, Syeikh Ahmad Al Fahad Al Sabah, Menpora juga akan memanfaatkan kesempatan itu untuk melobi FIFA terkait permasalahan sepak bola nasional sekaligus mencari solusinya.
(dhn/dhn)
Iran siap kerja sama demi perdamaian
Iran berkeinginan untuk bekerja sama
dengan kekuatan lain di Timur Tengah untuk mendukung perdamaian setelah
dicapainya kesepakatan nuklir bulan lalu, kata Wakil Presiden Masumeh
Ebtekar.
Dalam sebuah wawancara dengan BBC, Ebtekar menekankan
Iran berhak untuk membela diri, tetapi negaranya tidak berkeinginan mendominasi kawasan.Iran berharap mendapatkan kembali kepercayaan negara-negara tetangga dan bekerja sama melawan kelompok ekstrem, tambahnya.
Iran selama ini dituduh memicu kerusuhan di Timur Tengah. Negara itu memberikan dana dan senjata kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad dan milisi kelompok Islamis Syiah Libanon Hisbulah, dan diduga mendukung pemberontak Yaman gerakan Houthi Syiah Zaidi.
Tetapi Iran juga berperan penting dalam perang melawan milisi jihadis kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS di Irak setahun ini, menggerakkan milisi Syiah dan mengirimkan penasehat untuk membantu militer Irak.
Kepada wartawan BBC Kim Ghattas, Ebtekar mengatakan kesepakatan nuklir baru-baru ini menunjukkan Iran sepakat membatasi kegiatan nuklir dengan imbalan diakhirinya sanksi yang melumpuhkan negaranya. Hal ini merupakan suatu "langkah maju" bagi seluruh dunia, tambahnya.
Perjanjian Nuklir Perluas Peluang Kerjasama RI-Iran
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno
Marsudi dengan Menlu Iran Javad Zarif
JAKARTA – Disepakatinya perjanjian nuklir antara Iran dengan enam negara kekuatan dunia atau P5+1 (AS, Prancis, Jerman, Inggris, Rusia, dan China), ternyata memiliki dampak positif tersendiri bagi Indonesia.
Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Arrmanatha Nasir, peluang Indonesia untuk bekerjasama dengan Iran terbuka lebih luas setelah disepakatinya perjanjian nuklir.
“Dengan telah disepakatinya perjanjian nuklir antara Iran dan negara P5+1, maka peluang Indonesia untuk bekerjasama dengan Iran terbuka lebih luas, khususnya di bidang ekonomi,” ujar Arrmanatha di Jakarta, Jumat (9/10/2015).
“Oleh karena itu, kami menggunakan kesempatan ini untuk terus mengembangkan peluang-peluang kerjasama dengan Iran,” lanjutnya.
Pada 14 hingga 15 Oktober 2015, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi akan melakukan kunjungan ke Iran untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Iran Javad Zarif di Kota Teheran.
“Tujuan utama pertemuan nanti di Teheran adalah untuk meningkatkan kerjasama di bidang ekonomi, energi, dan people to people contact. Oleh karena itu, Menlu Retno akan ditemani oleh Menteri ESDM,” ucap Arrmanatha.
“Dalam pertemuan nanti, RI-Iran direncanakan akan menandatangani dua nota kesepahaman (MoU) terkait dengan diplomatic education & training corporation, dan mutual corporation on policy research & development,” tambahnya.
JAKARTA – Disepakatinya perjanjian nuklir antara Iran dengan enam negara kekuatan dunia atau P5+1 (AS, Prancis, Jerman, Inggris, Rusia, dan China), ternyata memiliki dampak positif tersendiri bagi Indonesia.
Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Arrmanatha Nasir, peluang Indonesia untuk bekerjasama dengan Iran terbuka lebih luas setelah disepakatinya perjanjian nuklir.
“Dengan telah disepakatinya perjanjian nuklir antara Iran dan negara P5+1, maka peluang Indonesia untuk bekerjasama dengan Iran terbuka lebih luas, khususnya di bidang ekonomi,” ujar Arrmanatha di Jakarta, Jumat (9/10/2015).
“Oleh karena itu, kami menggunakan kesempatan ini untuk terus mengembangkan peluang-peluang kerjasama dengan Iran,” lanjutnya.
Pada 14 hingga 15 Oktober 2015, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi akan melakukan kunjungan ke Iran untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Iran Javad Zarif di Kota Teheran.
“Tujuan utama pertemuan nanti di Teheran adalah untuk meningkatkan kerjasama di bidang ekonomi, energi, dan people to people contact. Oleh karena itu, Menlu Retno akan ditemani oleh Menteri ESDM,” ucap Arrmanatha.
“Dalam pertemuan nanti, RI-Iran direncanakan akan menandatangani dua nota kesepahaman (MoU) terkait dengan diplomatic education & training corporation, dan mutual corporation on policy research & development,” tambahnya.
Link Berita Terkait :
=> https://buletinmitsal.wordpress.com/info-islam/indonesia-iran-sepakati-kerjasama-anti-narkotika-dan-terorisme/https://buletinmitsal.wordpress.com/info-islam/indonesia-iran-sepakati-kerjasama-anti-narkotika-dan-terorisme/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar